tahun 1966 sampai dengan tahun 1989 yang di adakan oleh Kanwil Depag DKI Jakarta. Dan masih banyak lagi prestasi yang di dapatkan baik dalam bidang akademik maupun dalam
bidang keterampilan, olah raga dan seni. Dalam upaya mempertahankan dan berusaha untuk lebih meningkatkan prestasi dan
reputasi, maka Madrasah Pembangunan UIN Jakarta menitikberatkan pembinaan dan pengembangan pada Basic, Science, Bahasa, dan Akhlakul Karimah. Titik berat pembinaan
dan pengembangan ini menjadi pilar keunggulan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dan menjadi landasan penyusunan program tahunan sehingga hasilnya akan dirasakan oleh
peserta didik.
10
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta selalu berbenah diri dengan melakukan perubahan dan perombakan kurikulum guna memenuhi tuntutan perkembangan zaman
sebagai konsekuensi dari pilar keunggulan di atas. Pembenahan juga dilakukan dari segi sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan. Faktor yang tidak luput dari sasaran
pembenahan adalah bidang sarana dan prasarana sebagai pendukung proses belajar mengajar yang kondusif.
Untuk mewujudkan semua hal tersebut, Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengandalkan dukungan dan peranserta masyarakat, terutama para orang tua peserta didik
sebagai pemberi amanat.
11
Selain keunggulan-keunggulan yang dikemukakan sebelumnya alasan penulis memilih Madrasah Pembangunan UIN Jakarta sebagai objek penelitian adalah
karena status lembaga yang dikelola langsung oleh Yayasan Syarif Hidayatullah. Selain statusnya, lokasi strategis yang berada di komplek UIN Jakarta juga menjadi faktor
pendukung kenapa madrasah ini dipilih sebagai objek penelitian.
10
Website Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, diakses pada 12 Mei 2011 dari http:www.mpuin- jkt.sch.id
11
Website Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, diakses pada 10 Mei 2011 dari http:www.mpuin- jkt.sch.id
Dari berbagai hal yang sudah dikemukakan di atas penulis ingin mengetahui bagaimana pihak Madrasah Pembangunan UIN Jakarta membangun kepercayaan dari
masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah dan bagaimana nilai dan norma diterapkan di madrasah dan apa alasan para orang tua mempercayakan anak mereka
bersekolah di madrasah tersebut. Oleh karena itu maka penelitian ini dilakukan.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti mengajukan beberapa pertanyaan:
Masalah penelitian ini adalah bagaimana kapital sosial di madrasah. Kapital sosial yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah terdiri atas membangun kepercayaan, nilai dan
norma yang diterapkan dan jaringan yang dibangun. Masalah tersebut dapat didefinisikan ke dalam beberapa pertanyaan:
1. Bagaimana madrasah membangun kepercayaan di masyarakat?
2. Bagaimana kepercayaan masyarakat kepada madrasah tersebut?
3. Bagaimana nilai dan norma yang diterapkan di dalam madrasah?
4. Bagaimana jaringan yang dibangun oleh madrasah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kapital sosial di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Sedangkan tujuan lainnya adalah: 1.
Untuk menjelaskan bagaimana madrasah membangun kepercayaan trust di dalam masyarakat.
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor kepercayaan masyarakat terhadap
madrasah. 3.
Untuk menggambarkan bagaimana nilai yang diterapkan di dalam madrasah. 4.
Untuk mengetahui bagaimana jaringan yang dibangun oleh madrasah.
Sedangkan manfaat dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang kapital sosial pada lembaga pendidikan, khususnya bagi mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam kajian
sosial, sehingga hasil dari penelitian ini nantinya akan dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak madrasah untuk membangun
dan meningkatkan kapital sosial, serta menumbuhkan kepercayaan di masyarakat luas akan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
3. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan oleh Departemen Agama sebagai
model percontohan untuk madrasah lainnya.
D. Literatur Review
Banyak penelitian yang mencoba mengambil mengenai kapital sosial sebagai tema utamanya di antaranya penelitian kapital sosial pada lembaga pendidikan seperti di madrasah
yang dilakukan oleh Rahmat Rais dengan judul Modal Sosial Sebagai Strategi Pengembangan Madrasah Studi Pengembangan Madrasah pada MAN 1 Surakarta.
Menurut hasil yang di dapatkan di lapangan, modal sosial di MAN 1 Surakarta berbeda dengan modal sosial di tempat lain. Modal sosial di MAN 1 Surakarta memiliki “ruh”
religious yaitu agama. Dengan diberi ruh agama maka modal sosial ini akan semakin bermakna dan kuat dipegang oleh para guru, karyawan dan pengelola. Hal inilah perbedaan
dari pengelolaan sosial kapital di Negara Barat dengan komunitas muslim seperti di Man 1 Surakarta.
12
Demikian juga dengan Rahmat Aulia, ia juga mengambil tema kapital sosial pada lembaga pendidikan dengan judul Kapital Sosial Lembaga Pendidikan Madrasah Studi di
Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah al- Huda Al- Islamiyah Bekasi. Setelah melakukan penelitian, Rahmat Aulia menyimpulkan beberapa hal, yaitu kapital sosial di
madrasah Tsnawiyah Al Huda Al Islamiyah ada dan tertambat dalam struktur madrasah itu sendiri yang berbentuk kepercayaan trust, norma-norma norms, jaringan-jaringan
networks, serta hubungan-hubungan relatoins para aktor dalam memainkan peran- perannya dalam upaya memajukan madrasah yang berdasarkan kepentingan-kepentingan
bersama. Sinergi antara kapital sosial, kapital manusia dan kapital fisik untuk suatu yang mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran. Menurutnya semakin kuat sinergi yang terjadi
maka akan semakin baik kinerja yang ada. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa kapital yang ada di madrasah ini belum maksimal berfungsi.
13
Penelitian tentang kapital sosial juga dilakukan oleh Muhammad Sulton Fatoni dengan judul Strategi Organisasi Pondok Pesantren Sidogiri dalam Mewujudkan Civil
Society: Analisis Kapital Sosial, terungkap bahwa dalam kasus OPPS Organisasi Pendok Pesantren Sidogiri, di samping civil society tumbuh karena proses kapitalisasi terhadap
kapital sosial, juga ditemukan bahwa civil society mempunyai ketertarikan yang cukup erat dengan kapital sosial. Dalam analisis yang dilakukan oleh Tocqueville, OPPS melakukan
penekanan pada dimensi kultural yang membuat civil society dapat berperan sebagai
12
Rahmat Rais, Modal Sosial Sebagai Strategi Pengembangan Madrasah Studi Pengembangan Madrasah pada MAN 1 Surakarta, h. 115.
13
Rahmat Aulia, “Kapital Sosial Lembaga Pendidikan Madrasah Studi di Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah al-
Huda Al Islamiyah Bekasi”.
kekuatan penyeimbang, yakni adanya keterikatan dan semangat kepatuhan terhadap norma- norma dan nilai hukum yang dipatuhi dan diikuti oleh warganya.
14
Penelitian-penelitian yang dipaparkan di atas, berisikan mengenai kapital sosial yang tertambat dan menjadi salah faktor dalam pengembangan pada madrasah. Penelitian-
penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang ingin diteliti oleh peneliti, yaitu sama-sama ingin mengetahui kapital sosial yang ada pada madrasah. Selain persamaan
yang ada, peneliti juga ingin mengungkapkan perbedaan dalam penelitian mengenai kapital sosial terdahulu. Penelitian yang mengangkat tema kapital sosial terdahulu belum ada yang
hanya membahas tentang kepercayaannya secara mendalam dan dilihat dari sudut pandang masyarakat tentang bagaimana madrasah membangun kepercayaan di masyarakat dan
bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. Maka, penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti lebih dalam.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus secara umum merupakan strategi yang lebih
cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki,
dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata. Selain itu, penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe,
yaitu studi-studi kasus eksplanatoris menjelaskan, eksploratoris penyelidikan, dan deskriptif menggambarkan.
15
Adapun jenis penelitian yang digunakan di sini adalah
14
Muhammad Sulton Fatoni, “Strategi Organisasi Pendok Pesantren Sidogiri dalam Mewujudkan Civil Society: Analisis Kapital Sosial,” Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jakarta, 2006.
15
Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004, h. 1