Hipotesis Penelitian Kerangka Pemikiran Operasional

perubahan ketersedian sumberdaya sebesar satu satuan akan menyebabkan perubahan pada fungsi tujuan. Sehingga sumberdaya yang nilai dualnya 0 menunjukkan bahwa kendala sumberdaya tersebut membatasi nilai fungsi tujuan Soekartawi, 1992. Analisis primal akan menghasilkan jumlah kombinasi X j yang terbaik yang menghasilkan tujuan Z dengan keterbatasan sumberdaya yang tersedia b i . Melalui teknik membandingkan kombinasi yang terbaik dengan kombinasi yang dilakukan perusahaan saat ini, maka akan didapatkan penilaian apakah kombinasi yang telah dilakukan sudah optimal atau belum Soekartawi, 1992.

3.1.9. Analisis Kepekaan

Perubahan parameter dalam model terhadap nilai-nilai peubah pengambilan keputusan, menyebabkan solusi optimal yang dihasilkan linear programming tidak lagi sesuai. Analisis kepekaan merupakan alat analisis untuk melihat pengaruh perubahan dalam parameter linear programming terhadap pemecahan optimum. Analisis ini menjadi penting dalam setiap pemecahan masalah program linear. Analisis ini memungkinkan mempelajari perilaku pemecahan optimum sebagai hasil dari perubahan dalam parameter model, sehingga dari analisis dapat diperoleh informasi tentang pemecahan optimum yang baru dan yang dimungkinkan yang sesuai dengan perubahan dalam parameter melalui perhitungan tambahan minimal. Adapun perubahan-perubahan tersebut dapat meliputi koefisien fungsi tujuan, koefisien input-output, nilai ruas kanan model, dan penambahan suatu fungsi kendala serta penambahan peubah pengambilan keputusan , sehingga analisis ini sangat sesuai untuk mengamati pengaruh variasi dalam koefisien bebanlaba dan jumlah sumberdaya yang tersedia terhadap pemecahan optimum Taha, 1982.

3.2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah, diduga bahwa perusahaan belum optimal dalam mengalokasikan modal dalam memasarkan berbagai produknya. Dan bahwa hasil optimalisasi akan memberikan alternatif alokasi modal yang optimal yang mampu meningkatkan keuntungan dan menurunkan tingkat risiko portofolio.

3.3. Kerangka Pemikiran Operasional

Indikasi adanya risiko portofolio pemasaran pada LPS, dapat dilihat dari adanya fluktuasi penerimaan LPS dalam kurun waktu tertentu. Fluktuasi penerimaan tersebut terjadi akibat keputusan alokasi modal portofolio, tidak tercapainya target penjualan, dan kondisi permintaan dan penawaran produk- produk LPS di pasar dijelaskan secara kualitatif. Fluktuasi penerimaan dapat menurunkan kemampulabaan perusahaan yang akan berimplikasi pada kerugian. Oleh karena itu perlu dilakukan optimalisasi alokasi modal portofolio pemasaran produk, agar perusahaan mampu mengatasi risiko yang dihadapinya secara tepat. Berdasarkan diversifikasi investasi yang yang telah dilakukan LPS perlu dilakukan analisis risiko portofolio untuk menduga nilai risiko yang ditunjukkan oleh nilai beta portofolio masing-masing investasi produk. Nilai beta merupakan pengukur volatilitas perubahan pengembalian suatu investasi dalam portofolio. Analisis risiko portofolio menggunakan metode analisis Single-Index Portofolio, mencari nilai varians dan kovariansnya, dari hasil analisis akan didapatkan tingkat risiko pada kondisi aktual, yang kemudian akan dijadikan pembanding dalam analisis tingkat risiko pada kondisi optimal yang diperoleh. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah menentukan kombinasi alokasi modal optimal yang mampu meminimumkan risiko. Agar optimalisasi tercapai perlu terlebih dahulu disusun fungsi tujuan dan pembatas sebagai syarat utama dalam optimalisasi. Adanya kendala sebagai pembatas karena pada semua kegiatan tidak bisa diasumsikan bahwa sistem dapat berjalan secara bebas. Kendala-kendala yang menjadi pembatas diperoleh dari analisis biaya diversifikasi produk yang dilakukan LPS selama periode pengamatan. Kondisi optimal yang diperoleh dari hasil analisis optimalisasi merupakan kondisi yang diharapkan dapat diimplementasikan untuk tahun-tahun ke depan. Analisis-analisis yang dilakukan meliputi analisis primal mengetahui apakah portofolio yang dilakukan sudah optimal atau belum, analisis dual mengetahui nilai slacksurplus dari sumberdaya dan nilai dualnya, dan analisis kepekaan untuk mengetahui perilaku pemecahan optimum dan pengaruh pemecahan optimum. Alur kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Kerangka Pemikiran Operasional Lembaga Pertanian Sehat LPS Diversifikasi Produk Analisis koefisien korelasi Kuantifikasi Risiko dengan Metode Single-Index Portofolio Kendala-kendala pembatas 1. Alokasi seluruh modal yang tersedia 2. Gross margin 3. Beban operasional penjualan 4. Biaya administrasi dan umum Uji normalitas data penerimaan masing-masing produk Pembentukan fungsi tujuan dengan meminimumkan risiko Optimalisasi meminimumkan risiko portofolio dengan kendala-kendala pembatas Tingkat risiko aktual Tingkat risiko pada kondisi optimal Analisis primal, dual, dan kepekaan Optimalisasi alokasi modal yang meminimumkan risiko portofolio pemasaran Rekomendasi hasil optimalisasi terhadap kondisi perusahaan IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian