Universitas Sumatera Utara
Y = Yakin, bahwa kesembuhan pasien dapat diperoleh dengan pelayanan
yang baik. U
= Unggul, bahwa Pelayanan yang diberikan adalah secara profesional dan diusahakan untuk selalu baik daripada dirumah sakit lain.
M =Memuaskan, bhwa hasil pelayanan yang diberikan dapat memberikan
rasa puas bagi penderita maupun keluarganya sehinggga merupakan promosi masyarakat lainnya.
4.1.2 Poliklinik HIVAIDS RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Kasus HIVAIDS yang semakin meningkat di Indonesia serta semakin tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini, mengakibatkan
perlunya dibentuk suatu unit dalam memberikan pelayanan khusus terhadap penyakit tersebut. Oleh karena itu, maka pada Oktober 2009 dibentuklah Klinik
VCT Voluntery Conseling and Treatment di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Tahun pertama terbentuknya VCT di rumah sakit ini, masih sedikit bahkan dapat dikatakan tidak ada orang yang datang untuk konseling serta memeriksakan
dirinya. Namun dengan usaha yang gigih, tim yang bekerja di klinik VCT merancang suatu kegiatan mobile berkunjung langsung ke tempat yang
dipandang memiliki risiko tinggi terhadap HIVAIDS. Sehingga, pada Februari tahun 2010 tim dari klinik VCT yang bekerjasama dengan KPAD Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah dan CBR The HIVAIDS Care Based Reserach melakukan mobile ke Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Pematangsiantar.
Universitas Sumatera Utara
Mulai saat itulah Klinik VCT dapat beroperasi dengan optimal karena masyarakat mulai berdatangan untuk memeriksakan dirinya.
Pada awalnya, pasien yang dinyatakan positif menderita HIVAIDS langsung di rujuk ke pelayanan khusus di kota Medan untuk menerima
pengobatan karena tidak adanya pelayanan pengobatan terhadap ODHA di Rumah Sakit ini. Namun akhirnya pada April 2010, dibentuklah sebuah pelayanan khusus
yang berfungsi untuk memberikan pengobatanterapi ARV yang disebut Klinik CST Care Support Treatment. Sehingga mulai April 2010–sekarang Klinik VCT
dan CST menjalankan fungsi dan tugasnya dalam satu Poliklinik yang dinamakan Poliklinik Sinalsal.
Kegiatan Poliklinik
Sinalsal RSUD
Dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar memiliki dua bentuk yaitu di dalam rumah sakit dan di luar
rumah sakit. Kegiatan di dalam rumah sakit meliputi konseling pasien dan keluarga, konseling pengunjung, perawatan, dan dukungan medik. Sementara
kegiatan di luar rumah sakit yaitu konseling, kunjungan dan advokasi, mobile clinic disertai dengan pemberian edukasi kepada kelompok-kelompok berisiko.
Tabel 4.1 Susunan Petugas Poliklinik HIVAIDS RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
No. Susunan Petugas Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Koordinator VCT Konselor
Analis Laboratorium Petugas Administrasi VCT dan CST
Koordinator CST Apoteker, Farmasi
Perawat Manager Kasus
1 2
1 1
1 1
1 1
Sumber :Poliklinik HIVAIDS RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar, 2015
Universitas Sumatera Utara 4.2
Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan variabel yang diteliti yaitu karakteristik
sosiodemografi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, dan daerah tempat tinggal, transmisi penularan, keadaan klinis
penderita, jenis infeksi oportunistik, jumlah CD4 penderita, tahap terapi antiretroviral ARV, dan keadaan terakhir penderita.
4.2.1 Sosiodemografi Penderita HIVAIDS