2.3 Komunikasi Keluarga
2.3.1 Pengertian Komunikasi Keluarga
Dalam pegertian psikologis, Soleman, 1994 dalan Gunarsa, 2003:10 keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tiggal
bersama, dam masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, dan saling memperhatikan. Kelurga merupakan
kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam interaksi dengan kelompoknya.
Dalam keluarga yang sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina sehingga anggota keluarga merasakan ikatan yang dalam serta saling
membutuhkan. Keluarga juga merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat, yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan perempuan untuk
menciptakan dan membesarkan anak-anak. Keluarga dalam bentuk yang murni merupakan kesatuan sosial yang terdiri ayah, ibu dan anak-anak.
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang terjadi dalam sebuah keluarga, yang merupakan cara seorang anggota keluarga untuk berinteraksi
dengan anggota lainnya sekaligus sebagai wadah dalam membentuk dan mengembangkan nilai-nilai yang dibutuhkan sebagai pasangan hidup. Agar
komunikasi dan hubungan timbak balik dapat terpelihara dengan baik, maka hubungan timbal balik dalam keluarga harus menggambarkan ikatan yang sangat
kuat sebagai berikut: a.
Hubungan suami-isteri berdasarkan cinta kasih. b.
Hubungan orangtua dengan anak didasarkan kasih sayang. c.
Hubungan orangtua dengan anak remaja berdasarkan rasa sabar.
Universitas Sumatera Utara
d. Hubungan antara anak didasarkan atas kasih sayang sesama.
e. Komunikasi dalam keluarga akan memberikan rasa aman dan bahagia bila
berlandaskan kasih sayang Gunarsa, 2002:13 Setiap individu dilahirkan, tumbuh dan berkembang di dalam keluarga.
Peranan individu ditentukan adat istiadat, norma-norma dan nilai-nilai serta bahasa yang ada pada keluarga itu melalui proses sosialisasi dan internalisasi.
Keluarga merupakan kelompok perantara pertama yang mengenalkan nilai-nilai budaya kepada si anak. Di sinilah anak mengalami hubungan sosial disiplin
pertama yang dikenakan kepadanya dalam kehidupan sosial. Menurut Koentjaraningrat 19910 dalam Posman, 1998:6, fungsi pokok
keluarga ada dua, yaitu: a.
Sebagai kelompok dimana individu pada dasarnya dapat menikmati bantuan utama dari sesamanya serta keamanan dalam hidupnya.
b. Sebagai kelompok dimana individu mendapat pengasuhan permulaan
dari pendidikannya. Perlu disadari bahwa ada banyak jenis keluarga. Ada keluarga kecil dan
besar. Keluarga miskin dan kaya, keluarga di desa dan di kota, keluarga yang harmonis dan kurang harmonis, dan seterusnya. Banyak hal yang didapat seorang
individu sebagai anggota keluarga, yaitu serbagai berikut: a.
Keagamaan: keluarga harus mampu menjadi wahana yang pertama dan utama untuk membawa seluruh anggotanya melaksanakan Keutuhan
Yang Maha Esa. b.
Kebudayaan: keluarga dikembangkan menjadi wahana untuk melestarikan budaya nasional yang luhur dan bermanfaat.
Universitas Sumatera Utara
c. Kasih sayang: keluarga dikembangkan menjadi pertama dan utama
untuk menumbuhkan rasa kasih sayang sesama anggotanya. d.
Perlindungan: keluarga dikembangkan menjadi pelindung yang utama dan kokoh dalam memberikan kebenaran dan keteladanan kepada
anak-anak. e.
Reproduksi: keluarga menjadi pengatur dan pembina reproduksi keturunan secara sehat dan berencana, sehingga anak berkualitas
prima. f.
Pendidikan: keluarga sebagai sekolah dan guru yang pertama dan utama dalam mengantarkan anak-anak untuk mandiri dan menjadi
panutan. g.
Ekonomi: keluarga menyiapkan dirinya untuk menjadi suatu unit yang mandiri dan sanggup meningkatkan kesejahteraan baik lahir maupun
batin.
2.4 Kecemasan