Dugaan ada pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan Sub Dinas Kebersihan dan Tata Kota Dinas Pekerjaan Umum dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Karanganyar terbukti
kebenarannya dengan nilai koefisien regresi 53,3 . 3. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin
Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Studi Kasus Pada PT. Perusahaan Listrik Negara Persero APD Semarang oleh Susanty, dan
Baskoro 2012 dengan hasil penelitian: Variabel Motivasi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif secara signifikan terhadap Disiplin
Kerja; Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif secara signifikan terhadap disiplin kerja; motivasi kerja memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja karyawan; gaya kepemimpinan berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan; disiplin kerja berpengaruh
positif secara signifikan kinerja karyawan.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai
Mangkunegara 2011:93 menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata motif yang merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri
pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Jadi motivasi adalah kondisi yang
menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.
Selanjutnya motivasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-
baiknya agar mencapai prestasi. Dalam latar belakang telah di tampilkan data salah satu hal yang memotivasi pegawai dalam pemenuhan
kebutuhan-kebutuhannya adalah dengan meningkatkan motivasi kerja para pegawai agar kinerja pegawai dalam meningkatkan tujuan
organisasi terpenuhi sehingga para pegawai pun dapat menerima gaji dan tunjangan yang memang diberikan sesuai dengan target penerimaan
pajak yang telah ditentukan. Suharto dan Cahyono 2005 dan Hakim 2006 menyebutkan dalam
Supriadi dan Yusof 2015:124 menyebutkan ada salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor motivasi, dimana motivasi
merupakan kondisi yang menggerakan seseorang berusaha untuk mencapai tujuan atau mencapai hasil yang diinginkan. Rivai 2005
dalam Supriadi dan Yusof 2015:124 menunjukan bahwa semakin kuat motivasi kerja, kinerja pegawai akan semakin tinggi. Hal ini berarti
bahwa setiap peningkatan motivasi kerja pegawai akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi peningkatan kinerja pegawai
dalam melaksanakan pekerjaannya. Tunjangan yang diberikan diharapkan mampu menggerakkan motivasi para pegawai KPP Pratama
Wonosari dalam meningkatkan kinerja mereka sehingga target organisasi dapat tercapai.