MK
B
= mean kuadrat variabel B MK
AB
= mean kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B MK
d
= mean kuadrat dalam F
A
= harga F
o
untuk variabel A F
B
= harga F
o
untuk variabel B F
AB
= harga F
o
untuk interaksi variabel A dengan variabel B Suharsimi Arikunto, 2005: 253.
Table 17. Cara untuk Menentukan Kesimpulan:
Jika
O
F
≥
t
F
1 Jika
O
F
≥
t
F
5 Jika
O
F
t
F
5 1. harga Fo yang
diperoleh sangat signifikan
1. harga Fo yang diperoleh signifikan
1. harga Fo yang diperoleh tidak signifikan
2. ada perbedaan mean secara sangat
signifikan 2. ada perbedaan mean secara
signifikan 2. tidak ada perbedaan mean
secara sangat signifikan 3. hipotesis nihil Ho
ditolak 3. hipotesis nihil Ho ditolak
3. hipotesis nihil Ho diterima 4. p0,01 atau p=0,01 4. p0,01 atau p=0,01
4. p0,01 atau p=0,01
Suharsimi Arikunto, 2005: 256 Jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan pengujian menggunakan uji t.
J. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini di lakukan empat pengujian hipotesis, yaitu: Rumusan hipotesis 1
Ho : tidak ada perbedaan signikan rata-rata hasil belajar ekonomi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL dibandingkan
yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran tradisional. H1 : Ada perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar ekonomi yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran tradisional
Rumusan hipotesis 2 Ho : tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi pada siswa yang
memiliki minat rendah yang pembelajarannya menggunakan model PBL dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
tradisional.
H1
: ada perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi yang memiliki minat rendah yang pembelajarannya menggunakan model PBL dibandingkan yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran tradisional. Rumusan hipotesis 3
Ho : tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi yang memiliki minat tinggi yang pembelajarannya menggunakan model PBL dibandingkan yang
pembelajarannya menggunakan model tradisional. H1 : ada perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi yang memiliki minat tinggi
yang pembelajarannya menggunakan model PBL lebih dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model tradisional.
Rumusan hipotesis 4 Ho : tidak ada interaksi antara model pembelajaran PBL dan tradisional dengan
minat siswa pada mata pelajaran ekonomi. H1 : ada interaksi antara model pembelajaran PBL dan tradisional dengan minat
pada mata pelajaran ekonomi.
Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah: Ho diterima apabila
tabel hitung
t t
Ho ditolak apabila
tabel hitung
t t
Hipotesis 1, 2 dan 3 di uji menggunakan rumus t-test dua sampel independen. Hipotesesi 4 di uji menggunakan rumus varians dua jalan.
IV. HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 12 Bandar Lampung
SMA Negeri 12 Bandar lampung terletak di Jalan Hi.Endro Suratmin, Sukarame Bandar Lampung. SMA Negeri 12 Bandar Lampung berdiri pada tahun 1992.
Pada awal berdiri SMA Negeri 12 Bandar Lampung menempati gedung SMA Negeri 5 Way Halim Bandar Lampung pada siang hari sebagai UGB. Pada tahun
1993 SMA Negeri 12 pindah ke jalan Hi. Endro Suratmin, Sukarame Bandar Lampung dan sampai sekarang. Selama berdiri SMA Negeri 12 Bandar Lampung
dipimpin oleh kepala sekolah dan telah mengalami pergantian kepemimpinan sebagai berikut.
1. Tahun 1992-1996 dipimpin oleh Dra. Aslawati Agim
2. Tahun 1996-1999 dipimpin oleh Drs. Junaidi Zain
3. Tahun 1999-2002 dipimpin oleh Drs. Budiono Pribadi
4. Tahun 2002-2007 dipimpin oleh Drs. Hi. Tarman Jupani
5. Tahun 2007 sampai sekarang oleh Hi. Jalaluddin Syarif, S.Pd