Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 kenyataanya untuk memahami materi IPS ini harus melalui banyak hafalan karena mata pelajaran IPS ilmu sosial dan masyarakat yang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Berdasarkan hal tersebut, maka kemampua dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai metode, strategi dan model pembelajaran IPS harus senantiasa ditingkatkan. Sehingga proses pembelajaran IPS dapat dengan mudah dipahami dan kelak diimplementasikan dalan kehidupan bermasyarakat oleh siswa. Menurut guru kelas V SD N Wojo Bantul Yogyakarta, karakteristik siswa kelas V dalam proses pembelajaran IPS sering kali merasa cepat bosan kemudian mereka melakukan kegiatan di luar pembelajaran seperti gaduh dan bermain-main dengan teman-temannya, terlebih ketika guru menggunakan metode ceramah yang terlalu lama. Pada materi pelajaran IPS ini disajikan dengan mengambil tema sosial yang terjadi di sekitar siswa. Demikian juga dengan materi sosial yang dikaji berangkat dari fenomena-fenomena sekitar aktivitas sosial yang terjadi disekitar siswa. Materi – materi tersebut kemudian semakin meluas pada lingkungan yang semakin jauh dari lingkungan kehidupan sosial siswa. Dalam mengatasi hal tersebut, yang dilakukan guru kelas V adalah menggunakan metode lain yaitu tanya jawab. Metode ini digunakan sebagai selingan selain metode ceramah. Namun tidak semua siswa kelas V berperan aktiv dalam metode tanya jawab. Beberapa siswa masih terlihat tidak focus dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Motivasi belajar siswa akan cepat berkurang ketika penggunaan metode pada proses pembelajaran terlalu monoton yaitu dengan metode ceramah dan 6 tanya jawab, adapun media yang digunakan adalah dengan hanya menggunakan media gambar yang dirasa kurang menarik bagi siswa. Sehingga guru harus menggunakan metode pembelajaran yang lain bahkan media pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa untuk mengembalikan lagi motivasi belajar siswa. Proses pembelajaran dikelas akan menarik minat belajar siswa apabila guru menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan dengan memanfaatkan sarana prasarana dan teknologi yang ada. Seperti yang dikemukakan oleh Bank Cleggs dalam Ahmad Susanto 2014:324 yang menyatakan bahwa keragaman media yang digunakan dalam pembelajaran ilmu – ilmu sosial akan sangan membantu guru untuk menentukan media yang sesuai dengan pembelajaran beberapa konsep. SD N Wojo Bantul Yogyakarta memiliki saran dan teknologi berupa ruang perpustakaan, ruang komputer, dan LCD proyektor, namun belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan pembelajaran. Dengan penggunaan teknologi canggih seperti komputer akan memudahkan proses pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara kepada siswa adanya ketertarikan dan motivasi tinggi oleh siswa ketika mereka melaksanakan pembelajaran menggunakan multimedia atau dengan menggunakan bantuan komputer. Daryanto 2013: 52 mengatakan bahwa multimedia pembelajaran adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain multimedia pembelajaran merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan berupa, pengetahuan, 7 keterampilan, dan sikap serta dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses pembelajaran terjadi. materi yang diajarkan dengan menggunakan aplikasi yang ada melalui teknologi komputer ini memungkinkan siswa belajar melalui simbol, gambar, animasi, bahkan video yang dirancang untuk memudahkan siswa memahami materi pelajaran. Dengan materi yang disajikan sedemikian rupa menggunakan aplikasi yang dijalankan kompuer maka akan menimbulkan ketertarikan siswa untuk mengikuti, memperhatikan, bahkan memahami materi pelajaran lebih tinggi dari pada dengan materi dari buku cetak. Proses pembelajaran yang dilakukan sebelumnya hanya menggunakan buku paket, LKS dan media berupa gambar, maka proses pembelajaran materi kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia ini akan lebih baik jika menggunakan aneka media pembelajaran. Karena pada pokok bahasan tersebut banyak menampilkan materi yang berkaitan dengan wujud dari peninggalan kerajaan Budha di Indonesia sehingga dalam proses pembelajarannya siswa akan lebih mudah memahami dan melihat langsung bagaimana wujud dari peninggalan kerajaan Buhda di Indonesia tersebut melalui pembelajaran dengan multimedia pembelajaran. Dengan adanya aneka media pembelajaran tersebut siswa tidak akan mudah bosan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu metode yang digunakan oleh guru juga semakin bervariasi. Setelah peneliti melakukan observasi, SD N Wojo Bantul Yogyakarta belum menyediakan media pembelajaran berupa multimedia pembelajaran IPS sebagai salah satu media pembelajaran 8 khususnya pada materi “Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia” yang melengkapi adanya buku paket dan gambar sebagai sumber belajar utama. Terlebih sekolah ini sudah memiliki ruang komputer yang sangat bisa dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran dan siswa memiliki semangat tinggi ketika proses pembelajaran dilangsungkan dengan menggunakan bantuan perangkat komputer. Berdasarkan uraian di atas dan melihan beberapa permasalahan yang ada, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPS materi Kerjaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia untuk Siswa Kelas V SD N Wojo Bantul Yogyakarta” €

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasikan masalah-masalah sebagai berikut. 1. Dalam proses pembelajaran IPS, banyak di antara siswa yang masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPS, sehingga belum tercapainya tujuan pembelajaran IPS Terpadu secara maksimal karena siswa sulit memahami pelajaran IPS. 2. Adanya pembelajaran IPS lebih banyak menggunakan metode konvensional yang didukung dengan media pembelajaran namun belum maksimal, yaitu media yang di gunakan masih cenderung gambar atau grafis, dan belum menggunakan media pembelajaran yang sudah mengikuti perubahan dan perkembangan teknologi saat ini. 9 3. Belum pernah dikembangkannya multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPS pada materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia pada SD Negeri 1 Wojo Bantul Yogyakarta.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengembangan multimedia pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia Kelas V SD Negeri I Wojo Bantul Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan multimedia pembelajaran yang layak mata pelajaran IPS untuk siswa kelas V SD Negeri 1 Wojo?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran yang layak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Wojo. F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan Multimedia pembelajaran IPS materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indoesia ini dikembangkan dengan menggunakan Software Adobe Flash CS5 Profesional dan didukung oleh Software Corel Draw X6 Adobe Photoshop sebagai aplikasi pengelola gambar. Media pembelajaran ini 10 digunakan untuk guru ataupun siswa yang dapat mengoprasikan komputer dan menjalankan program aplikasinya. Aplikasi yang dikembangkan mempunyai spesifikasi sebagai berikut: 1. Aplikasi multimedia pembelajaran “Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indoesia” ini digunakan untuk alat bantu mengajar guru kelas V SD semester 1. 2. Aplikasi multimedia pembelajaran “Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indoesia” menganut pada kurikulum KTSP. 3. Aplikasi multimedia pembelajaran ini berisi “Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indoesia” yang tersusun oleh unsure teks, gambar, animasi, video, dan audio. 4. Aplikasi multimedia pembelajaran ini berisi susunan dan deskripsi dari materi “ Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indoesia” yang meliputi dari kerajaan Budha yang ada di Indonesia, peninggalannya yang berupa patung, candi, dan prasasti yang ada di Indonesia. 5. Multimedia pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan gambungan antara teori belajar kognitif dan behavioristik. 6. Aplikasi multimedia pembelajaran ini dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, SK, KD, indicator, materi, video, games, dan evaluasi.

G. Manfaat Pengembangan

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada berbagai pihak terkait, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: 11 1. Peserta DidikSiswa a. Membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. b. Siswa lebih termotivasi dalam belajar supaya bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi IPS. c. Melatih siswa untuk belajar mandiri dan berinteraksi dengan beragam media serta sumber belajar. 2. PendidikGuru a. Memperoleh alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. b. Mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami siswa. c. Membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. 3. Sekolah Memberikan berupa produk multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran IPS dalam upaya peningkatan kualitas dan mutu pembelajaran sekolah. 12

H. Definisi Operasional

Ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini yaitu: 1. Multimedia pembelajaran adalah software yang dikemas dalam CD yang bermuatan teks, gambar, suara, animasi, dan video untuk menyampaikan materi tertentu yang di operasikan melalui komputer 2. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri, lebih mementingkan dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berfikir peserta didik yang bersifat holistik. 3. Materi kerajaan Budha dan peninggalannya di Indonesia adalah salah satu materi IPS kelas V Sekolah Dasar yang terdapat pada pokok bahasan Kerajaan Hindu, Budha, Islam dan Peninggalannya di Indonesia.