BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada PT. Sumatera Wood Industry yang bergerak di bidang pembuatan kerajinan kayu berupa pintu kayu lokal yang berkualitas
ekspor. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Mariendal Pasar IV Gang Baru No. 1, Kecamatan Patumbak, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Waktu penelitian
dilakukan sejak tanggal 3 Desember 2013 hingga 18 Desember 2013.
4.2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati pada PT. Sumatera Wood Industry adalah order
pembuatan pintu jenis petak dua dengan berbagai ukuran yang akan dikerjakan oleh pihak perusahaan diantaranya adalah :
1. Pintu petak dua ukuran 800 x 2000 mm.
2. Pintu petak dua ukuran 800 x 2100 mm.
3. Pintu petak dua ukuran 900 x 2000 mm.
4. Pintu petak dua ukuran 900 x 2100 mm.
5. Pintu petak dua ukuran 800 x 1900 mm.
6. Pintu petak dua ukuran 900 x 1900 mm.
7. Pintu petak dua ukuran 800 x 1800 mm.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Rancangan Penelitian
5
Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif descriptive research. Hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk
mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Penelitian ini juga merupakan
penelitian survei karena data-data yang digunakan dikumpulkan dengan teknik wawancara yang didukung oleh schedule questionnaire ataupun interview guide.
4.4. Kerangka Konseptual
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dengan wawancara dengan pihak intern perusahaan berkaitan tentang alternatif-alternatif pesanan
yang ada dengan kriteria-kriteria yang terpilih. Ada dua kendala yang terjadi saat proses produksi seperti ketersediaan bahan baku di pasar, dan variasi jumlah dan
jenis produk yang berbeda sehingga proses pengerjaan produk yang panjang. Dengan adanya kendala tersebut mengakibatkan keterlambatan pengiriman order
sehingga perusahaan dikenakan biaya pinalti berupa pemotongan harga pintu kayu sebesar 2 pada dua minggu pertama dan 5 apabila melebihi dua minggu dari
due date yang ditetapkan. Dengan demikian perlu dilakukan perbaikan dengan
penentuan prioritas agar pengerjaan produk dapat selesai tepat pada waktunya. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.
5
Sukaria Sinulingga. 2011. Metode Penelitian. Medan : Usu Press. Hal 29-30. Hal 22-30.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Adapun definisi operasional dari kerangka konseptual di atas, yaitu : 1.
Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi nilai variabel
dependen. Adapun variabel independen yang diperlukan antara lain sebagai berikut :
a. Waktu Proses
Variabel waktu proses menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Hal yang mempengaruhi waktu proses yaitu waktu
pengiriman bahan baku dan finishing. a
Variabel waktu pengiriman bahan baku menunjukkan lamanya waktu kedatangan jenis kayu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
pesanan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
b Variabel finishing menunjukkan proses pengerjaan akhir produk
sehingga menjadi halus dan rapi untuk kemudian diberi label, karton pengaman, dan plastik proses packaging.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Adapun variabel dependen yang diperlukan antara lain
sebagai berikut : a.
Due Date Variabel due date menunjukkan waktu penyelesaian produk yang
disepakati pihak perusahaan dengan konsumen. Hal yang mempengaruhi waktu proses yaitu :
a Keuntungan
Variabel ini menunjukkan besarnya laba yang diperoleh perusahaan di mana ukurannya dilihat dari satuan rupiah.
b Variabel biaya pinalti menunjukkan jumlah biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan jika pesanan tidak diselesaikan sesuai waktu yang disepakati. Variabel ini juga berpengaruh terhadap besar keuntungan
yang diperoleh perusahaan.
4.5. Prosedur Penelitian