kekuatan penyeimbang, yakni adanya keterikatan dan semangat kepatuhan terhadap norma- norma dan nilai hukum yang dipatuhi dan diikuti oleh warganya.
14
Penelitian-penelitian yang dipaparkan di atas, berisikan mengenai kapital sosial yang tertambat dan menjadi salah faktor dalam pengembangan pada madrasah. Penelitian-
penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang ingin diteliti oleh peneliti, yaitu sama-sama ingin mengetahui kapital sosial yang ada pada madrasah. Selain persamaan
yang ada, peneliti juga ingin mengungkapkan perbedaan dalam penelitian mengenai kapital sosial terdahulu. Penelitian yang mengangkat tema kapital sosial terdahulu belum ada yang
hanya membahas tentang kepercayaannya secara mendalam dan dilihat dari sudut pandang masyarakat tentang bagaimana madrasah membangun kepercayaan di masyarakat dan
bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. Maka, penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti lebih dalam.
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus secara umum merupakan strategi yang lebih
cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki,
dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata. Selain itu, penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe,
yaitu studi-studi kasus eksplanatoris menjelaskan, eksploratoris penyelidikan, dan deskriptif menggambarkan.
15
Adapun jenis penelitian yang digunakan di sini adalah
14
Muhammad Sulton Fatoni, “Strategi Organisasi Pendok Pesantren Sidogiri dalam Mewujudkan Civil Society: Analisis Kapital Sosial,” Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jakarta, 2006.
15
Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004, h. 1
penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta, dan hubungan antara fenomena.
16
2. Subjek Penelitian
Kasus yang diteliti adalah Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta yang terletak di Jln. Ibnu Taimia IV Komplek UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang menjadi
subjek penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, serta guru-guru dan orang tua murid Tsanawiyah. Informan di atas dipilih karena peneliti merasa informan
tersebut dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti. Subjek penelitian yang diwawancarai oleh penulis dalam penelitian ini ada sepuluh
orang, yaitu Kepala Madrasah, wakil kepala madrasah, dua orang guru dan enam orang tua murid Tsanawiyah dengan tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Penentuan jumlah
sampel ini menggunakan teknik purposive sampling dimana, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti
menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala- gejala yang diteliti. Observasi dilakukan langsung ke Madrasah Tsanawiyah
Pembangunan UIN Jakarta untuk melihat situasi dan kondisi serta mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
17
Data-data yang dikumpulkan seperti mengambil foto-foto kegiatan yang dilakukan siswa, fasilitas yang diberikan, serta meminta data siswa dan guru
kepada pihak madrasah.
16
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial Jakarta: Rajawali Press, 2007, h. 20.
17
Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000, h. 54.