Tempat dan Waktu Penelitian
Sampling Adequacy KMO MSA menunjukkan nilai factor loading lebih dari 0,50 dan tidak mengukur konstruk lain.
Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis faktor dari program SPSS versi 20.0 for Windows.
Teknik analisis faktor yang digunakan untuk menguji adalah Confirmatory Factor Analysis CFA. Metode rotasi faktor yang
digunakan adalah varimax. Validitas korelasi antar variabel dalam melihat uji Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO
MSA. Nilai KMO yang dikehendaki harus 0,50 untuk dapat dilakukan analisis faktor Ghozali, 2011: 58 dan nilai signifikansi
Ba rtlett’s Test of Sphericity kurang dari 5 atau 0,05 Hair et al,
2010. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy
KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 6. Kaiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy dan
Bartlett’s Test Tahap 1
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .638
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
805.758 Df
210 Sig.
.000
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa
nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu 0,638, ini menunjukkan bahwa data
yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, jumlah sampel
memenuhi kelayakan untuk dianalisis. Sedangkan pada hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang
artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada
dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil uji Confirmatory Factor Analysis CFA tahap
1 menggunakan rotasi varimax diketahui bahwa item-item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya dan berdasarkan hasil pada
tabel Rotated Component Matrix di lampiran 6 halaman 88 diketahui item pertanyaan yang dinyatakan valid dengan nilai loading factor di
atas 0,50. Nilai loading factor dari variabel motivasi kerja yaitu 0,582; 0,871; 0,884; 0,888; 0,923 dan telah mengelompok dalam 1
komponen, sehingga semua butir pernyataan variabel motivasi kerja MK1, MK2, MK3, MK4, MK5 dinyatakan valid semuanya. Variabel
disiplin kerja mempunyai 7 butir pernyataan yang dinyatakan valid yaitu butir DK1,DK2, DK3, DK4, DK5, DK6, DK7 yang masing-
masing memilili nilai loading factor lebih besar dari 0,50, namun untuk butir DK8 dinyatakan tidak valid karena tidak mengelompok
dalam satu komponen. Sedangkan variabel kinerja pegawai sebanyak 7 butir pernyataannya dikatakan valid yaitu KP1, KP2, KP3, KP4, KP5,
dan KP7, KP8, sedangkan untuk KP6 dinyatakan tidak valid karena tidak mengelompok dalam satu komponen dengan variabel kinerja
pegawai.