Deskripsi Data Tes Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Minat Rendah di Kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 26 di atas, minat belajar siswa pada kelas eksperimen di SMA Negeri 12 Bandar Lampung dari 36 responden dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada kelas ekperimen yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah memiliki jumlah responden sama yaitu 12 orang dengan presentase masing- masing sebesar 37. Sedangkan minat belajar yang tergolong sedang sebanyak 8 orang dengan total 26. Dengan demikian siswa yang diteliti dalam penelitian ini adalah 24 orang yaitu yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah, sedangkan yang memiliki minat belajar sedang diabaikan. 2. Data Tes Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Minat Tinggi dan Rendah di Kelas Eksperimen dan Kontrol

a. Deskripsi Data Tes Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Minat Rendah di Kelas Eksperimen

Data tentang hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki minat belajar rendah pada kelas eksperimen diperoleh melalui penyebaran soal post-test kepada siswa yang telah diambil sampel dari hasil pengkategorian di dalam Tabel 16 dengan jumlah sampel yang memiliki minat belajar rendah di kelas eksperimen berjumlah 12 siswa. Jumlah butir soal yang diberikan kepada 12 orang siswa sebanyak 30 item. Setiap soal terdiri dari 5 alternatif jawaban yang harus dipilih salah satunya dengan jawaban benar mendapat skor 1 dan jawaban salah mendapat skor 0. Hasil posttest yang didapat siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 77 dan terendah 67. Adapun perhitungan distribusi frekuensi sebagai berikut. 1 Menentukan rentang Rentang = 77 - 67 = 10 2 Menentukan banyak kelas interval Banyak kelas = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 12 = 1 + 3,31,079181246 = 1 + 3,561298112 = 4,561298112 dibulatkan menjadi 5 3 Menentukan panjang kelas interval P = 105 2 Tabel 27. Distribusi Frekuensi Hasil Post Rendah di Kelas Eksperimen Rentang Nilai 67 – 68 69 – 70 71 – 72 73 – 74 75 – 77 Jumlah Sumber: Hasil pengolahan data tahun 2011 Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi yang kemudian dibuat dalam Tabel 27 diperoleh rentang nilai terbanyak terdapat pada kelas dengan jumlah frekuensi sebanyak 4 siswa dan rentang nilai terendah terdapat pada interval 71-72 dengan jumlah frekue Menentukan banyak kelas interval = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 12 = 1 + 3,31,079181246 = 1 + 3,561298112 = 4,561298112 dibulatkan menjadi 5 Menentukan panjang kelas interval Tabel 27. Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test Siswa yang Memiliki Minat Rendah di Kelas Eksperimen Rentang Nilai Kelas Eksperimen F absolute 68 4 70 3 72 2 74 77 3 Jumlah 12 Sumber: Hasil pengolahan data tahun 2011 perhitungan distribusi frekuensi yang kemudian dibuat dalam Tabel 27 diperoleh rentang nilai terbanyak terdapat pada kelas dengan jumlah frekuensi sebanyak 4 siswa dan rentang nilai terendah terdapat 72 dengan jumlah frekuensi sebanyak 2 siswa. Test Siswa yang Memiliki Minat Kelas Eksperimen F relative 33 25 17 25 100 perhitungan distribusi frekuensi yang kemudian dibuat dalam Tabel 27 diperoleh rentang nilai terbanyak terdapat pada kelas interval 67-68 dengan jumlah frekuensi sebanyak 4 siswa dan rentang nilai terendah terdapat Hasil distribusi frekuensi posttest siswa yang memiliki minat belajar rendah di kelas eksperimen dapat Gambar 5. Diagram Hasil Post Eksperimen Setelah distribusi frekuensi diketahui kemudian dilanjutkan dengan pencarian data mean, median dan modus maka hasilnya sebagai berikut. Tabel 28. Perhitungan Mean, Median, dan Modus Hasil Post yang Memiliki Minat Rendah di Kelas Eksperimen Sumber: Hasil pengolahan data tahun 2011 17 25 DIAGRAM HASIL POST Eksperimen Rendah N Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Sum Hasil distribusi frekuensi posttest siswa yang memiliki minat belajar rendah di kelas eksperimen dapat dilihat dalam diagram berikut. Gambar 5. Diagram Hasil Post-Test Siswa yang Memiliki Minat Rendah di Kelas Eksperimen Setelah distribusi frekuensi diketahui kemudian dilanjutkan dengan pencarian data mean, median dan modus maka hasilnya sebagai berikut. Tabel 28. Perhitungan Mean, Median, dan Modus Hasil Post- Memiliki Minat Rendah di Kelas Eksperimen Sumber: Hasil pengolahan data tahun 2011 33 25 25 DIAGRAM HASIL POST-TEST SISWA YANG MEMILIKI MINAT RENDAH DI KELAS EKSPERIMEN Statistics 12 71.25 1.175 70.00 67 4.070 16.568 .434 .637 -1.387 1.232 10 67 77 855 Valid Missing Hasil distribusi frekuensi posttest siswa yang memiliki minat belajar rendah di Test Siswa yang Memiliki Minat Rendah di Kelas Setelah distribusi frekuensi diketahui kemudian dilanjutkan dengan pencarian data -Test Siswa TEST SISWA YANG MEMILIKI MINAT 67 - 68 69 - 70 71 - 72 73 - 74 75 - 77 Dari data deskriptif di atas, dapat diketahui bahwa mean yang diperoleh sebesar 71,25, median sebesar 70,00 dan modus 67, dengan koefisien kemiringan skewness 0,434 kurang dari nol maka bentuk distribusinya negatif sehingga distribusi data menceng ke kiri, sedangkan nilai kurtosis -1,387 lebih kecil dari 0,263 maka distribusinya platikurtik dapat dibuat kurva sebagai berikut. Gambar 6. Histogram Hasil Posttest Minat Belajar Rendah Kelas Eksperimen

b. Deskripsi Data Post-Test Siswa yang Memiliki Minat Tinggi di Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN TRADISIONAL DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012

2 15 287

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tah

0 9 96

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK TES ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pulaupanggung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK TES ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pulaupanggung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 99

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87