Kurikulum Madrasah Meningkatkan Mutu Pendidikan

SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, lalu pada tahun 2008 meraih Juara I Basket Putra yang diselenggarakan oleh SMP Pembangunan Jaya. Pada bidang agama MP juga meraih Juara I Lomba Murrotal Alquran yang diselenggarakan oleh MAN IC Serpong pada tahun 2008. Dari tahun 1986 hingga tahun 2008, jumlah kejuaraan yang diraih oleh Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta telah mencapai lebih dari 50 kejuaraan dari berbagai kegiatan baik akademik maupun non akademik. Piala dari berbagai kejuaraan telah berjajar rapih di dalam lemari kaca yang diletakan di lorong-lorong kelas. Gambar dari sebagian piala-piala yang di peroleh dari berbagai kejuaraan baik dalam bidang akademik maupun non akademik dapat dilihat pada lampiran. Kejuaran-kejuaran yang diraih tidak begitu saja didapat, tetapi MP bekerja keras dalam memperoleh juara disetiap perlombaan yang diikuti. Dalam wawancara peneliti dengan pak Syukri selaku Waka Bidang Kurikulum, ia mengatakan bahwa: “Disini kita mempunyai banyak ekstrakurikuler dan sebelum ikut perlombaan, anak- anak hanya perlu ditambah jam bertemu dengan pembimbing ekstrakurikuler yang bersangkutan. Misalnya sewaktu ikut lomba sains, MP mempunyai KIR yang memang sudah ada jadwal pertemuannya dan hanya menambah jam bertemu dengan pembimbing dan mempelajari pelajaran yang berkaitan dengan perlombaan. Di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta terdapat ekstrakurikuler seperti, Palang Merah Remaja PMR, Kelompok Ilmiah Remaja KIR, Rohani Islam Rohis, Marawis, Muhadharah, Teater, Taghimul Quran, Syair Islam, Journalist Student Community JSC, Pasukan Pengibar Bendera Paskibra, Bola Basket, Sepak BolaFutsal, Taekwondo, Student Company SC, Seni Tari, Arabina, English Club, Science ClubRobotic. Jadi setiap mengikuti perlombaan anak-anak sudah terbiasa karena adanya ekstrakuler tersebut.” 61 Hal ini menunjukkan bahwa Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta sangat dikenal luas di masyarakat. Prestasi tersebut bukan hanya menyebar secara langsung ke masyarakat yang mendengar maupun yang melihatnya, tetapi juga melalui lisan dari mulut ke mulut siswa, guru, karyawan, kepala MTs, yayasan dan sebagainya. 61 Wawancara dengan Drs. Syukri A. Ghani, Jakarta, 8 Agustus 2011.

c. Prestasi Siswa Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta memiliki tenaga pengajar yang berasal dari alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maupun kalangan profesional yang berasal dari Universitas lain di Indonesia. Seluruh tenaga pengajar diseleksi secara ketat berdasarkan kompetensi dasar yang mereka miliki oleh Kepala Madrasah, yang kemudian diajukan ke Pimpinan Yayasan dan Komite Madrasah untuk mendapatkan persetujuan. Kompetensi dasar setiap tenaga pengajar mutlak diperlukan untuk menunjang efektivitas kegiatan belajar mengajar di madrasah ini, dengan demikian, seleksi berdasarkan kemampuan dan kapabilitas akademik menjadi sebuah keharusan yang tidak dapat ditawar lagi. Tidak semua pelamar diterima karena ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Tenaga pengajar di madrasah ini, sebagian besar berasal dari alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan persentase 39.47 dan alumni para lulusan dari berbagai perguruan tinggi, baik itu institut keguruan, sekolah tinggi, dan telah menyelesaikan pendidikan tinggi, baik sarjana maupun pascasarjana. Dari 40 orang tenaga pengajar di MP, 90 bergelar S1 dan 57.5 bergelar S2. Dari beberapa mata pelajaran, Matematika paling banyak tenaga pengajarnya, dengan persentase 15, dikarenakan untuk menambah minat siswa dalam hitung berhitung. Proses rekruitmen yang dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta terhadap tenaga pengajar tidak semata didasarkan pada kemampuan dan kapabilitas akademik saja, namun juga harus memenuhi persyaratan lain, seperti mempunyai pengetahuan di bidang agama, tidak pernah melakukan tindakan kriminal dan tidak mengalami cacat moral. Oleh sebab itu, setiap tenaga pengajar di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta telah mengalami seleksi ketat sehingga menjamin kualitas dari setiap tenaga pengajar di pondok ini. Sebagaimana penuturan pak Syukri selaku Waka Bidang Kurikulum: “Salah satu faktor kenapa sekolah ini bisa meraih UN tertinggi seDKI yak karena guru-gurunya ga ada yang tidak sesuai dengan bidang studinya dari dulu dengan jam yang ditetapkan oleh pemerintah. Sekarang perekruitnya sangat transparan jadi tahap pertama dia harus mengumpulkan berkas lalu ikut tes tulis yang sesuai dengan bidang yang diambilnya lalu tes wawancara dan terakhir tes micro teaching lalu kalau dia mau ngajar 100 maka ada cek kesehatan juga.” 62 Hal itu diperkuat dengan pernyataan pak Agus selaku guru yang mengajar Tsanawiyah di MP, ia mengatakan bahwa membangun kepercayaan masyarakat pertama: “Setiap tahunnya MP memperbaiki dan melakukan inovasi-inovasi dalam berbagai bidang. Misalnya saja kompetensi guru yang mengajar, dari penerimaannya yang lebih diperketat dengan diadakan empat kali tes. Tes pertama pengumpulan berkas- berkas yang dibutuhkan, tes kedua adalah tes tulis, lalu tes ketiga yaitu tes wawancara dan tes yang terakhir adalah tes microteaching, dan hanya yang berkualitaslah yang akan diterima disini. ” 63 Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta dalam mensosialisasikan lowongan tenaga pengajar melalui websitenya di http:www.mpuin-jkt.sch.id. Selain melalui website MP juga mengumumkan lowongan tenaga pengajar melalui media cetak seperti Koran.

d. Manajemen

Pada aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu SMM dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008 No. QSC: 00863. Dengan SMM ISO 9001: 2008 tersebut, madrasah akan dapat menjaga konsistensi mutu. Sebab dengan sistem manajemen ini akan mampu membuktikan, bahwa seluruh kegiatan sesuai dengan persyaratan mutu yang ditetapkan. Sehingga dengan diterapkannya ISO 9001: 2008, akan memberikan berbagai nilai tambah bagi madrasah. Seperti perbaikan administrasi di semua bagian, khususnya pengendalian kearsipan, prosedur kerja, dan dokumen lainnya. 62 Wawancara dengan Drs. Syukri A. Ghani, Jakarta, 8 Agustus 2011. 63 Wawancara dengan Agus Wahyudi, ST, Jakarta, 8 Agustus 2011.