Hubungan Umur dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Sosio Demografi dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

Variabel sosio demografi dalam penelitian yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, penghasilan dan jumlah anak.

5.1.1 Hubungan Umur dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden kelompok umur di bawah 30 tahun 58,7 maupun berumur di atas 30 tahun 77,3 cenderung tidak menggunakan kontrasepsi tubektomi. Hasil uji statistik didapat nilai p = 0,034 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan penggunaan kontrasepsi tubektomi. Ibu berpengetahuan baik tentang kontrasepsi tubektomi pada umumnya pada kelompok umur di atas 30 tahun disebabkan ibu sudah mempunyai pengalaman dalam berKB. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Riadi 2001 bahwa ada hubungan antara umur ibu dengan pemakaian tubektomi pada peserta KB aktif di Desa Kantonsari Kecamatan Demak Kota Kabupaten Demak. Usia memengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia dewasa madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri Universitas Sumatera Utara menuju usia tua. Selain itu, orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini Cahyono, 2009. Umur ibu merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seseorang termasuk dalam hal memelihara kesehatan. Untuk ibu yang usia cukup tua tentunya lebih banyak pengalaman hidup sehingga lebih mudah menerima upaya-upaya kesehatan bagi dirinya Notoatmodjo, 2010. Umur berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi tubektomi disebabkan responden menggunakan kontrasepsi tubektomi karena semakin bertambah usia ibu, tentunya cenderung anaknya bertambah juga sesuai keinginan bapakibu, terkait kebutuhan hidup, dimana bertambahnya anak, maka kebutuhan akan bertambah. Apabila tidak didukung dengan pendapatan menyebabkan kurang perhatian dan perawatan terhadap anak. Temuan di lapangan pengguna kontrasepsi tubektomi mayoritas tidak bekerja atau ibu rumah tangga.

5.1.2 Hubungan Pendidikan dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi

Dokumen yang terkait

Potensi Pengembangan Usaha Ikan Asin Di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.

7 79 91

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-IbuTerhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

0 27 60

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-Ibu Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

0 30 60

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 17

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 8

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 29

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 30

Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Daerah Pesisir Lorong Melati Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

0 0 11