air untuk para siswa mencuci tangan dan pohon-pohon yang membuat lingkungan madrasah semakin rindang dan teduh.
Nilai-nilai dan norma-norma yang diterapkan diharapkan dapat berfungsi sebagai pembatas perilaku individu, agar tidak melanggar batas-batas hak dan kepentingan orang lain.
Namun beberapa pelanggaran siswa Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta terhadap norma-norma madrasah menunjukan bahwa tidak semua individu mau dan mampu
senantiasa menyesuaikan diri dengan ketertiban komunitas madrasah. Oleh karena itu, ketaatan anggota-anggota komunitas madrasah menjadi salah satu indikator tinggi rendahnya
kapital sosial di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta. Norma-norma madrasah sebagai kapital sosial yang ada di madrasah dan kapital
sosial lainnya, menjadi dasar terbentuknya pola interaksi yang khas komunitas madrasah. Seperti apa yang dikatan oleh Coleman bahwa itu semua menjadi daya kekuatan bagi
madrasah untuk mengembangkan diri untuk lebih baik. Tidak adanya kekuatan itu, maka madrasah tersebut tidak hanya akan berkembang secara stagnan, melainkan juga akan
mengalami kemunduran regresif. Jadi, kapital sosial pada madrasah seperti kepercayaan yang dibangun, nilai dan norma, hubunganjaringan yang dibangun sangat menentukan
individu atau kelompok dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
73
D. Jaringan yang dibangun Madrasah
1. Sosialisasi dan Jaringan
Jaringan yang dibangun oleh madrasah cukup luas. Hal itu terbukti dengan banyak siswa yang berasal dari luar Tangerang Selatan seperti Kota Depok dan Kebayoran Lama.
Madrasah Pembangunan mempunyai jaringan yang cukup luas dan mendapatkan kepercayaan trust dari orang-orang diberbagai kecamatan. Kemampuan untuk menjaring
73
Rahmat Aulia, “Kapital Sosial Lembaga Pendidikan Madrasah Studi di Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al Huda Al Islamiyah Bekasi,” Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia, 2006, h. 60.
siswa ini tidak lepas dari kemampuan membangun jaringan. Dalam hal promosi madrasah menggunakan media elektronik maupun media cetak, seperti menggunakan website yang
memberikan informasi tentang sekolah dan anak didik, brosur, spanduk.
2. Hubungan Madrasah dengan Wali Murid
Partisipasi orang tua dalam pendidikan anaknya tidak hanya sekedar datang mengatar jemput anaknya, tapi di Madrasah Pembangunan terdapat komite sekolah yang terdiri dari
orang tua murid sebagai anggota. Komite sekolah ini adalah perwakilan dari seluruh orang tua murid, yang dalam pelaksanaan kegiatannya dibantu langsung oleh Kepala madrasah.
Madrasah menyiapkan ruangan khusus untuk komite sekolah, dengan tujuan komite sekolah dapat secara intensif memantau semua kegiatan yang ada di dalam madrasah. Saat ini
komite sekolah di ketuai oleh bapak Drs. Son Haji Ujaji, M. Si. Komite sekolah ini ikut terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Madrasah, misalnya komite sekolah selalu
mengikuti pelatihan bagi tenaga pengajar setiap tahunnya yang diadakan rutin oleh madrasah dan ikut dalam pertemuan dengan wali murid yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Tidak
hanya pelatihan-pelatihan, tetapi komite sekolah juga mempunyai agenda kegiatannyan sendiri dengan mengadakan workshop tentang pendidikan untuk para wali murid. Komite
sekolah juga ikut memantau kebersihan dan keamanan lingkungan madrasah dan makanan- makanan yang dijajakan di kantin sekolah.
Selain itu juga komite sekolah dan pihak madrasah mengadakan pengajian rutin yang dilakukan sekali dalam seminggu untuk orang tua murid dan kegitan keagamaan lainnya yang
melibatkan orang tua murid. Partisipasi antara komite sekolah dan madrasah menjadi salah satu kapital sosial yang
ada di madrasah. Hubungan yang dibangun akan dapat saling meguntungkan kedua belah pihakdan membangun kepercayaan di dalamnya, seperti yang dikemukakan oleh Fukuyama,
adanya norma timbal balik antara dua orang atau lebih yang didasari oleh kepercayaan
Trust. Tingginya kepercayaan dan adanya jaringan antar individu-individu dalam masyarakat akan semakin memperbesar kapital sosial.
3. Hubungan Madrasah dengan Masyarakat Sekitar dan Pemerintah
Madrasah juga membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Setiap jumat dan pada bulan ramadhan, madrasah mengadakan shalat jumat berjamaah dan kegiatan
keagamaan serta pengajian untuk masyarakat sekitar. Dengan begitu hubungan yang terjalin akan semakin kuat dan erat.
Hubungan madrasah dengan pemerintah terjalin dengan baik. Selain bekerja sama mengenai kurikulum, madrasah juga mendapatkan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah
yang dialokasikan untuk siswa yang kurang mampu. Madrasah juga rutin mengadakan pelatihan-pelatihan bagi tenaga pengajar baik yang di luar kota maupun yang diadakan di
madrasah. Dengan madrasah lain juga MP membangun hubungan yang baik. MP sering mengadakan studi banding dengan madrasah lain tentang pengembangan madrasah. Selain itu
juga MP membangun jaringan dengan organisasi dan lembaga-lembaga, seperti baru-baru ini Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
LPBI NU menggelar simulasi penanggulangan gempa di depan siswa-siswa Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Kegiatan ini digelar pada 29 april 2011 dan dihadiri serta turut
pula terlibat dalam kegiatan tersebut para guru, komite sekolah, para orang tua siswa dan bahkan direktur yayasan MP UIN Jakarta. Dengan hubungan yang terjalin erat, maka jaringan
yang dibangun akan semakin luas dan kepercayaan akan timbul. Jaringan sosial seperti ini merupakan kapital sosial, karena jaringan ini mempunyai
fungsi ekonomi yaitu adanya produktivitas, efisiensi dan produktifitas, memiliki sifat keterbukaan pada semua orang untuk memberikan kesempatan kepada publik menilai
fungsinya. Jaringan ini juga mempunyai fungsi sosial yang dapat dilihat dari partisipasi, kebersamaan yang diperoleh dari aktor-aktor yang ada.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang berhasil ditemukan di lapangan selama penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Membangun Kepercayaan Kepada Masyarakat
Kepercayaan dari masyarakat adalah modal sosial capital social yang nampak di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta. Kepercayaan yang ada
tidaklah di dapat dengan mudah dan itu menjadi modal sosial bagi Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN
Jakarta membuktikan dengan terus memperbaiki mutu prndidikan seperti melalukukan inovasi pada bidang kurikulum berdampak dengan prestasi yang baik
dalam bidang akademik maupun non akademik. Dengan ditunjang tenaga pengajar yang brkualitas dan manajemen serta sosialisasi yang telah terbangun sejak lama.
2. Kepercayaan Masyarakat kepada Madrasah
Kepercayaan yang dibangun oleh madrasah disambut dengan positif oleh masyarakat luas yang memang menjadi tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh
pihak madrasah. Terdapat berbagai macam faktor yang menjadi pertimbangan para orang tua murid dalam menentukan pilihan pendidikan untuk anak mereka. Letak
strategis, lapangan parkir yang cukup luas dan lingkungan yang aman. Selain itu inovasi dibidang kurikulum juga menambah minat orang tua untuk menyekolahkan
anak mereka di MP. Dengan guru yang berkompeten dibidangnya menambah prestasi yang ditorehkan oleh MP. Kepercayaan yang dibangun antara kedua belah pihak