Tingkatan dalam Pengungkapan Diri Manfaat Pengungkapan Diri

b. Kepatutan Pengungkapan Diri Pengungkapan diri harus sesuai dengan lingkungan dan hubungan antara pembicara dan pendengar. Umunya semakin pribadi suatu pengungkapan diri, dibutuhkan hubungan yang semakin dekat. Barangkali sebaiknya kita tidak mengungkapkan sesuatu yang bersifat terlalu pribadi kepada yang tidak terlalu akrab dengan kita khususnya menyangkut pengungkapan diri yang bersifat negatif. c. Pengungkapan Diri Orang Lain Selama pengungkapan diri kita, berikan lawan bicara kesempatan untuk dapat juga melakukan pengungkapan dirinya sendiri. Apabila lawan bicara kita tidak melakukan pengungkapan diri seperti yang kita lakukan, mungkin hal ini merupakan isyarat bahwa orang tersebut tidak menyambut baik pengungkapan diri kita. Kita harus melakukan pengungkapan diri secara bertahap, karena apabila terlalu cepat biasanya tindakan timbal balik tidak terjadi. d. Beban yang mungkin ditimbulkan Pengungkapan Diri Kita harus dapat mempertimbangkan dengan cermat resiko ataupun kesulitan yang mungkin akan terjadi setelah pengungkapan diri.

2.7.5 Tingkatan dalam Pengungkapan Diri

Dalam proses hubungan antarpribadi, terdapat tingkatan-tingkatan yang berbeda dalam pengungkapan diri. Menurut Powell dalam Dayaksini, 2003:89 tingkatan-tingkatan pengungkapan diri dalam komunikasi yaitu: 1. Basa-basi: merupakan taraf pengungkapan diri yang paling lemah atau dangkal, walaupun terdapat keterbukaan di antara individu, tetapi tidak Universitas Sumatera Utara terjadi hubungan antarpribadi. Masing-masing individu berkomunikasi basa-basi sekedar kesopanan. 2. Membicarakan orang lain: yang diungkapkan dalam komunikasi hanyalah tentang orang lain atau hal-hal di luar dirinya walaupun pada tingkat ini si komunikasi lebih mendalam, tetapi individu tidak mengungkapkan diri. 3. Menyatakan gagasan atau pendapat: setiap individu dapat memiliki gagasan atau pendapat yang sama, tetapi perasaan atau emosi yang menyertai gagasan setiap individu berbeda-beda. Setiap hubungan harus didasarkan atas kejujuran, keterbukaan dan pernyataan perasaan-perasaan yang mendalam. 4. Hubungan puncak: pengungkapan diri telah dilakukan secara mendalam, individu yang menjalin hubungan antarpribadi dapat menghayati perasaan yang dialami oleh individu lain. Segala persahabatan yang mendalam dan sejati haruslah berdasarkan pada pengunkapan diri dan kejujuran yang mutlak.

2.7.6 Manfaat Pengungkapan Diri

a. Pengetahuan Diri Salah satu manfaat pengunkapan diri adalah kita mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku kita sendiri. b. Kemampuan Mengatasi Kesulitan Kita akan mampu menanggulangi masalah atau kesulitan kita khususnya perasaan bersalah. Salah satu perasaan takut yang besar yang ada pada diri banyak orang adalah bahwa mereka tidak terima lingkungan karena suatu rahasia tertentu, Universitas Sumatera Utara sesuatu yang pernah mereka lakukan, atau perasaan dan sikap tertentu yang mereka miliki. Karena kita percaya bahwa hal-hal ini merupakan dasar penolakan, kita membangun rasa bersalah. Dengan mengungkapkan perasaan seperti itu dan menerima dukungan, kita menjadi lebih siap untuk mengatasi perasaan bersalah dan barangkali mengurangi atau menghilangkan. Bahkan penerimaan diri menjadi sulit tanpa pengungkapan diri. Kita menerima diri kita sebagian besar melalui kacamata orang lain. Jika kita merasa orang lain menolak kita, kita cenderung menolak diri sendiri juga. Melalui pengungkapan diri dan dukungan yang datang, kita menempatkan diri sendiri dalam posisi yang lebih baik untuk menangkap tanggapan positif kepada kita, dan kita akan lebih mungkin memberikan reaksi dengan mengembangkan konsep diri yang positif. c. Efesiensi Komunikasi Pengungkapan diri akan memperbaiki komunikasi karena kita akan berusaha memehami pesan-pesan dari orang lain sejauh kita memehami orang lain, secara individual. Kita dapat lebih memehami apa yang dikatakan seseorang jika kita mengenal baik orang tersebut. Kita dapat mengenal apa makna nuansa- nuansa tertentu, bila orang itu sedang bersikap serius dan bila ia sedang bercanda dan bila ia menjadi sarkatis atau marah. Pengungkapan diri adalah kondisi yang penting untuk mengenal orang lain.a d. Kedalaman Hubungan Barangkali alasan utama pentingnya pengungkapan diri adalah bahwa ini perlu membina yang bermakna di antara dua orang. Tanpa pengungkapan diri, hubungan yang bermakna dan mendalam tidak mungkin terjadi. Dengan Universitas Sumatera Utara pengungkapan diri berarti kita memberi tahu orang lain bahwa kita mempercayai, menghargai dan peduli terhadap mereka. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian