5.1.4. Data AHP dan Fuzzy MADM
Pengumpulan data dalam penentuan urutan pengerjaan order dengan menggunakan metode AHP dan Fuzzy MADM dilakukan secara tiga tahapan.
Tahap pertama dilakukan pencatatan jumlah dan jenis pintu kayu jenis petak dua dengan kayu sembarang hutan pada bulan Nopember 2013 yang dijadikan
alternatif karena mewakili pesanan selama tiga bulan terakhir dalam penentuan prioritas urutan pengerjaan order, di mana jenis pesanan yang masuk berjumlah
tujuh pesanan. Adapun rincian pesanan yang dipesan dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Data Pemesanan Pelanggan Bulan Nopember 2013 No.
Nama Pemesan Jenis Order
Ukuran Pintu Jumlah
Unit Waktu
Minggu
1 CV. Jaya Wood
800 x 2000 mm 1.625
4 2
CV. Jaya Wood 800 x 2100 mm
1.200 3
3 CV. Jaya Wood
900 x 2000 mm 400
2 4
CV. Jaya Wood 900 x 2100 mm
220 1
5 CV. Jaya Wood
800 x 1900 mm 195
1 6
CV. Jaya Wood 900 x 1900 mm
195 1
7 CV. Jaya Wood
800 x 1800 mm 200
1
Sumber: PT. Sumatera Wood Industry
Tahapan kedua dilakukan diskusi dengan pihak internal perusahaan yang memahami mengenai perusahaan tersebut untuk diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi urutan pengerjaan order di perusahaan tersebut. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu jenis kayu, motif bidang, waktu proses, biaya
pinalti, finishing, keuntungan, dan due date. Faktor-faktor tersebut akan dijadikan kriteria yang mempengaruhi urutan pengerjaan order. Adapun hirarki kepentingan
urutan pengerjaan order dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5. Hirarki Kepentingan Urutan Pengerjaan Order
Universitas Sumatera Utara
Tahap ketiga dilakukan penyebaran kuesioner AHP dengan menggunakan judgement sampling
yaitu kepada seorang direktur, tiga orang manajer, dan dua orang bagian quality control perusahaan sehingga jumlah responden yang didapat
sebanyak enam respoden. Adapun rekapitulasi kuesioner matriks banding berpasangan pairwise comparison dilihat pada sub-bab selanjutnya.
5.1.5. Matriks Banding Berpasangan Pairwise Comparison 5.1.5.1.Level 1 Kriteria
Matriks banding berpasangan pairwise comparison pada level 1 adalah
matriks banding berpasangan antar elemen pada penentuan order yang dapat
dilihat pada Tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Matriks Banding Berpasangan antar Elemen pada Penentuan Order
ELEMEN RESPONDEN 1
Jenis Kayu Motif Bidang
Waktu Proses Biaya Pinalti
Finishing Keuntungan
Due Date Jenis Kayu
1 5 9 3 3 5 3
Motif Bidang 15 1 3 3 5 5 3
Waktu Proses 19
13 1 3 9 3 3
Biaya Pinalti 13
13 13 1 5 9 1
Finishing 13 15 19 15 1 7 5
Keuntungan 15 15 13 19 17 1 5
Due Date 13 13 13 1 15 15 1
ELEMEN RESPONDEN 2
Jenis Kayu Motif Bidang
Waktu Proses Biaya Pinalti
Finishing Keuntungan
Due Date Jenis Kayu
1 3 5 3 5 9 3
Motif Bidang
13 1 3 3 5 3 5
Waktu Proses
1 13 1 3 9 7 5
Biaya Pinalti
13 13
13 1 5 7 1
Finishing 15 15 19 15 1 5 9
Keuntungan 19 13 17 17 15 1 3
Due Date 13 15 15 1 19 13 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Matriks Banding Berpasangan antar Elemen pada Penentuan Order Lanjutan
ELEMEN RESPONDEN 3
Jenis Kayu Motif Bidang
Waktu Proses Biaya Pinalti
Finishing Keuntungan
Due Date Jenis Kayu
1 3 3 7 3 7 1
Motif Bidang 13 1 5 9 5 7 7
Waktu Proses 13
15 1 5 5 9 9
Biaya Pinalti 17
19 15 1 5 3 9
Finishing 13 15 15 15 1 3 3
Keuntungan 17 17 17 13 13 1 5
Due Date 1 17 19 19 13 15 1
ELEMEN RESPONDEN 4
Jenis Kayu Motif Bidang
Waktu Proses Biaya Pinalti
Finishing Keuntungan
Due Date Jenis Kayu
1 5 7 7 3 5 3
Motif Bidang
15 1 5 9 5 5 7
Waktu Proses
17 15 1 9 5 9 9
Biaya Pinalti
17 19
19 1 5 3 9
Finishing 13 15 15 15 1 3 5
Keuntungan 15 15 17 13 13 1 7
Due Date 13 17 19 19 15 17 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Matriks Banding Berpasangan antar Elemen pada Penentuan Order Lanjutan
ELEMEN RESPONDEN 5
Jenis Kayu Motif Bidang
Waktu Proses Biaya Pinalti
Finishing Keuntungan
Due Date Jenis Kayu
1 5 7 9 7 3 5
Motif Bidang 15 1 7 9 5 1 5
Waktu Proses 17
17 1 9 5 3 7
Biaya Pinalti 19
19 19 1 5 9 9
Finishing 17 15 15 15 1 3 3
Keuntungan 13 1 13 19 13 1 3
Due Date 15 15 17 19 13 13 1
ELEMEN RESPONDEN 6
Jenis Kayu Motif Bidang
Waktu Proses Biaya Pinalti
Finishing Keuntungan
Due Date Jenis Kayu
1 5 5 7 9 9 9
Motif Bidang
15 1 3 5 5 1 9
Waktu Proses
15 13 1 3 3 1 3
Biaya Pinalti
17 15
13 1 5 5 3
Finishing 19 15 13 15 1 5 5
Keuntungan 19 1 1 15 15 1 3
Due Date 19 19 13 13 15 13 1
Universitas Sumatera Utara
5.1.5.2.Level 2 Alternatif
Level 2 merupakan pembagian dari masing-masing elemen yang terdapat pada level 1. Adapun matriks banding berpasangan pairwise comparation pada
level 2 yaitu matriks banding berpasangan pairwise comparation dari kriteria yang merupakan alternatif-alternatif ukuran pintu. Matriks banding berpasangan
pairwise comparation dari elemen kriteria-kriteria dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Matriks Banding Berpasangan antar Alternatif
ELEMEN RESPONDEN 1
800 x 2000 mm 800 x 2100 mm
900 x 2000 mm 900 x 2100 mm
800 x 1900 mm 900 x 1900 mm
800 x 1800 mm 800 x 2000 mm
1 3 5 7 7 9 5
800 x 2100 mm 13 1 5 7 9 9 3
900 x 2000 mm 15
15 1 5 3 7 9
900 x 2100 mm 17
17 15 1 7 7 9
800 x 1900 mm 17 19 13 17 1 5 9
900 x 1900 mm 19 19 17 17 15 1 5
800 x 1800 mm 15 13 19 19 19 15 1
ELEMEN RESPONDEN 2
800 x 2000 mm 800 x 2100 mm
900 x 2000 mm 900 x 2100 mm
800 x 1900 mm 900 x 1900 mm
800 x 1800 mm 800 x 2000 mm
1 5 5 5 5 7 7
800 x 2100 mm
15 1 3 5 5 5 5
900 x 2000 mm
15 13 1 7 3 5 9
900 x 2100 mm
15 15
17 1 7 7 9
800 x 1900 mm 15 15 13 17 1 7 7
900 x 1900 mm 17 15 15 17 17 1 1
800 x 1800 mm 17 15 19 19 17 1 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Matriks Banding Berpasangan antar Alternatif Lanjutan
ELEMEN RESPONDEN 3
800 x 2000 mm 800 x 2100 mm
900 x 2000 mm 900 x 2100 mm
800 x 1900 mm 900 x 1900 mm
800 x 1800 mm 800 x 2000 mm
1 9 7 9 9 5 9
800 x 2100 mm 19 1 7 5 5 5 7
900 x 2000 mm 17
17 1 5 1 5 7
900 x 2100 mm 19
15 15 1 1 3 5
800 x 1900 mm 19
15 1 1 1 7 5
900 x 1900 mm 15 15 15 13 17 1 5
800 x 1800 mm 19 17 17 15 15 15 1
ELEMEN RESPONDEN 4
800 x 2000 mm 800 x 2100 mm
900 x 2000 mm 900 x 2100 mm
800 x 1900 mm 900 x 1900 mm
800 x 1800 mm 800 x 2000 mm
1 7 7 7 5 1 9
800 x 2100 mm
17 1 5 5 7 7 9
900 x 2000 mm
17 15 1 5 9 7 3
900 x 2100 mm
17 15
15 1 1 5 5
800 x 1900 mm 15
17 19 1 1 3 5
900 x 1900 mm 1 17 17 15 13 1 1
800 x 1800 mm 19 19 13 15 15 1 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Matriks Banding Berpasangan antar Alternatif Lanjutan
ELEMEN RESPONDEN 5
800 x 2000 mm 800 x 2100 mm
900 x 2000 mm 900 x 2100 mm
800 x 1900 mm 900 x 1900 mm
800 x 1800 mm 800 x 2000 mm
1 5 5 1 9 1 7
800 x 2100 mm 15 1 3 9 9 9 5
900 x 2000 mm 15
13 1 7 7 7 1
900 x 2100 mm 1 19
17 1 5 7 5
800 x 1900 mm 19 19 17 15 1 7 3
900 x 1900 mm 1 19 17 17 17 1 3
800 x 1800 mm 17 15 1 15 13 13 1
ELEMEN RESPONDEN 6
800 x 2000 mm 800 x 2100 mm
900 x 2000 mm 900 x 2100 mm
800 x 1900 mm 900 x 1900 mm
800 x 1800 mm 800 x 2000 mm
1 5 5 3 3 9 9
800 x 2100 mm
15 1 5 7 9 9 1
900 x 2000 mm
15 15 1 5 3 7 9
900 x 2100 mm
13 17
15 1 7 7 9
800 x 1900 mm 13 19 13 17 1 5 9
900 x 1900 mm 19 19 17 17 15 1 1
800 x 1800 mm 19 1 19 19 19 1 1
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pengolahan Data