6.2.2. Jumlah Benih
Hasil dugaan parameter persamaan penggunaan jumlah benih JBBH menunjukkan semua tanda dugaan parameter variabel penjelas sesuai dengan yang
diharapkan atau sesuai dengan hipotesis. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0.5264, ini berarti bahwa keragaman jumlah penggunaan benih pada
usahatani padi sebesar 52.64 persen dapat dijelaskan oleh variabel luas lahan LL, jumlah penggunaan pupuk JPPK, curahan kerja rumahtangga pada
usahatani padi CKRTUT, dan pendapatan total rumahtangga petani PDTRT. Hasil dugaan parameter dan elastisitas penggunaan jumlah benih pada usahatani
padi dapat dilihat pada Tabel 13. Luas lahan usahatani padi berhubungan positif dan berpengaruh nyata
terhadap penggunaan jumlah benih pada taraf 1 persen. Hal ini berarti bahwa jika luas lahan usahatani padi bertambah maka penggunaan benih padi akan bertambah
pula, dan ini ada keterkaitan antara luas lahan usahatani padi dengan jumlah benih yang digunakan. Dengan meningkatnya penggunaan luas lahan untuk usahatani
padi maka kebutuhan akan jumlah benih yang digunakan pada lahan tersebut juga akan semakin meningkat.
Tabel 13. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Penggunaan Jumlah Benih pada Usahatani Padi
Variabel Notasi Parameter
Dugaan Taraf
Nyata Elastisitas
Intersep INTERSEP
3.207149 0.7306
Luas Lahan LL
0.003417 .0001 0.62
Jumlah Pupuk JPPK
0.007052 0.7748
0.03 Curahan Kerja Rumahtangga
pada Usahatani Padi CKRTUT 0.049540
0.4224 0.17
Pendapatan Total Rumahtangga Petani
PDTRT 1.98E-7 0.4330
1.54 R
2
0.5264
Jumlah pupuk berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap jumlah benih. semakin banyak jumlah benih yang digunakan maka semakin banyak pula
kebutuhan pupuk yang digunakan, hal ini berarti bahwa ada keterkaitan penggunaan jumlah benih dengan jumlah pupuk yang digunakan. Ada indikasi
bahwa pada usahatani padi pupuk memiliki peranan dalam pembudidayaan padi karena tanaman padi memerlukan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman padi,
hal ini ditemukan di lokasi penelitian dengan adanya pemberian pupuk pada tanaman padi tersebut. Namun demikian bahwa pemupukan harus dilakukan
secara berimbang, artinya pemberian pupuk ke dalam tanah diharapkan dapat menyeimbangkan dan mengoptimalkan semua hara pertanian.
Curahan kerja rumahtangga pada kegiatan usahatani padi berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap penggunaan penggunaan jumlah benih.
pada usahatani padi. Ada saling keterkaitan antara curahan kerja rumahtangga pada kegiatan usahatani padi dengan penggunaan jumlah benih. Hal ini berarti
jika adanya peningkatan penggunaan jumlah benih pada usahatani padi maka akan meningkatkan curahan kerja rumahtangga pada usahatani padi terutama pada saat
penanaman padi. Pendapatan total rumahtangga petani berhubungan positif dan berpengaruh nyata
terhadap jumlah benih yang digunakan. Hal ini berarti bahwa jika pendapatan total rumahtangga meningkat maka jumlah benih padi yang dibeli oleh petani
juga akan meningkat, dan ini ada keterkaitan antara pendapatan total rumahtangga dengan jumlah benih padi. Hal ini berarti bahwa jika rumahtangga petani
memiliki pendapatan total rumahtangga meningkat maka kemampuan untuk
meningkatkan input produksi juga akan meningkat sehingga produksi padi yang akan dicapai akan meningkat pula.
6.2.3. Jumlah Pupuk