73
Tabel 4.10 Skor Respon Siswa pada Siklus II
Kategori Siklus Ke-
II Frekuensi Persentase
Rendah Sedang
7 28
Tinggi 18
72
Keterangan :
18-36 : Kategori rendah
36-54 : Kategori sedang
54-73 : Kategori tinggi
Pada tabel 4.10 dapat kita ketahui bahwa 28 siswa merespon dengan kategori sedang, kemudian 72 siswa merespon dengan kategori tinggi. Pada
siklus II ini peneliti telah melakukan barbagai upaya agar siswa dapat merespon apa yang dilakukan peneliti dengan baik, diantaranya adalah
dengan melakukan variasi-variasi teknik bertanya, teknik membuat catatan refleksi, teknik berkelompok, metode pembelajaran maupun penilaian, dan
hal ini menandakan bahwa penelitian telah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti.
3. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Nilai diambil dari dua aspek yaitu latihan soal dan LKS pada setiap pertemuan. Nilai tertinggi mencapai angka 90, sedangkan nilai terendah
adalah 66, dan 100 siswa mencapai KKM 65 yang telah ditentukan oleh sekolah, dengan rata-rata kelas 77.96, hal ini menunjukkan bahwa penelitian
pada siklus II telah mencapai target. Berbeda dengan siklus I terdapat 52 siswa tidak mencapai KKM. Dapat kita ketahui bahwa siklus ini merupakan
perbaikan dari siklus sebelumnya, dan peneliti telah melakukannya dengan berbagai macam perbaikan-berbaikan.
74
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Siklus II
Nilai Frekuensi
66-69 3
70-73 4
74-77 5
78-81 4
82-85 7
86-89 1
90-93 1
Jumlah 25
Keterangan: Nilai terendah = 66
Nilai tertinggi = 90 Tidak Mencapai KKM = 0 orang
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil di atas telah menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa telah tercapai sesuai dengan target yang diinginkan oleh peneliti. Hal
iniberarti aktivitas belajar dengan menggunakan pendekatan CTL di siklus II dinyatakan tercapai.
Tabel 4.12 Refleksi Kegiatan Tindakan Siklus II
No Kegiatan
Respon Siswa 1
Guru memberi kesempatan siswa untuk membuat
pertanyaan tertulis dilembar latihan
Siswa antusias untuk membuat pertanyaan tertulis setelah
mengerjakan latihan
2 Menerapkan metode penemuan
terbimbing Siswa merespon dengan baik apa
yang diberikan oleh peneliti
75
3 Berkelompok besar dan
berganti-ganti kelompoknya dengan cara berhitung dan
bermain Siswa senang, dan sedikit siswa
yang masih mengalami kebosanan
4 Demonstrasi kelompok besar
Siswa berani karena hampir setiap pertemuan peneliti meminta siswa
untuk berdemonstrasi kelompok di depan
76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilaksanakan mengenai peningkatan aktivitas belajar matematika di kelas IV B MIN Parung dapat penulis simpulkan beberapa
hal berikut ini: 1. Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan
aktivitas belajar matematika siswa kelas IV dalam semua aspek. Aktivitas yang paling menonjol peningkatannya dalam penelitian ini adalah aspek writing
activities, sedangkan aktivitas yang paling rendah adalah aspek emotional activities. Penerapan teknik catatan refleksi membuat siswa rajin membuat
catatan, baik di kelas maupun di rumah. Sedangkan aktivitas oral dan visual menjadikan siswa antusias dalam mengikuti diskusi kelompok dengan metode
inquiri yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut. Demikian juga penerapan authentic assesment yang bervariasi dapat membuat siswa tertarik, senang, dan
antusias. 2. Penerapan teknik-teknik apresiasi membuat siswa lebih respon dalam
mengikuti proses pembelajaran, begitupun dengan penerapan teknik berkelompok. Persentase tertinggi pada penelitian ini yaitu 72 sedangkan
persentase terendah pada penelitian ini adalah 28. Dapat disimpulkan bahwa respon siswa dalam penelitian ini telah mengalami peningkatan.
3. Hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan siklus I hanya 24 yang mencapai KKM, kemudian memasuki penelitian pada siklus I bertambah menjadi 52
siswa yang mencapai KKM, dan pada penelitian siklus II 100 siswa mencapai KKM. Peningkatan terjadi setelah penelitian dilakukan dengan
menggunakan teknik penilaian yang bervariatif, salah satunya adalah penilaian produk yang melibatkan siswa untuk turut serta dalam menghasilkan produk
kelompoknya sendiri.