Universitas Sumatera Utara
orang 55,2, wiraswasta 77 orang 53,1, menikah 97 orang 66,9 dan tinggal di wilayah Kota Pematangsiantar 84 orang 57,9.
4.2.2 Transmisi penularan
Distribusi proporsi transmisi penularan pada penderita HIVAIDS di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013 – 2014 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Transmisi penularan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
Tahun 2013
– 2014 Transmisi penularan
f
Heteroseksual Homoseksual
Perinatal Transfusi Darah
Napza Suntik IDU 95
6 1
2 41
65,5 4,1
0,7 1,4
28,3
Total 145
100
Dari tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa distribusi proporsi penderita berdasarkan transmisi penularan yang tertinggi adalah heteroseksual 95 orang
65,5 dan terendah perinatal 1 orang 0,7.
4.2.3 Keadaan Klinis Penderita
Distribusi Proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan keadaan klinis penderita di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013 – 2014
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Penderita HIVAIDS Berdasarkan Keadaan
Klinis Penderita di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013
– 2014 Keadaan Klinis Penderita
f
Tidak Ada Infeksi Oportunistik Ada Infeksi Oportunistik
79 66
54,5 45,5
Total 145
100,0 Dari tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa distribusi proporsi penderita
berdasarkan keadaan klinis penderita lebih banyak penderita yang tidak ada infeksi oportunistik yaitu 79 orang 54,5.
4.2.4 Jenis Infeksi Oportunistik IO
Distribusi jenis IO pada penderita HIVAIDS di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Jenis Infeksi Opurtunistik Pada Penderita HIVAIDS di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013-
2014
Jenis Infeksi Opurtunistik f
Tuberkulosis 39
48,8 Kandidiasis
29 36,2
Diare Cryptosporidia 7
8,8 Hepatitis
4 5,0
Pneumonia 1
1,2
Total 80
100
Pada tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa proporsi IO yang paling banyak dilaporkan adalah tuberkulosis 39 kasus 48,8 dan yang paling sedikit adalah
pneumonia 1 kasus 1,2. Namun, distribusi proporsi penderita HIVAIDS berdasarkan jenis infeksi oportunistik terdapat penderita memiliki infeksi
oprtunistik lebih dari satu jenis infeksi kombinasi, yaitu; tuberkulosis dan kandidiasis, tuberkulosis dan diare cryptosporodia, tuberkulosis dan hepatitis,
Universitas Sumatera Utara
tuberkulosis, diare cryptosporodia dan kandidiasis, serta tuberkulosis, kandidiasis dan hepatitis.
4.2.5 Jumlah CD4 Penderita