Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
3 Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan, baik yang berhubungan dengan sistem maupun
yang berhubungan dengan pegawai itu sendiri. 4 Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi
penyebab kekurangan tersebut. 5 Melakukan rencana tindakan tersebut.
6 Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum.
Dalam suatu organisasi penilaian kinerja merupakan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan
tujuan, dan standar kinerja, serta memotivasi kinerja individu secara berkelanjutan Simamora, 2006:45
Mathis dan Jackson 2002 dalam Suprayitno 2007:28 mengatakan bahwa penilaian kinerja adalah proses evaluasi
seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan
dengan satu
set standar
dan kemudian
mengkomunikasikannya dengan para pegawai. Tujuan penilaian pelaksanaan pekerjaan menurut Suprihanto 2000
dalam Suprayitno dan Sukir 2007:28 diperinci sebagai berikut: 1 Mengetahui keadaan keterampilan dasar perencanaan
setiap pegawai secara rutin.
2 Sebagai dasar perencanaan bidang personalia, khususnya kesempurnaan kondisi kerja, peningkatan
mutu, dan hasil kerja. 3 Sebagai dasar pengembangan dan optimalisasi daya
guna pegawai. 4 Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang
sehat antara atasan dan bawahan. 5 Mengetahui kondisi prestasi kerja pegawai dalam
bekerja. 6 Mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing
sehingga dapat memacu perkembangannya. Dan lebih mengenal pegawai, sehingga dapat membantu dalam
meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja. 7 Hasil
penilaian pelaksanaan
pekerjaan dapat
bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan di bidang personalia secara keseluruhan.
Evaluasi mempunyai maksud pemberian umpan balik kepada pegawai mengenai bagaimana pandangan organisasi akan kinerja
mereka. Lebih lanjut, evaluasi kinerja bisa digunakan sebagai dasar untuk alokasi imbalan Robbins, 2006: 684.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai pegawai dalam suatu
organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan organisasi berdasarkan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika yang berlaku. Kinerja dapat
diukur dengan melakukan serangkaian penilaian kinerja pegawai yang mempunyai beberapa tujuan.