Penurunan Risiko Karena Diversifikasi Korelasi dan Koefisien Korelasi

Gambar 5. Kurva Indifference bagi Investor yang Risk Averse Sumber : Husnan, 2003

3.1.4. Penurunan Risiko Karena Diversifikasi

Menurut Husnan 2003, diversifikasi akan mengurangi risiko, tetapi selama investasi-investasi tersebut mempunyai koefisien korelasi antara tingkat keuntungan yang negatif sempurna, maka portofolio yang dilakukan tidak akan bisa menghilangkan fluktuasi tingkat keuntungan. Dengan kata lain, semakin menambah jumlah investasi dalam suatu portofolio, semakin kecil fluktuasi tingkat keuntungan yang diukur dari standar deviasi, meskipun tidak sampai mencapai nol. Ringkasnya, meskipun kita menambah jumlah jenis investasi yang membentuk portofolio, kita selalu dihadapkan pada suatu risiko tertentu. Risiko yang selalu ada dan tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi disebut risiko sistematis. Sedangkan risiko yang bisa dihilangkan dengan diversifikasi disebut risiko unsistematis. Penjumlahan kedua jenis risiko tersebut disebut risiko total. Keadaan semacam ini ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Pengurangan Risiko dengan Diversifikasi Sumber : Husnan, 2003 Jumlah Investasi Risiko unsistemik Risiko sistemik Tingkat Risiko Risiko Total Return E[R] Risk B C A D

3.1.5. Korelasi dan Koefisien Korelasi

Menurut Husnan 2003, risiko portofolio dapat diukur dengan menentukan standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio. Standar deviasi tidaklah cukup dalam mengukur sebuah aset yang sedang dievaluasi sebagai tambahan potensial bagi portofolio, tetapi perlu juga mengukur tingkat hubungan dengan koefisien korelasi, sehingga dapat melihat tingkat hubungan antara tingkat pengembalian aset dan tingkat pengembalian portofolio. Lebih lanjut, korelasi menunjukkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Nilai koefisien berkisar antara -1 sampai +1. Secara umum, korelasi yang lebih besar dari 0 positif berarti dua variabel cenderung bergerak pada arah yang sama, korelasi yang kurang dari 0 negatif berarti dua variabel cenderung bergerak pada arah yang berlawanan, dan korelasi yang sama dengan 0 berarti kecenderungan khusus searah atau berlawanan. Portofolio akan lebih baik dilakukan jika nilai koefisien korelasi bartanda negatif, karena kerugian dari salah satu investasi akan ditutupi oleh keuntungan dari investasi yang lain. Semakin kecil koefisien antar tingkat keuntungan, maka semakin efektif penurunan fluaktuasi tingkat keuntungan portofolio Alwi 1989 menjelaskan bahwa menentukan besarnya risiko aset suatu kelompok portofolio of asset sangat penting karena aset secara individual dipandang tidak bebas dengan aset lainnya, sehingga terdapat beberapa korelasi antara aset satu dengan aset lainnya. korelasi bisa bersifat positif juga bersifat negatif, kombinasi sifat keduanya akan menghasilkan tingkat risiko portofolio yang lebih rendah daripada risiko individualnya , hubungan kedua korelasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Pengaruh Portofolio Terhadap Tingkat Pengembalian pada Investasi yang Memiliki Koefisien Korelasi Negatif Sumber : Alwi, 1989 Berdasarkan gambar di atas, investasi A dan investasi B menunjukkan pola tingkat pengembalian yang berbeda, artinya kedua aset berkorelasi negatif. Pola tingkat pengembalian yang tajam menunjukkan dua aset mempunyai risiko yang tinggi. Jika kedua investasi diportofoliokan portofolio AB akan menghasilkan pola pengembalian yang tidak tajam atau memperkecil variasi tingkat pengembalian memperkecil risiko portofolio keseluruhan, dimana jika terjadi kerugian pada investasi A, maka akan dapat ditutupi oleh keuntungan yang diperoleh dari investasi B. Apabila kombinasi portofolio merupakan dua aset yang memiliki hubungan positif kecil, portofolio juga dapat memperkecil tingkat risiko walaupun tidak sebaik portofolio yang memiliki hubungan negatif. Memportofoliokan dua aset yang tidak memiliki hubungan juga dapat memperkecil tingkat risiko tapi tidak sebaik jika dua aset yang memiliki hubungan positif kecil. Namun jika memportofoliokan dua aset yang memiliki hubungan positif sempurna, maka tidak akan dapat memperkecil tingkat risiko, bahkan perusahaan tidak akan mendapatkan manfaat dari portofolio yang dilakukan.

3.1.6. Single-Index Portofolio