commit to user
43
4.1 Gambaran Umum Kota Solo dan Batik Solo
Kota Solo sebagai lokasi penelitian dan Batik Solo sebagai objek material kajian ini memiliki banyak keunikan. Untuk memberikan gambaran
keunikan-keunikan tersebut pada sub bab ini tiga hal penting, yaitu 1 Kota Solo sebagai pusat batik; 2 Batik Solo sebagai warisan adiluhung budaya Jawa; dan
3 simbolisasi Batik Solo.
4.1.1 Kota Solo Sebagai Pusat Batik
Solo atau Surakarta adalah sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Tengah, Repubulik Indonesia lihat Gambar IV.1. Nama Surakarta pada awalnya
hanya ditemukan pada surat-surat resmi yang berkaitan dengan pemerintahan. Sementara itu, sebutan Kota Solo lebih lazim digunakan dalam bahasa percakapan
Pitana, 2010:58.
Gambar IV.1: Letak Kota Solo Sumber: http:www.lonelyplanet.commapsasiaindonesiajava
diakses tanggal 24 September 2012
Kota Solo
commit to user
44
Luas wilayah Kota Solo lebih-kurang 44,03 km², berada pada cekungan di antara dua gunung, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merapi. Dikelilingi enam
kabupaten yang sering dikatakan daerah Solo. Di sisi timur kota ini dilalui sungai yang sangat terkenal, yaitu Bengawan Solo. Sungai ini juga sekaligus menjadi
batas wilayah administratif dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Batas wilayah administratif lainnya, yaitu di sisi utara berbatasan
dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, di sisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, dan di sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Secara administratif, Kota Solo terdiri dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar
Kliwon, Jebres, dan Banjarsari http:ciptakarya.pu.go.idprofil, diakses tanggal 17 Oktober 2011 lihat Gambar IV.2.
Gambar IV.2: Peta Kota Solo Sumber: http:www.surakarta.go.id diakses tanggal 17 Oktober 2011
commit to user
45
Keraton, batik, dan Pasar Klewer merupakan tiga hal yang menjadi simbol identitas Kota Surakarta. Eksistensi Keraton Kasunanan Surakarta
Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran sejak tahun 1745 menjadikan Solo sebagai poros, sejarah, seni dan budaya yang memiliki nilai jual. Nilai jual ini
termanifestasi melalui bangunan-bangunan kuno, tradisi yang terpelihara, dan karya seni yang menakjubkan. Tatanan sosial penduduk setempat yang tidak lepas
dari sentuhan-sentuhan kultural dan spasial keraton semakin menambah daya tarik. Salah satu tradisi yang berlangsung turun-temurun dan semakin mengangkat nama
daerah ini adalah membatik. Seni dan pembatikan Solo menjadikan daerah ini pusat batik di Indonesia. Pariwisata dan perdagangan ibarat dua sisi mata uang,
keduanya saling
mendukung dalam
meningkatkan sektor
ekonomi http:ciptakarya.pu.go.idprofil, diakses tanggal 15 Januari 2012.
Pada masa penjajahan Belanda, Kota Solo disebut daerah Vorstenlanden swapraja. Artinya, wilayah yang diberi otonomi di bawah kekuasaan oleh
Vereenigde Oost-Indische Compagnie VOC, yang didirikan pada tahun 1602. VOC di Indonesia lazim dikenal dengan sebutan Kumpeni. Vorstenlanden terdiri
atas empat wilayah yang dikuasai oleh masing-masing keluarga kerajaan keturunan Mataram, yaitu Kasunanan Keraton Solo, Mangkunegaran,
Kasultanan Keraton Yogyakarta, dan Pakualaman Nagazumi, 2000:223. Solo lazim dikenal sebagai kota tempat pembuatan batik danatau
perdagangan batik. Sebagai kota pembuat batik, Solo memiliki dua kampung batik yang merupakan sentra utama Batik Solo, yakni Kampung Batik Kauman dan
Kampung Batik Laweyan. Sebagai kota perdagangan batik, Solo memiliki tiga
commit to user
46
fasilitas perdagangan tekstil dan batik yang cukup besar, yaitu Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo PGS, dan Benteng Trade Center BTC. Pasar Klewer adalah
pasar tradisional yang terletak di sebelah barat Keraton Surakarta. Pasar Klewer memiliki spesifikasi aktifitas bursa tekstil dan batik terbesar di Kota Solo dan
sekitarnya lihat Gambar IV.3. Sementara itu, PGS dan BTC adalah pasar modern yang terletak di sebelah timur Gapura Gladag Keraton Surakarta lihat
Gambar IV.4, 5, 6.
Gambar IV.3: Pemandangan Pasar Klewer dari Luar Sumber: Dokumen Kawasaki
Pasar Klewer: Pasar tradisional yang terletak di sebelah barat Keraton Surakarta
BTC PGS
Gapura Gladag Keraton Surakarta
Barat semuanya terletak bersebelahan
Gambar IV.4: Letak PGS dan BTC Sumber: Dokumen Kawasaki
Gapura Klewer
Pasar
Klewer
commit to user
47
Gambar IV.5: Pemandangan PGS dari Luar
Gambar IV.6: Pemandangan BTC dari Luar
Sumber Gambar IV.5, 6: Dokumen Kawasaki Pusat Grosir Solo PGS: Pasar modern yang terletak
di sebelah timur Gapura Gladag Keraton Surakarta. Benteng Trade Center BTC: Pasar modern yang terletak
di sebelah timur Gapura Gladag Keraton Surakarta, dan sebelah PGS.
Selain kampung batik dan pusat perbelanjaan tekstil dan batik di atas, di Solo terdapat tiga perusahaan batik yang cukup besar. Pertama, Batik Danar Hadi,
didirikan pada tahun 1967 oleh suami isteri H.Santosa Doellah dan Hj. Danarsih Santos. Kakek buyut H. Santosa Doellah adalah almalhum H.Bakri, salah satu
tokoh Sarekat Dagang Islam yang aktif di zaman pergerakan kemerdekaan nasional http:www.danarhadibatik.com, diakses tanggal 22 Nopember 2011.
Kedua, Batik Keris, didirikan pada tahun 1920 oleh Kasmo Tjokrosapoetro, seorang atlit tenis. Usahanya pernah mengalami kemacetan pada
tahun 1935 sampai 1960 karena adanya krisis ekonomi global. Pada tahun 1966, atas bantuan modal dari pemerintah, PT. Batik Keris kembali lagi beroperasi
hingga sekarang http:batikindonesia.com88batik-keris, diakses tanggal 22 Nopember 2011.
commit to user
48
Ketiga, Batik Semar, didirikan pada tahun 1947 oleh keluarga Kasigit. Pada awalnya, memproduksi batik dengan nama Batik Bodronoyo. Sejak tahun
1966 berganti nama dengan Batik Semar http:batik-semar.com, diakses tanggal 23 Nopember 2011.
Eksistensi Solo sebagai pusat batik ditunjang dengan adanya event budaya tahunan yang digelar oleh pelaku-pelaku budaya Kota Solo yang didukung
oleh Pemerintah Kota Solo yang selalu dipromosikan dalam bentuk Calendar of Cultural Event Solo lihat Lampiran 3: Calendar of Cultural Event Solo 2012.
4.1.2 Batik Solo Sebagai Warisan Adiluhung Budaya Jawa