Hubungan Agama dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

belum menjamin responden menggunakan kontrasepsi tubektomi dan responden merupakan akseptor KB yang memiliki pengalaman tentang dampak efek dari penggunaan KB.

5.1.5 Hubungan Agama dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden beragama Islam 60,6 maupun beragama non Islam 69,2 cenderung tidak menggunakan kontrasepsi tubektomi. Hasil uji statistik chi square didapat nilai p = 0,2910,05, artinya tidak ada pengaruh antara agama ibu terhadap penggunaan kontrasepsi tubektomi. Undang-undang No.52 tahun 2009, tentang Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, disebutkan bahwa penyelenggaraan pengaturan kelahiran, dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi kesehatan, etik dan agama yang dianut penduduk yang bersangkutan Pasal 17 ayat 2. KB perlu mendapat dukungan masyarakat, termasuk tokoh agama. Walaupun awalnya mendapat tantangan akhirnya program KB didukung tokoh agama dengan pemahaman bahwa KB tidak bertentangan dengan agama dan merupakan salah satu upaya dalam pengaturan masalah kependudukan untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakpedulian masyarakat sehingga dapat mendukung pembangunan bangsa. Peserta KB juga memerlukan pegangan, pengayoman dan dukungan rohani yang kuat dan ini hanya bisa diperoleh dari pemimpin agama. Program KB juga telah memperoleh dukungan dari Departemen Agama Republik Indonesia. Hal ini terlihat dengan penandatanganan bersama Badan Universitas Sumatera Utara Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Memorandum of Understanding MoU Nomor 1 Tahun 2007 dan Nomor: 36HK.101F12007 tentang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program KB Nasional melalui Peran Lembaga Keagamaan, zada 9 Februari 2007. Sementara itu, agama-agama lain di Indonesia umumnya mendukung KB. Agama Hindu memandang bahwa setiap kelahiran harus membawa manfaat. Untuk itu kelahiran harus diatur jaraknya dengan ber- KB. Agama Buddha, yang memandang setiap manusia pada dasarnya baik, tidak melarang umatnya ber-KB demi kesejahteraan keluarga. Agama Kristen Protestan tidak melarang umatnya ber- KB. Namun hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh agama terhadap penggunaan kontrasepsi tubektomi disebabkan responden dengan keyakinan atau agama yang dianutnya mendukung dalam penggunaan kontrasepsi tubektomi.

5.1.6 Hubungan Penghasilan dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

Dokumen yang terkait

Potensi Pengembangan Usaha Ikan Asin Di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.

7 79 91

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-IbuTerhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

0 27 60

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-Ibu Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

0 30 60

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 17

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 8

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 29

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 30

Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Daerah Pesisir Lorong Melati Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

0 0 11