Hubungan antara Daya Juang, Sistem Pendisiplinan, dan Remaja

33

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada semester genap tahun ajaran 20162017. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 29 April dan 8 Mei 2017. Tempat pengambilan data penelitian ini adalah SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017. Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta terdiri atas 13 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 455. Pada penelitian ini, diambil 89 siswa yang menjadi sampel dari keseluruhan siswa. Siswa-siswa yang menjadi sampel tersebut diperoleh secara acak dari tiga kelas X dari 13 kelas yang ada. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability sampling, yaitu simple random sampling. Teknik ini digunakan untuk pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak. Adapun rincian jumlah sampel adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Siswa Kelas X SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta NO Kelas Jumlah 1 X-3 26 2 X-5 29 3 X-7 34 Total 89 34

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian merupakan atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain Hatch dan Farhady dalam Sugiyono, 2013:60. Adapun variabel yang diukur pada penelitian ini adalah tingkat daya juang siswa menjalankan tata tertib sekolah. Daya juang adalah kemampuan siswa dalam menghadapi dan mengatasi rintangan atau kesulitan sehari-hari secara tangguh serta tekun tanpa peduli hambatan yang ada di sekelilingnya dan fokus pada tujuan. E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen kuesioner dengan judul “Daya Juang Mengikuti Sistem Pendisiplinan di Sekolah”. Kuesioner ini disusun dengan mengacu pada teori Stoltz mengenai Adversity Quotient. Stoltz mengemukakan dimensi adversity quotient, yaitu dimensi control, origin ownership, reach, dan endurance. Dimensi tersebut merupakan respons-respons seseorang terhadap kesulitan yang dialami dan dijadikan aspek-aspek untuk mengukur tingkat daya juang siswa pada penelitian ini. Pada penelitian ini, skala pengukuran kuesioner yang digunakan ialah skala Likert. Skala Likert terdiri dari pilihan jawaban sangat sesuai SS, sesuai S, Tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Peneliti meniadakan pilihan jawaban Netral N untuk menghindari adanya kecenderungan jawaban ditengah central tendency effect. Berikut adalah tabel skor pengukuran skala Likert berdasarkan pernyataan favorable dan unfavorable. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert NO Jawaban Skor Favorable Unfavorable 1 Sangat Sesuai SS 4 1 2 Sesuai S 3 2 3 Tidak Sesuai TS 2 3 4 Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 Kuesioner pada penelitian ini terdiri atas 70 item pernyataan, yaitu 35 item favorable dan 35 item unfavorable. Berikut adalah kisi-kisi instrumen pada penelitian ini: Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Daya Juang Mengikuti Sistem Pendisiplinan di Sekolah Untuk Uji Coba Terpakai N O Aspek Indikator Nomor Item ∑ Favorable Unfavorable 1 Meyakini bahwa kesulitan dapat diatasi dengan sikap optimis dan pikiran positif Control Pantang menyerah 63 5 14 Berani menghadapi tantangan 26 8 Memiliki tekad untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi 7 25 Bersikap tenang tidak gegabah 3 66 Berpikir realistis 60 30 Berpikir jernih untuk mengambil tindakan 1 53 Bersemangat 22 58 2 Menggunakan rasa bersalah sebagai perbaikan diri Origin Merasa rasa bersalah sewajarnya 55, 18 62, 31 14 Tidak berlarut-larut dalam penyesalan 6, 65 38, 16 Memaafkan kesalahan diri sendiri dan orang lain 29 49 Memperbaiki tindakan yang salah 2, 52 39, 23 3 Mengakui akibat atas kesalahan yang dilakukan secara bertanggung Tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan 28, 56 44, 17 14 Mengganti kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan yang dilakukan 47 64

Dokumen yang terkait

Tingkat penyesuaian diri siswa di sekolah (studi deskriptif pada siswa kelas X SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial).

0 2 97

Tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar-pribadi).

1 10 126

Tingkat kemandirian emosional siswa kelas VII SMP Negeri 32 Purworejo tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

1 2 157

Tingkat konformitas siswa : studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 2 121

Tingkat konformitas siswa Sekolah Menengah Atas : studi deskriptif pada siswa kelas XII SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 0 128

Tingkat konformitas siswa studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 119

Tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan belajar pribadi)

11 71 124

Tingkat kesiapan hidup perkawinan ditinjau dari kematangan psikologis mahasiswa berpacaran dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 93

Deskripsi tingkat konsep diri siswa SMP Xaverius Tugumulyo Palembang kelas VIII tahun ajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi - USD Repository

0 0 118

Faktor-faktor penyebab perilaku kenakalan remaja santri dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 0 113