108
pembelajaran dilakukan dalam 2 tahap. Dosen ahli media pembelajaran melakukan penilaian dan memberikan masukan serta saran terkait dengan
aspek tampilan dan aspek pemrograman. Data hasil penilaian tahap 1 memperoleh kategori “layak”. Namun masih ada perbaikan pada multimedia
pembelajaran, diantaranya Perbaikan pada tampilan penyajian teks di menu materi, Respon pada games setelah pazzle terpasang semua. Seperti yang
dikatakan Rayandra Asyhar dalam multimedia yang baik tampilan harus menaruk baik dari sisi bentuk gambar maupun kombinasi warna yang
digunakan. Pada penilaian ahli media tahap 2 memperoleh kategori “Layak”. Ahli media pembelajaran sudah tidak memberikan saran perbaikan sehingga
multimedia pembelajaran materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia mata pelajaran IPS yang dikembangkan telah layak digunakan
tanpa revisi dan siap untuk diujicobakan kepada siswa atau pengguna. Pada tahap uji coba, peneliti melakukan 3 kali tahap uji coba
dengan 7 indikator penilaian. Uji coba awal melibatkan 4 orang siswa, uji coba awal mellibatkan 8 orang siswa, uji lapangan melibatkan 12 orang
siswa. Dalam uji lapangan ini terdapat indikator yang tidak memperoleh skor maksimal pada jumlah jawaban dari siswa yaitu mengenai kemenarikan
gambar. Uji lapangan ini merupakan tahap akhir penelitian untuk mengetahui kelayakan penggunaan produk multimedia pembelajaran materi Kerajaan
Budha dan Peninggalannya di Indonesia mata pelajaran IPS. Hasil uji lapangan memperoleh kriteriaa penilaian “layak”.
109
Sebagian besar siswa terlihat antusias dalam mengguakan multimedia pembelajaran interaktif dan memperhatikan penjelasan materi
dalam multimedia. Bahkan siswa yang terlihat tidak telalu mempelajari materi multimedia dan sering tidak serius dalam proses pembelajaran ketika
ia menjawab soal – soal yang ada di evaluasi tidak mengalami kesulitan dan
mendapat nilai tuntas. Berdasarkan nilai rata
– rata hasil penilaian produk melalui validasi ahli materi pelajaran IPS, ahli media pembelajaran, dan siswa kelas V SD
Negeri 1 Wojo Bantul Yogyakarta selaku pengguna produk, multimedia pembelajaran materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia mata
pelajaran IPS hasil pegembangan dinyatakan “layak” dan dapat digunakan
sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran IPS khususnya pada materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia baik oleh guru maupun
oleh siswa kelas V.
C. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil
penelitian dan
pengembangan produk
multimedia pembelajaran terdapat keterbatasan pada pengembangan. Adapun keterbatasan penelitian pada pengembangan multimedia pembelajaran mata
pelajaran IPS materi Kerajaan Budha dan Peninggalannya di Indonesia untuk siswa kelas V SD ini adalah terletak pada bagian evaluasi karena belum
adanya umpan balik di lakukan setian soal di kerjakan, naum ketika soal sudah di kerjakan secara keseluruhan.
110
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Multimedia pebelajaran
IPS materi
Kerajaan Budha
dan Peninggalannya di Indonesia ini dikembangkan menggunakan tahap model
penelitian pengembangan RD dari Borg Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahap. Multimedia pebelajaran IPS materi Kerajaan Budha dan
Peninggalannya di Indonesia dinyatakan “Layak” untuk digunakan sebagai
media pembelajaran kelas V mata pelajaran IPS materi Kerajaan Budha dan
Peninggalannya di Indonesia SD N Wojo Bantul Yogyakarta. B.
Saran
Berdasarkan simpulan di atas dapat disarankan kepada berbagai pihak,
sebagai berikut:
1. Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat melakukan pengadaan multimedia
pembelajaran ini dan menambah koleksi produk – produk multimedia
pembelajaran lainnya sehingga dapat menambah kualitas pembelajaran. 2.
Bagi guru, diharapkan dapat memanfaatkan multimedia pembelajaran interaktif ini sebagai media dalam proses pembelajaran.
3. Bagi siswa, diharapkan dapat memanfaatkan multimedia pembelajaran
ini sebagai media dalam proses pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah.
4. Bagi pengembang selanjutnya, diharapkan dapat mengembangkan
produk multimedia pembelajaran yang disesuaikan dengan materi
111
pelajaran, kondisi siswa, dan kondisi lapangan serta dapat melakukan penelitian eksperimen untuk mendapatkan hasil efektifitas produk.
112
DAFTAR PUSTAKA
Agung Ngurah Adhiputra. 2013. Bimbingan Dan Konseling Aplikasi Di SD. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar Pembalajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : PT. Kharisma Utama Putra.
Al-Lamri, Ichas Hamadi, Tuti Istianti. 2006. Pengembangan Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan Ilmu Sosial di Sekolah Dasar. Bandung :
DEPDIKNAS. Andi Prastowo.2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta :
DIVA Press. Arnie Fajar. 2005. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. Asri Budiningsing, C. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Baharudin dan Ersa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta : CV. Ar-Ruzz Media. Cecep Kustandi dan Bambang Sujipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor : Ghalia Indonesia. Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Grava Media.
Deni Darmawan. 2012. Teknologi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
———. 2011. Inovasi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pembelajaran. Yogyakarta : DIVA
Press. Eko Putro Widoyoko. 2014. Teknik Penyusunan Insturmen Penelitian. Yogyakarta :
PUSTAKA PELAJAR. Estu Miyarso. 2004. Pengembangan Multimedia Pembelajaran untuk Mahasiswa
Teknologi Pendidikan Mata Kuliah Sinematografi. Tesis. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
113
Fakih Samlawi, Bunyamin Maftuh. 1999. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Departemen Pendidikan.
Ismaniati, Ch. 2001. Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Komputer . Yogyakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
Januszewski, Alan Molenda, Michael. 2008. Educational Technology a definition with commentary. New York : Taylor Francis group.
Mayer, Richard E,. 2009. Multimedia Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Puskur. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Sosial Sekolah
Dasar. Jakarta : Balitbang Depdiknas. Rudi Susilana Cepi Riyana. 2008. Media Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana
Prima. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Seels, Barbara B Richey, Rita C. 1994. Tekonologi Pembelajaran: Defiinisi dan
Kawasannya. Jakarta : Unit Percetakan Universitas Negeri Jakarta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif,
dan RD . Bandung : Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran . Prodi Teknologi
Pendidikan : Pps UNY. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran . Yogyakarta : Pedagogia
Triandi Laksmiwati. 1989. Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip Dasar Perancangan Interior. Jakarta : CV. Rama MG.