Teknik Pengumpulan Data Studi Kasus tentang Peran Komunikasi Antarpribadi di dalam Keluarga dalam Menghadapi Pensiun pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan, yaitu orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan riset. Disebut subjek riset –bukan objek- karena informan dianggap mengkonstruksi realitas, bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner. Kriyantono, 2007: 161. Pengambilan subjek peneletian atau informan dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan purposive sampling. Secara bahasa, kata purposive berarti sengaja. Jadi, kalau sederhananya, purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil. Subjek penelitiannya adalah karyawan di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Iskandar Muda Medan yang akan menghadapi masa pra pensiun yang berjumlah 10 orang, kemudian yang dijadikan subjek peneliti sebanyak 4 orang. Proses ini baru berakhir bila peneliti merasa data telah jenuh, artinya peneliti merasa tidak lagi menemukan sesuatu yang baru dari wawancara Kriyantono, 1006: 158.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan dilakukan dalam dua bentuk, yaitu: - Wawancara : penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data yang meliputi kegiatan wawancara mendalam di lokasi penelitian. Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau infornasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar Universitas Sumatera Utara mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi dan secara intensif. Peneliti berada langsung di tempat penelitian dan secara mendalam melakukan wawancara untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan untuk mendukung penelitian. Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relatif tidak mempunyai kontrol atas respons informan, artinya informan bebas memberikan jawaban. Oleh karenanya peneliti berupaya agar wawancara berlangsung informal seperti orang sedang mengobrol sehingga responden bersedia memberikan jawaban dan tidak perlu ada yang disembunyikan. - Observasi : penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung objek penelitian. Dalam hal ini peneliti langsung melakukan pengamatan terhadap objek penelitian yaitu karyawan PT.BRI Cabang Iskandar Muda dalam aktifitas nya sehari-hari. Penelitian dilakukan dengan mengamati bagaimana keseharian mereka, dalam berkomunikasi dan berinteraksi satu dengan yang lainnya. Acuan Pertanyaan Wawancara dibuat peneliti berdasarkan indikator variabel penelitian terlampir dalam lampiran - Apakah Komunikasi BpkIbu Dengan Keluarga Terjalin Baik? - Apakah BpkIbu memiliki Waktu Khusus Untuk Keluarga? - Apakah BpkIbu sering menghabiskan Waktu dengan Keluarga, Meskipun Hanya Untuk Ngobrol-ngobrol Ringan? - Apakah BpkIbu cukup terbuka Dalam Komunikasi Dengan Istri atau Suami Anda? Universitas Sumatera Utara - Apakah dalam keluarga BpkIbu Seringkali Bercerita Mengenai Masalah pensiun? - Apakah di saat Liburan BpkIbu menghabiskan Waktu Untuk Berjalan- Jalan Bersama Keluarga? - Apakah Menghadapi masa pensiun membuat BpkIbu khawatir karena pendapatan akan berkurang? - Jika setelah pensiun BpkIbu tidak dapat bertemu teman-teman sekerja, apakah membuat BpkIbu gelisah? - Apakah BpkIbu sulit tidur bila membayangkan keluarga BpkIbu akan terlantar jika saya pensiun? - Apakah BpkIbu merasa optimis keadaan ekonomi keluarga tetap stabil meskipun BpkIbu telah pensiun? - Apakah BpkIbu menjadi sulit berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan kantor jika memikirkan masa pensiun yang akan datang? - Apakah BpkIbu merasa masa pensiun yang sudah dekat akan memperburuk keadaan karena masih ada anggota keluarga yang harus biayai? - Apakah BpkIbu menjadi gemetar bila membayangkan keluarga BpkIbu akan hidup kekurangan setelah pensiun? - Apakah dengan datangnya masa pensiun membuat BpkIbu berdebar- debar karena keluarga akan hidup dalam keadaan pas-pasan? - Apakah BpkIbu merasa bingung karena tidak ada kesibukan setelah pensiun? Universitas Sumatera Utara - Apakah Bpk?Ibu tidak pernah merasa tegang yang berlebihan dalam menghadapi pensiun? - Apakah BpkIbu mampu mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan dengan pensiun walau tanpa bantuan orang lain? b. Studi Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca atau mencari literatur yang bersangkutan dengan penelitian, untuk mendukung penelitian ini dari berbagai literatur dan sumber-sumber lain.

3.5 Teknik Analisis Data