Jumlah CD4 Penderita Tahap Terapi Antiretroviral ARV Keadaan Terakhir Penderita

Universitas Sumatera Utara tuberkulosis, diare cryptosporodia dan kandidiasis, serta tuberkulosis, kandidiasis dan hepatitis.

4.2.5 Jumlah CD4 Penderita

Distribusi penderita HIVAIDS berdasarkan jumlah CD4 di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013–2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Distribusi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Jumlah CD4 Penderita di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013-2014 Jumlah CD4 sel ฀l f 500 200-500 200 3 21 36 5,0 35,0 60,0 Total 60 100,0 Dari tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa dari 145 orang penderita HIVAIDS hanya 60 orang penderita yang memeriksa CD4 dalam darah, dan dari 60 orang tersebut dapat diketahui bahwa distribusi penderita berdasarkan jumlah CD4 penderita tertinggi adalah yang memiliki CD4200 sel μ l yaitu 36 orang 60,0, dan terendah CD4500 sel μ l yaitu 3 orang 5,0.

4.2.6 Tahap Terapi Antiretroviral ARV

Distribusi penderita HIVAIDS berdasarkan tahap terapi Antiretroviral ARV di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013–2014 dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Tahap Terapi Antiretroviral ARV di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013 – 2014 Tahap Terapi ARV f Lini 1 Lini 2 Stop 29 4 59 31,5 4,4 64,1 Total 92 100,0 Dari tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa dari 145 orang penderita HIVAIDS hanya 92 orang bersedia mengikuti terapi ARV, dan dari penderita yang bersedia mengikuti terapi ARV tersebut terlihat bahwa distribusi penderita berdasarkan tahap terapi ARV tertinggi adalah tahap Stop sebanyak 59 orang 64,1, dan terendah adalah tahap Lini 2 yaitu 4 orang 4,4.

4.2.7 Keadaan Terakhir Penderita

Distribusi proporsi keadaan terakhir penderita HIVAIDS yang mengikuti terapi ARV di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013–2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Keadaan Terakhir Penderita HIVAIDS di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013 – 2014 Keadaan Terakhir Penderita f Hidup Meninggal 111 34 76,6 23,4 Total 145 100,0 Dari tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa distribusi proporsi penderita berdasarkan keadaan terakhir penderita lebih banyak pada penderita yang hidup sebanyak 111 orang 76,6. Universitas Sumatera Utara 4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Umur Berdasarkan Transmisi penularan

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013 – 2014

2 69 130

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2012

1 56 105

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Karakteristik Penderita Diabetes mellitus Yang Dirawat Inap Di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2004-2008.

1 40 117

Hubungan Motivasi dengan Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2007

10 72 108

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

0 25 81

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

0 0 45

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

0 0 17