V. GAMBARAN UMUM DAN KARAKTERISTIK RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH
5.1. Letak Geografis, Iklim, Kependudukan dan Kondisi Pertanian
Luas wilayah Kabupaten Donggala sebesar 10 471.71 km
2
dan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Donggala adalah Kecamatan Sigi Biromaru
yang memiliki luas wilayah sebesar 514.92 km2 yang meliputi daerah dataran 65 persen, perbukitan 25 persen, pegunungan 10 persen dan terletak pada ketinggian
200 sampai dengan 700 meter di atas permukaan air laut, serta merupakan dataran Lindu. Kondisi musim panas Kabupaten Donggala terjadi antara bulan April
sampai dengan September, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan Maret. Curah hujan tertinggi tahun 2005 terjadi pada bulan
Juni 6.5 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Februari yaitu 0.66 mm BPS Kabupaten Donggala, 2006.
Dari hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2006 diketahui jumlah penduduk Kabupaten Donggala sebesar 486 316 jiwa, yang terdiri dari penduduk
laki-laki sebesar 243 630 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 242 686 jiwa. Sedangkan pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 adalah sebesar 2,76 persen.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka tingkat kepadatan penduduk juga mengalami peningkatan. Hingga akhir tahun 2006 kepadatan
penduduk tercatat sebanyak 46 jiwa per km². Jumlah kepala keluarga Kabupaten Donggala tahun 2006 sebesar 114 863
dengan rata–rata penduduk per kepala keluarga sebanyak 4 orang. Sedangkan Kecamatan Sigi Biromaru memiliki jumlah penduduk pada tahun 2006 sebesar 40
478 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebesar 21 156 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 19 722 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 78 jiwa per
kilometer persegi dan jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2005 yang hanya sebesar 39 276 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 76 jiwa per
kilometer persegi. Jumlah rumahtangga Kecamatan Sigi Biromaru tahun 2006 sebesar 10 237
dengan rata–rata penduduk per kepala keluarga sebanyak 4 orang Komposisi atau struktur umur penduduk di Kabupaten Donggala menunjukkan bahwa terdapat
hampir 40 persen penduduk masih berusia di bawah 15 tahun, hal ini menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Donggala masih tergolong penduduk
muda. Dengan melihat perbandingan jumlah penduduk yang berusia non produktif dengan penduduk usia produktif dapat diketahui besarnya angka ketergantungan
pada tahun 2006 yaitu sebesar 74. Artinya bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif 15 sampai dengan 64 tahun menanggung sebanyak 74 orang penduduk
usia tidak produktif 0 sampai dengan 14 tahun dan 65 tahun ke atas. Sebagai konsekuensi dari pertambahan jumlah penduduk adalah bertambahnya jumlah
penduduk yang masuk ke dalam angkatan kerja. Pertambahan penduduk yang tidak seimbang dengan pertambahan penyediaan lapangan kerja berakibat pada
timbulnya pengangguran. Pendidikan anggota rumahtangga yang diukur berdasarkan lama
pendidikan formal, secara umum berada pada kelompok tamat Sekolah Dasar. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja masih mengandalkan
kemampuan fisik, namun sudah ada kesadaran dari kepala keluarga untuk
menyekolahkan anaknya pada jenjang lebih tinggi BPS Kabupaten Donggala, 2006.
Aksesibilitas dari segi letak desa contoh merupakan desa yang terbuka dalam arti sudah ada hubungan dengan desa lain, letak desa relatif mudah
dijangkau dengan kendaraan dari ibukota kecamatan maupun dari ibukota kabupaten.
Kabupaten Donggala memiliki luas lahan sawah irigasi teknis pada tahun 2005 sebesar 11 183 hektar. Lahan sawah irigasi setengah teknis sebesar 9 767
hektar. Sedangkan lahan sawah irigasi sederhana adalah yang terluas dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah yaitu sebesar 11 581
hektar. Sedangkan Kecamatan Sigi Biromaru memiliki luas lahan sawah irigasi teknis sebesar 4 155 hektar, irigasi setengah teknis sebesar 2 298 hektar, irigasi
sederhana sebesar 571 hektar dan irigasi desa sebesar 137 hektar dengan masing– masing luasan lahan sawah tersebut memiliki frekuensi penanaman padi dalam
setahun sebanyak dua kali BPS Kabupaten Donggala, 2005a. Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa luas panen padi sawah Kabupaten
Donggala Tahun 2006 sebesar 47 878 hektar, produktivitas sebesar 45.49 kuintal per hektar dan produksi sebesar 217 798 ton sedangkan Kecamatan Sigi Biromaru
memiliki luas panen sebesar 9 283 hektar, produktivitas sebesar 47.51 kuintal per hektar dan produksi sebesar 44 112 ton. Hasil ini merupakan yang terbesar jika
dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di Kabupaten Donggala BPS Kabupaten Donggala, 2006.
Penerapan pola tanam sangat tergantung pada pengelolaan dan ketersediaan air pada lahan sawah tersebut. Pada desa contoh lahan sawah adalah
berpengairan teknis dengan pola tanam yang diterapkan adalah padi–padi–bera. Tabel 2. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Panaman Padi Sawah menurut
Kecamatan di Kabupaten Donggala Tahun 2006 No.
Kecamatan Luas Panen
Ha Produktivtas
TonHa Produksi Ton
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. Kulawi
Palolo Dolo
Marawola Sigi Biromaru
Banawa Tawaeli
Sinsue Sirenja
Balaesang Damsol
Sojol Rio Pakava
Pipikoro 4 926
5 697 6 014
1 593 9 281
1 729 348
1 097 1 704
2 311 4 527
7 778 375
496 3.38
5.60 4.43
2.77 4.75
4.19 4.29
4.35 4.64
4.71 4.56
4.72 3.60
4.18 17 654
31 903 26 654
4 409 44 112
7 247 1 492
4 774 7 906
10 871 20 643
36 712 1 350
2 071
Sumber : BPS Kabupaten Donggala, 2006
5.2. Karakteristik Anggota Rumahtangga Petani