Curahan Kerja Anak pada Non Usahatani

Jumlah anak balita dalam rumahtangga berhubungan negatif dan berpengaruh nyata terhadap curahan kerja isteri pada non usahatani. semakin banyak jumlah anak balita dalam suatu rumahatangga maka semakin tinggi pula curahan kerja isteri pada kegiatan rumahtangga yaitu mengasuh anak, namun tidak semua isteri melakukan hal tersbut karena adanya pembantu rumahtangga atau menitipkannya pada orang tua atau saudara dekatnya untuk mengasuh anak balita tersebut. Respon curahan kerja isteri pada non usahatani tidak elastis terhadap jumlah balita.

6.1.5. Curahan Kerja Anak pada Non Usahatani

Hasil dugaan parameter persamaan curahan anak pada non usahatani CKANU menunjukkan semua tanda dugaan parameter variabel penjelas sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan hipotesis. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0.5818, ini berarti bahwa keragaman curahan kerja anak pada non usahatani sebesar 58.18 persen dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan anak dari non usahatani PANUT, pendidikan anak yang bekerja PAK, dan umur anak yang bekerja UAK. Hasil dugaan parameter dan elastisitas curahan kerja anak pada non usahatani dapat dilihat pada Tabel 11. Pendapatan anak non usahatani berhubungan positif dan berpengaruh nyata pada taraf 1 persen terhadap curahan kerja anak pada non usahatani. Ada saling keterkaitan antara curahan kerja anak pada non usahatani dengan pendapatan anak pada kegiatan non usahatani. Ada indikasi bahwa semakin tinggi curahan kerja anak pada kegiatan non usahatani maka semakin tinggi pula pendapatan anak yang akan diperoleh dari kegiatan non usahatani tersebut. Respon curahan kerja anak pada non usahatani elastis terhadap pendapatan anak pada kegiatan non usahatani. Hal ini berarti bahwa dengan besarnya pendapatan yang diperoleh dari non usahatani maka anak akan meningktkan curahan kerjanya di non usahatani. Umur anak berhubungan positif dan berpengaruh nyata pada taraf 1 persen terhadap curahan kerja anak pada non usahatani. Hal ini berarti jika umur anak bertambah maka semakin bertambah pula curahan kerja anak pada non usahatani. Respon curahan kerja anak pada non usahatani tidak elastis terhadap umur anak. Hal ini sejalan yang dikemukakan Hadi 1985 bahwa makin bertambah umur anak maka akan makin produktif, sehingga curahan kerja dan pendapatan pada kegiatan non pertanian makin besar. Pendidikan anak pada non usahatani berhubungan negatif dan berpengaruh nyata pada taraf 6 persen terhadap curahan kerja anak pada non usahatani. Hal ini terjadi pada lokasi penelitian disebabkan rata-rata tingkat pendidikan anak yang bekerja hanya berada pada tingkat pendidikan dasar sehingga dengan pendidikan yang anak miliki maka peluang untuk mempeoleh kesempatan kerja pada non usahatani terbatas dan ada kecenderungan kesempatan kerja yang diperoleh berupa jenis pekerjaan yang relatif kasar seperti buruh bangunan, pembantu rumahtangga, dan petugas cleaning service di perkantoran. Hal ini sejalan dengan Syukur 1988 menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak selalu berpengaruh positif terhadap wawasan untuk mendapatkan alternatif pekerjaan. Dalam hal ini kegiatan non pertanian guna meningkatkan pendapatan rumahtangga. Tabel 11. Hasil Dugaan Parameter Persamaan Curahan Kerja Anak pada Non Usahatani Variabel Notasi Parameter Dugaan Taraf Nyata Elastisitas Intersep INTERSEP -0.38741 0.9343 Pendapatan Anak dari Non Usahatani PANUT 0.000012 .0001 0.60 Umur Anak yang Bekerja UAK 3.021438 0.0124 0.73 Pendidikan Anak yang Bekerja PAK -3.80310 0.0646 -0.47 R 2 0.5818

6.2. Blok Permintaan Input