76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilaksanakan mengenai peningkatan aktivitas belajar matematika di kelas IV B MIN Parung dapat penulis simpulkan beberapa
hal berikut ini: 1. Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan
aktivitas belajar matematika siswa kelas IV dalam semua aspek. Aktivitas yang paling menonjol peningkatannya dalam penelitian ini adalah aspek writing
activities, sedangkan aktivitas yang paling rendah adalah aspek emotional activities. Penerapan teknik catatan refleksi membuat siswa rajin membuat
catatan, baik di kelas maupun di rumah. Sedangkan aktivitas oral dan visual menjadikan siswa antusias dalam mengikuti diskusi kelompok dengan metode
inquiri yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut. Demikian juga penerapan authentic assesment yang bervariasi dapat membuat siswa tertarik, senang, dan
antusias. 2. Penerapan teknik-teknik apresiasi membuat siswa lebih respon dalam
mengikuti proses pembelajaran, begitupun dengan penerapan teknik berkelompok. Persentase tertinggi pada penelitian ini yaitu 72 sedangkan
persentase terendah pada penelitian ini adalah 28. Dapat disimpulkan bahwa respon siswa dalam penelitian ini telah mengalami peningkatan.
3. Hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan siklus I hanya 24 yang mencapai KKM, kemudian memasuki penelitian pada siklus I bertambah menjadi 52
siswa yang mencapai KKM, dan pada penelitian siklus II 100 siswa mencapai KKM. Peningkatan terjadi setelah penelitian dilakukan dengan
menggunakan teknik penilaian yang bervariatif, salah satunya adalah penilaian produk yang melibatkan siswa untuk turut serta dalam menghasilkan produk
kelompoknya sendiri.
77
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Hendaknya sekolah memberikan pengarahan kepada guru-guru agar menggunakan pendekatan pembelajaran yang seefektif mungkin agar aktivitas
pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan tidak membosankan, serta mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dalam proses belajar-mengajar. Dan yang paling penting selalu mengadakan evaluasi proses belajar-mengajar untuk meningkatkan aktivitas belajar.
2. Hendaknya sekolah mengadakan pelatihan atau pembinaan bagi guru-guru untuk meningkatkan keilmuan, dan wawasan dalam mendidik siswa.
3. Guru hendaknya meningkatkan kemampuannya dalam memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran, agar semua komponen aktivitas
pembelajaran dapat berjalan dengan baik, begitu juga dengan penggunaan strategi dan metode pembelajarannya. Guru sebagai seorang pengelola
pembelajaran diharapkan dapat mempertahankan, menciptakan situasi, dan kondisi yang optimal sehingga memacu siswa untuk lebih semangat dalam
belajar.