31
Gambar 3.1: Siklus dalam PTK Sumber: Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2008, h. 16 Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan:
1. Demonstrasi 2. Kelompok kecil
3. Membuat pertanyaan
lisan 4. Demonstrasi
kelompok kecil 5. Merefleksikan
pembelajaran dengan membuat karangan
yang sudah dipelajari di sekolah
6. Penilaian kinerja
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
?
Pengamatan
SIKLUS II Refleksi
Pelaksanaan: 1. Penemuan terbimbing
2. Kelompok besar 3. Membuat pertanyaan
tulisan 4. Demonstrasi
kelompok besar 5. Merefleksikan
pembelajaran dengan membuat karangan
yang sudah dipelajari di rumah
6. Penilaian produk
32
D. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap penelitian ini diawali dengan dilakukannnya penelitian pendahuluan dan akan dilanjutkan dengan tindakan yang berupa siklus yang terdiri dari
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I peneliti akan
melanjutkannya dengan siklus II jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan.
1. Siklus I a Perencanaan Tindakan
1 Mendiskusikan rencana penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa bersama kolaborator
2 Membuat acuan program pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP matematika yang diintegrasikan dengan pendekatan
CTLuntuk siklus I 3 Menentukan indikator-indikator keberhasilan yang akan dicapai
indikator keberhasilan intervensi tindakan 4 Membuat instrumen pengumpul data yang berupa lembar observasi dan
skala likert untuk mengetahui aktivitas belajar siswa 5 Mempersiapkan alat dan media pembelajaran serta referensi-referensi
belajar yang dibutuhkan b Pelaksanaan Tindakan
1 Guru melaksanakan tindakan pembelajaran yang mengacu pada RPP dengan menggunakan pendekatan CTLpada materi bangun ruang dan
bangun datar 2 Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari 4 pertemuan dengan pertemuan
terakhir digunakan untuk memberikan uji akhir siklus I 3 Mendemonstrasikan kubus, balok, tabung, bola, dan kerucut dengan
menggunakan benda-benda yang berbentuk sebangun untuk memahami istilah sisi, rusuk dan titik sudut pada bangun ruang sederhana