Umur Berdasarkan Transmisi penularan

Universitas Sumatera Utara 4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Umur Berdasarkan Transmisi penularan

Distribusi proporsi umur penderita HIVAIDS berdasarkan transmisi penularan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013–2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Umur Penderita HIVAIDS Berdasarkan Transmisi penularan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013 – 2014 Transmisi penularan Umur tahun Total 20 20-39 39 f f f f Seksual Non Seksual 1 2 1,0 4,5 79 34 78,2 77,3 21 8 20,8 18,2 101 44 100,0 100,0 p=0,372 Dari tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa dari 101 penderita dengan transmisi penularan melalui hubungan seksual, 1 orang 1,0 kelompok umur 20 tahun, 79 orang 78,2 adalah kelompok umur 20-39 tahun, dan 21 orang 20,8 adalah kelompok umur 39 tahun. Selanjutnya, dari 44 penderita dengan transmisi penularan non seksual, 2 orang 4,5 kelompok umur 20 tahun, 34 orang 77,3 adalah kelompok umur 20-39 tahun, dan 8 orang 18,2 adalah kelompok 39 tahun. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,372. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur berdasarkan transmisi penularan. Universitas Sumatera Utara 4.3.2 Jenis Kelamin Berdasarkan Transmisi penularan Distribusi proporsi jenis kelamin penderita HIVAIDS berdasarkan transmisi penularan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2013 - 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita HIVAIDS Berdasarkan Transmisi penularan di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013 –2014 Transmisi penularan Jenis Kelamin Total Laki – laki Perempuan f f f Seksual Non Seksual 64 41 63,4 93,2 37 3 36,6 6,8 101 44 100,0 100,0 p0,001 Dari tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa dari 101 penderita dengan transmisi penularan melalui hubungan seksual, 64 orang 63,4 adalah laki-laki dan 37 orang 36,6 adalah perempuan. Selanjutnya, dari 44 penderita dengan transmisi penularan non seksual, 41 orang 93,2 adalah laki-laki dan 3 orang 6,8 adalah perempuan. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square diperoleh nilai p0,001. Hal ini menunjukkan ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis kelamin berdasarkan transmisi penularan.

4.3.3 Jenis Kelamin Berdasarkan Keadaan Terakhir Penderita

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2013 – 2014

2 69 130

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Adaptasi Fisiologis Selama Kehamilan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2012

1 56 105

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Karakteristik Penderita Diabetes mellitus Yang Dirawat Inap Di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2004-2008.

1 40 117

Hubungan Motivasi dengan Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2007

10 72 108

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

0 25 81

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

0 0 45

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

0 0 17