Model penyajian multimedia pembelajaran

23 a. Kriteria kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer terlebih dahulu b. Kriteria kandungan kognisi. Kandungan isi program harus memberikan pengalaman kognitif pengetahuan yang dibutuhkan siswa. Kriteria pengetahuan dan presentasi informasi. c. Kriteria integrasi media, dimana media baru harus mengintegrasikan beberapa aspek dan keterampilan lainnya yang harus dipelajari. Pembelajaran integrative memberikan penekanan pada pengintegrasian berbagai keterampilan berbahasa, mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca. d. Untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai tampilan yang artistic, maka estetika juga merupakan criteria. e. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang di kembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan siswa secara utuh. Sehingga pada waktu seseorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu. Setiap format bahan ajar multimedia memiliki karakteristik tertentu dan kriteria bahan pembelajaran multimedia yang telah ditentukan oleh karakteristiknya. Menurut Rayandra Asyhar 2012: 173 secara umum kriteria bahan ajar multimedia yang baik adalah sebagai berikut: 24 a. Tampilan harus menarik baik dari sisi bentuk gambar maupun kombinasi warna yang digunakan. b. Narasi atau bahasa harus jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik. Penggunaan istilah perlu disesuaikan dengan pengguna media agar pembelajaran bisa efektif. c. Materi disajikan secara interaktif artinya memungkinkan partisipasi dari peserta didik. d. Kebutukan untuk mengakomodasi berbagai model yang berada dalam belajar. e. Karakteristik dan budaya personal dari populasi yang akan dijadikan target. f. Sesuai dengan karakteristik siswa, katakteristik materi dan tujuan yang akan di capai. g. Memungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran dalam arti sesuai dengan sarana pendukung tersedia. h. Memungkinkan ditampilkan suatu virtual learning environment lingkungan belajar virtual seperti web-based application yang menunjang. i. Proses pembelajaran adalah suatu kontinuitas utuh, bukan sporadic dan kejadian yang terpisah – pisah. Sementara itu criteria multimedia pembelajran menurut Estu Miyarso 2009:19, meliputi 4 aspek yaitu, aspek pembelajaran, aspek materi, aspek 25 tampilan dan aspek pemrograman. Adapun criteria multimedia pembelajaran menurut Estu Miyarso 2009:19 yang telas teruji validasinya, di dalam aspek pembelajaran terdapat empat belas indicator yaitu, 1 kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi, 2 kesesuaian kompetensi dasar dengan indicator, 3 kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program, 4 kejelasan judul program, 5 kejelasan sasaran atau tujuan pengguna, 6 kejelasan petunjuk belajar, 7 ketepatan strategi belajar belajar mandiri, 8 variasi penyampaian jenis informasi atau data, 9 ketepatan dalam penjelasan materi, 10 kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna, 11 kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes, 12 tingkat kesulitan soal latihan atau tes, 13 kejelasan rumusan soal latihan atau tes ,dan 14 ketepatan pemberian feedback atau jawaban pengguna. Sedangkan pada aspek materi terdapat tujuh indicator antara lain: 1 cakupan keluasan dan kedalaman materi, 2 kejelasan materi, 3 struktur atau urutan isi materi, 4 kejelasan bahasa yang digunakan, 5 kejelasan informasi pada ilustrasi gambar, 6 ilustrasi animasi, 7 urutan soal yang disajikan. Pada aspek tampilan terdapat tiga belas indicator antara lain, 1 proporsi layout tata letak teks dan gambar, 2 kesesuaian pemilihan background, 3 kesesuain proporsi warna, 4 kesesuain pemilihan jenis huruf, 5 kesesuaian pemilihan ukuran huruf, 6 kejelasan music, 7 kesesuain pemilihan music, 8 kemenarikan sajian animasi, 9 kesesuain animasi dengan materi, 10 kemenarikan bentuk navigator, 11 konsistensi