Teori Belajar Kognitif Landasan teoritik pengembangan multimedia pembelajaran
41
disiplin ilmu karena lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat
holistik Sapriya, 2009: 20. IPS
adalah suatu
bahan kajian
terpadu yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari konsep-
konsep keterampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi Puskur, 2001: 9. Samlawi Bunyamin 1999: 1 menyatakan bahwa IPS
merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui pendidikan dan psikologis serta
kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Adanya mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar para siswa
diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep- konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran
terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta memiliki ketrampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah sosial tersebut. Pembelajaran
IPS lebih menekankan pada aspek “pendidikan ” dari pada transfer konsep karena dalam pembelajaran IPS siswa diharapkan memperoleh pemahaman
terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral dan ketrampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. IPS
juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai
42
bagian dari masyarakat dan dihadapkan pada berbagai permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Untuk jenjang SDMI, pengorganisasian materi mata pelajaran IPS menganut pendekatan terpadu integrated, artinya materi pelajaran
dikembangkan dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah melainkan pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan
karakteristik usia, tingkat perkembangan berfikir, dan kebiasaan berisikap dan berperilakunya. Pada dokumen Permendiknas dalan Sapriya 2015:194
dikemukakan bahwa IPS mengkasi seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan bidang studi yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam
masyarakat. Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan masyarakat manusia dilakukan secara sistematik. Dengan demikian, peranan IPS sangat penting
untuk mendidik siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupan
mendatang sebagai anggota masyarakat dan warga Negara yang baik. Dalam kaitanya dengan KTSP, mata pelajaran IPS pendidikan dasar dan menengan
berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial, serta kemampuan tentang
perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di masa yang akan datang.
43
Berdasarkan uraian
di atas
peneliti menyimpulkan
bahwa pembelajaran IPS sebagai proses belajar yang mengintegrasikan konsep-
konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan yang dikemas secara ilmiah dalam rangka member wawasan
dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik. Sementara pendidikan IPS di sekolah dasar adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri, lebih
mementingkan dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berfikir peserta didik yang bersifat holistic.