39
Keterangan: N = jumlah responden
X = Skor variabel jawaban responden Y = Skor total dari variabel jawaban responden
Di dalam perhitungan daya beda item menggunakan SPSS for Windows 22 sudah tersedia kolom Sig. 2-tailed atau taraf signifikan
α. Menurut Siregar 2013, penentuan tinggi rendahnya daya beda item
ditetapkan berdasarkan pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05 kemudian dibandingkan dengan r
tabel
product moment N = jumlah responden - 2. Kriteria pengujian, yaitu apabila r
hitung
≥
r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pernyataan
berkorelasi signifikan terhadap skor total atau dinyatakan memiliki daya beda tinggi valid. Apabila r
hitung
r
tabel
, maka instrumen atau item-item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total atau dinyatakan
memiliki daya beda rendah tidak valid. Hasil perhitungan daya beda item oleh SPSS for Windows 22 menunjukkan dari 70 item yang ada, 60 item
memiliki daya beda tinggi dan 10 item memiliki daya beda rendah dan disisihkan. Berikut hasil uji daya beda item instrumen Daya Juang
Mengikuti Sistem Pendisiplinan di Sekolah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Item
Instrumen Daya Juang Mengikuti Sistem Pendisiplinan di Sekolah
No Aspek
Nomor Item Terpakai Nomor Item Tersisihkan
Fav Unfav
Fav Unfav
1 Meyakini bahwa
kesulitan dapat diatasi dengan sikap optimis
dan pikiran positif Control
1, 3, 7, 22, 26, 60, 63
5, 8, 25, 30, 53, 58,
66 3
53
2 Mengakui akibat atas
kesalahan yang dilakukan secara
bertanggung jawab Ownership
2, 6, 18, 29, 52, 55,
65 16, 23, 31,
38, 39, 49, 62
- 31
3 Mengakui akibat atas
kesalahan yang dilakukan secara
bertanggung jawab Ownership
4, 11, 13, 28, 45, 47,
56 17, 24, 35,
44, 51, 61 64
56 17
4 Membatasi jangkauan
masalah terhadap segi-segi lain dari
kehidupan Reach 15, 32, 34,
41, 46, 67, 68
4, 9, 14, 27, 36, 57,
48 34
14 5
Menanggapi kesulitan sebagai sesuatu yang
bersifat sementara Endurance
20, 33, 37, 40, 43, 59,
69 10, 12, 19,
42, 50, 54, 70
40, 69 42
Jumlah 5
5
2. Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama Sugiyono. 2013. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen adalah metode Alpha Cronbach
karena kuesioner yang digunakan memiliki pernyataan mengenai perilaku Siregar, 2013. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha
Cronbach memiliki rumus sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan: σ
2 t
= Varians total Σ σ
2 i
= Jumlah varians butir K
= Jumlah butir pertanyaan r
11
= Koefisien reliabilitas instrument Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan apabila
koefisiennya mencapai minimal 0,900 Azwar, 2012. Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford.
Tabel 3.5 Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi
Kualifikasi 1
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 2
0,71 – 0,90
Tinggi 3
0,41 – 0,70
Cukup 4
0,21 – 0,40
Rendah 5
Negatif – 0,20
Sangat Rendah Berdasarkan hasil dari perhitungan Alpha Cronbach dengan
menggunakan program SPSS for Windows 22, diperoleh perhitungan reliabilitas instrumen daya juang mengikuti sistem pendisiplinan di
sekolah yang ada pada tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Nilai Koefisien Reliabilitas Instrumen
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,931
60
42
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan nilai alpha cronbach yang diperoleh adalah 0,931. Hal ini berarti reliabilitas instrumen penelitian ini
sangat tinggi jika dikonsultasikan dengan kriteria Guilford. G.
Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang meliputi penyajian data melalui tabel, perhitungan nilai
maksimum, nilai minimum, mean teoretis, dan standar deviasi serta perhitungan persentase.
Penentuan kategori tingkat daya juang didasarkan pada kategori jenjang. Tujuan dari kategori jenjang ini adalah menempatkan individu ke dalam
kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinuum berdasar atribut yang diukur. Menurut Azwar 2012 penentuan kategori jenjang
adalah berdasar standar deviasi dan mean teoretis sebagai berikut:
Tabel 3.7 Norma Kategorisasi Tingkat Daya Juang Siswa Kelas X Mengikuti Sistem
Pendisiplinan di Sekolah pada Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017
No Norma
Kategori 1
Sangat Tinggi 2
Tinggi 3
Sedang 4
Rendah 5
Sangat Rendah Keterangan :
X = Skor total subjek µ
= Mean teoretis, yaitu rata-rata teoretis dari skor maksimum dan skor minimum
σ = Standard deviation, yaitu luas jarak sebaran yang dibagi dalam 6 satuan standar deviasi