KEBIJAKAN SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DILENGKAPI DENGAN BAHAN KAJIAN PERBANDINGAN
340
KEBIJAKAN PERUMUSAN SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM HUKUM POSITIF KAJIAN PERBANDINGAN
2011
No Standar Internasional
Substansi mencakup, namun tidak akan terbatas
pada, perlindungan dentitas korban.
12. UN Declaration of Basic
Principles of Justice for Victims of Crime and
Abuse of Power Part A. Victims of Crime
12. When compensation is not fully
available from the offender or other sources, States should endeavour to
provide financial compensation to:
Bagian A. Korban Kejahatan 12. Bila kompensasi tidak sepenuhnya
tersedia dari pelaku atau sumber lain, negara harus mengupayakan untuk
memberikan kompensasi keuangan kepada:
a Victims who have sustained significant bodily injury or impairment
of physical or mental health as a result of serious crimes;
a Korban yang mengalami cedera fisik scara terus menerus dan signifikan atau
perusakan kesehatan fisik atau mental sebagai akibat
kejahatan serius; b The family, in particular dependants
of persons who have died or become physically or mentally
incapacitated as a result of such victimization.
b keluarga, yang secara khusus menjadi tanggungan korban yang telah
meninggal atau ketidak mampuan fisik atau mental
sebagai akibat dari tindakan yang menimbulkan korban.
13. The establishment, strengthening and
expansion of national funds for compensation to victims should be
encouraged. Where appropriate, other funds may also be established for this
KEBIJAKAN SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DILENGKAPI DENGAN BAHAN KAJIAN PERBANDINGAN
341
KEBIJAKAN PERUMUSAN SISTEM PEMIDANAAN YANG BERORIENTASI PADA KORBAN DALAM HUKUM POSITIF KAJIAN PERBANDINGAN
2011
No Standar Internasional
Substansi purpose, including those cases
where the State of which the victim is a
national is not in a position to compensate the victim for the harm.
13. Pembentukan, penguatan dan perluasan dana nasional untuk
kompensasi bagi para korban harus didorong.Merupakan hal yang tepat, bila
dana lainnya juga dapat ditetapkan untuk tujuan ini, termasuk kasus yang
dialami warga negara yang tidak berkedudukan sebagai korban
memperoleh kompensasi atas kerugian yang diderita.
Part B. Victims of abuse of power
19. States should consider incorporating into the national law norms proscribing
abuses of power and providing remedies to victims of such
abuses. In particular, such remedies should include restitution andor
compensation, and necessary material, medical, psychological and social
assistance and support. Bagian B. Korban penyalahgunaan
kekuasaan 19. Negara-negara mempertimbangkan
penyatuan ke dalam norma hukum nasional, tindak pidana penyalahgunaan
kekuasaan dan memberikan perbaikan untuk para
korban pelanggaran tersebut. Khususnya, perbaikan tersebut termasuk restitusi
dan atau kompensasi, dan kebutuhan materiil,
kesehatan, bantuan psikologis dan sosial dan dukungan.
13. Declaration on the