3. Disiplin Kerja
a. Pengertian Disiplin Kerja
Hasibuan 2011:193 mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, seseorang akan mematuhimengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas
paksaan. Menurut Simamora 2004:610, Disiplin adalah prosedur yang
mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan pengendalian diri pegawai dan
pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi. Tindakan disipliner menuntut
suatu hukuman terhadap pegawai yang gagal memenuhi standar yang ditatapkan. Tindakan disipliner yang efektif terpusat pada
perilaku pegawai yang salah, bukan pada diri pegawai sebagai pribadi. Sedangkan menurut Siswanto 2005:291 adalah, suatu
sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan- peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta
sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang
diberikan kepadanya. Disiplin berarti menunjukan suatu kondisi
atau sikap hormat yang ada pada diri pegawai pada peraturan dan ketetapan perusahaan.
b. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Menurut Syadam 1996 terdapat beberapa faktor karyawan yang memilikimdisiplin kerja yaitu:
1 Memiliki rasa kepedulian terhadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu taat akan pencapaian. Karyawan yang
memiliki rasa kepedulian terhadap pencapaian tujuan perusahaan yakin bahwa dengan adanya disiplin kerja maka
program kerja dapat dilaksanakan untuk mencapai sasaran
perusahaan.
2 Memiliki semangat, gairah kerja dan inisiatif yaitu tidak merasa tertekan oleh aturan pekerjaan. Karyawan yang
memiliki semangat, gairah kerja dan inisiatif yang tinggi dapat mencari idea tau untuk melaksanakan serta
menyelesaikan suatu pekerjaan.
3 Memiliki rasa tanggung jawab yaitu taat dalam menjaga asset perusahaan. Karyawan yang memiliki rasa tanggung
jawab dapat berusaha untuk selalu menjaga peralatan kantor
dan intropeksi diri apabila mengalami kegagalan.
4 Adanya rasa memiliki dan rasa solidaritas yaitu saling menjaga disiplin. Karyawan selalu berusaha untuk bekerja
sama antar rekan kerja sehingga tidak saling menjatuhkan
maupun pertentangan di antara karyawan.
5 Adanya efisiensi yaitu taat atas rasa efisiensi. Karyawan yang memiliki disiplin kerja akan menggunakan fasilitas
perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan menggunakan
waktu secara maksimal.
6 Meningkatnya produktifitas yaitu kesedian untuk memenuhi tuntutan kerja. Karyawan yang memiliki disiplin kerja akan
berpengaruh terhadap hasil kerja atau produktifitas karena karyawan tentu akan memberikan kontribusi kepada
perusahaan dan bekerja tanpa memikirkan imbalan yang di
dapat. c.
Indikator Disiplin Kerja
Indikator dari disiplin kerja menurut Soejono 2000:67 yaitu:
1. Ketepatan waktu.
Para pegawai datang ke kantor tepat waktu, tertib dan teratur, dengan begitu dapat dikatakan memiliki disiplin kerja baik.
2. Menggunakan peralatan kantor dengan baik.
Sikap hati- hati dalam menggunakan peralatan kantor, dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang
baik, sehingga peralatan kantor dapat terhindar dari kerusakan.
3. Tanggungjawab yang tinggi.
Pegawai yang senantiasa menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya sesuai dengan prosedur dan bertanggungjawab atas
hasil kerja, dapat pula dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik.
4. Ketaatan terhadap aturan kantor.
Pegawai memakai seragam kantor, menggunakan kartu tanda pengenal identitas, membuat ijin bila tidak masuk kantor, juga
merupakan cerminan dari disiplin yang tinggi.
B. Penelitian yang Relevan
1. Pengaruh Motivasi, Kepuasan, dan Disiplin Kerja atas Kinerja Pegawai di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta oleh Listianto
dan Setiaji 2002 dengan hasil: Variabel motivasi, kepuasan kerja, dan variabel disiplin kerja terbukti mempunyai pengaruh positif dan
signifikan secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai di
kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta.
2. Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Sub Dinas Kebersihan dan
Tata Kota Dinas Pekerjaan Umum dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Karanganyar oleh Suprayitno dan Sukir 2007 dengan hasil
penelitian: Variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan;
Dugaan ada pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan Sub Dinas Kebersihan dan Tata Kota Dinas Pekerjaan Umum dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Karanganyar terbukti
kebenarannya dengan nilai koefisien regresi 53,3 . 3. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin