Keterbaruan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelapa
38 Bukan hanya itu, kebutuhan domestik terhadap ke tiga jenis produk
turunan minyak sawit seperti minyak goreng, margarin, dan sabun semakin meningkat. Pengembangan industri hilir minyak sawit di Indonesia masih rendah,
oleh karena itu industri hilir kelapa sawit perlu di dorong agar lebih maju dan berkembang. Efek berganda yang timbul dengan keberadaan industri sawit
memanfaatkan CPO sebagai bahan bakunya meliputi Departemen Perindustrian, 2009:
1. Penguatan struktur industri agro dan kimia serta industri lainnya 2. Pertumbuhan subsektor ekonomi lainnya
3. Pengembangan wilayah industri 4. Proses alih teknologi
5. Perluasan lapangan kerja 6. Penghematan devisa
7. Penerimaan peningkatan pajak bagi pemerintah Pengembangan produksi hilir dari kelapa sawit juga dipengaruhi oleh
kebijakan pemerintah. Kebijakan moneter berupa tingkat suku bunga juga memberikan dampak terhadap produksi produk turunan minyak sawit. Hal ini
terkait dengan teori ekonomi yang menyatakan bahwa dengan penurunan tingkat suku bunga akan meningkatkan investasi. Meningkatnya invetasi diharapkan
dapat meningkatkan modal bagi perusahaan hilir minyak sawit sehingga dapat meningkatkan produksi.
39
Gambar 1. Diagram Alur Pemikiran Operasional
Ekspor CPO Indonesia Tinggi
Permintaan CPO Dunia meningkat
Pengembangan Industri Hilir
Rendah Perlu Pengembangan Industri Hilir Rendah
Industri Hilir Dominan di Indonesia : minyak goreng margarin dan sabun
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi
Produk Turunan minyak Sawit di Indonesia yaitu minyak
goreng, margarin, dan sabun Model Persamaan Simultan
Mengkaji dampak kebijakan penurunan suku bunga sebesar 20 persen terhadap produksi
minyak goreng, margarin, dan sabun di Indonesia
Rekomendasi Kebijakan
Produktivitas Minyak Sawit sehingga
mendorong penambahan areal
tanam kelapa sawit
40 Berdasarkan uraian di atas, maka dibuat model persamaan produksi
produk turunana kelapa sawit. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan. Dari model yang dibuat dilakukan analisis untuk
melihat faktor-faktor yang mempengaruhi produksi produk turunan kelapa sawit, untuk minyak goreng, margarin, dan sabun. Hasil analisis yang diperoleh
diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan dalam pengembangan industri hilir kelapa sawit. Selain itu, hasil analisis diharapkan
dapat menjadi literatur untuk penelitian berikutnya. Secara garis besar, kerangka pemikiran operasional dapat digambarkan pada Gambar 1.
41