Unsur-unsur Demografi Sosio Demografi 1. Defenisi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sosio Demografi 2.1.1. Defenisi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Demografi merupakan ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan- perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran fertilitas, kematian mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial FE UI. 2007. Demografi merupakan ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal ihwal yang berhubungan dengan komponen-komponen perubahan tersebut seperti : kelahiran, kematian, migrasi, sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut jenis kelamin tertentu Kalangie, 1994.

2.1.2. Unsur-unsur Demografi

1. Umur Umur adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun, dikatakan masa awal dewasa adalah usia 18 tahun sampai 40 tahun, dewasa madya adalah 41 sampai 60 tahun, dewasa lanjut 60 tahun. Umur adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan Harlock, 2004. Universitas Sumatera Utara Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini Cahyono, 2009. 2. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dipendidikan formal akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek Universitas Sumatera Utara negative, kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obtek yang diketahui akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut. Beberapa negara maju yang wanitanya berpendidikan lebih tinggi cenderung menggunakan kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan. Karena umumnya mereka menyadari perlunya mengatur jarak kehamilan. Peningkatan partisipasi pasangan di bidang pendidikan akan berdampak pada pembatasan jumlah dan jarak anak yang dilahirkan, terutama disebabkan meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab dalam hidup berumah tangga Bappenas, 2007. 3. Pekerjaan Menurut Wales 2009, Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari- hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi. Menjadi seorang ibu merupakan anugerah tersendiri bagi perempuan. Sementara menjadi ibu bekerja juga kebutuhan hidup sekaligus keasyikan tersendiri. Saat keduanya harus bersinergi realisasinya tidaklah mudah. Pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan posisi yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas – tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar diberbagai tempat. Universitas Sumatera Utara 4. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu seseorang setelah melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi malalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang Notoadmotjo, 2007. Pendidikan adalah proses menumbuh kembangkan seluruh kemampuan dan perilaku manusia melalui pengajaran. Tingkat pendidikan yang tinggi menjadi dasar keberhasilan dalam bisnis atau bidang profesi, yang akan membuka jalan bagi individu bersangkutan untuk menjalin hubungan dengan orang yang statusnya lebih tinggi. Implikasinya, semakin tinggi pendidikan hidup manusia akan semakin berkualitas Hurlock, 2004. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang oleh karena itu dari pengalaman dan penelitian ternyata sikap dan perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari pada sikap dan perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoadmotjo, 2007. 5. Agama Agama berasal dari bahasa sansekerta yang menunjukan pada system kepercayaan dalam Hinduisme dan Budhisme di India, agama terdiri dari kata “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau. Dengan demikian agama adalah sejenis Universitas Sumatera Utara peraturan yang menghindarkan manusia dari kekacauan , serta mengantarkan manusia menuju keteraturan dan ketertiban. KB secara principal dapat diterima oleh Agama Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan syari’at Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan bagi umatnya. Selain itu, KB juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat mencegah timbulnya kemudaratan Alat kontrasepsi yang dibenarkan menurut Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan man’u al-haml, bersifat sementara tidak permanen dan dapat dipasang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram memandang auratnya atau oleh orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya tetapi dalam keadaan darurat ia dibolehkan. Selain itu bahan pembuatan yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan mudarat bagi kesehatan. Diberbagai daerah kepercayaan religius dapat mempengaruhi klien dalam memilih metode. Sebagai contoh penganut Katholik yang taat membatasi pemilihan kontrasepsi mereka pada KB alami. Sebagai pemimpin Islam pengklaim bahwa sterilisasi dilarang sedangkan sebagian lainnya mengijinkan. Walaupun agama Islam tidak melarang metode kontrasepsi secara umum, para akseptor wanita berpendapat bahwa pola perdarahan yang tidak teratur yang disebabkan sebagian metode hormonal akan sangat menyulitkan mereka selama haid mereka dilarang sembahyang sholat. Sebagian masyarakat Hindu dilarang mempersiapkan makanan selama haid Universitas Sumatera Utara sehingga pola haid yang tidak teratur dapat menjadi masalah. KB bukan hanya masalah demografi dan klinis tetapi juga mempunyai dimensi sosial – budaya dan agama, khususnya perubahan system nilai dan norma masyarakat Handayani, 2010. Program KB juga telah memperoleh dukungan dari Departemen Agama Republik Indonesia, hal ini terlihat dengan penandatangan bersama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Memorandum of Understanding MoU Nomor 1 Tahun 2007 dan Nomor 36HK.101FI2007 tentang advokasi, komunikasi, informasi dan Edukasi Program KB Nasional melalui peran lembaga keamanan, pada 9 Februari 2007. Dalam islam tetap ada orang atau kelompok yang mendukung KB. Alasannya yang dikemukakan antara lain AL-Quran tidak membolehkan pemakaian alat kontrasepsi yang dianggap sebagai membunuh bayi atau agama islam menginginkan agar islam mempunyai umat yang besar dan kuat. Para ulama yang membolehkan KB sepakat bahwa KB yang dibolehkan syariat adalah usaha pengaturan atau penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan maslahat keluarga. Jadi jelas bahwa islam membolehkan KB karena penting untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, menunjang program pembangunan kependudukan lainnya dan menjadi bagian dari hak asasi manusia. Sementara itu, agama–agama lain di Indonesia umumnya mendukung KB. Agama Hindu memandang bahwa setiap kelahiran harus membawa manfaat. Untuk itu kelahiran harus diatur jaraknya dengan ber KB. Agama Budha yang memandang setiap manusia pada dasarnya baik, tidak melarang umatnya ber KB demi kesejahteraan keluarga diletakkan dan diwujudkan Universitas Sumatera Utara dalam pemahaman holistik sesuai dengan kehendak Allah. Untuk mengatur kelahiran anak, suami-istri harus tetap menghormati dan menaati moral Katolik. Gereja Katolik hanya menerima abstinensia dan pantang berkala hubungan seksual hanya dilakukan pada masa tidak subur dalam siklus bulanan seorang wanita sebagai metode keluarga berencana yang sesuai dengan pandangan gereja dan menolak secara tegas metode KB lainnya Proverawati 2009. Pandangan iman Kristen Protestan tentang Keluarga berencana, etika sosial keputusan ber KB yang diambil pasangan suami istri adalah tepat, karena mengingat kegiatan sang istri yang sangat padat dan rencana keselamatan sang buah hati yang belum ada. Mungkin jika sang istri memaksakan diri untuk hamil, selain aktivitasnya akan terganggu, keselamatan calon anakpun akan terancam. Namun etika Kristen berbicara tentang kehendak tuhan. Ukuran untuk menilai tindakan atau tingkah laku manusia menurut etika Kristen harus dilihat dan dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kehendak tuhan. Hal ini penting sebab tindakan yang dinilai benar adalah tindakan yang sesuai dengan kehendak tuhan. Sedangkan mencari kehendak tuhan berarti juga mencari tuhan itu sendiri. Berangkat dari pemahaman ini, keputusan yang diambil pasangan suami istri telah bertentangan dengan kehendak tuhan, sebab dalam kej 1:28 telah dijelaskan bahwa salah satu tugas manusia adalah untuk berketurunan walaupun alasan yang diajukan masuk akal dan manusiawi. Menunda kehadiran anak dalam keluarga sama juga menolak anugerah tuhan dalam hidup manusia. Sesuai dengan firman tuhan dalam Matius 18:5 “barang siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku”. Universitas Sumatera Utara Penyelenggaraan program KB diIndonesia khususnya, sangatlah bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Dalam KB terdapat aspek yang ingin dicapai dalam bidang pembangunan seperti pembangunan sosial, kesehatan, pendidikan dan pengetahuan umum, modernisasi kehidupan, pembangunan melalui ekonomi dan sosial serta kesejahteraan rakyat Rahmaniar, 2013 6. Penghasilan Menurut Undang-undang No 17 tahun 2004 penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penghasilan adalah tambahan kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup ekonomisnya dalam suatu periode tertentu, sepanjang tambahan kemampuan ini berupa uang atau dapat dinilai dengan uang. 7. Jumlah Anak Di daerah pedesaan anak mempunyai nilai yang tinggi bagi keluarga. Anak dapat memberikan kebahagiaan kepada orang tuanya selain itu akan merupakan jaminan di hari tua dan dapat membantu ekonomi keluarga, banyak masyarakat didesa di Indonesia yang berpandangan bahwa banyak anak banyak rezeki. Dari penelitian Mohamad Koesnoe tahun 2001 di daerah Tengger, petani yang mempunyai tanah yang luas akan mencari anak angkat sebagai tambahan tenaga kerja. Studi lain Universitas Sumatera Utara yang dilakukan oleh proyek VOC Value of children menemukan bahwa keluarga- keluarga yang tinggal dipedesaan Taiwan, Philipina, Thailand, mempunyai anak yang banyak dengan alasan bahwa anak memberikan keuntungan ekonomi dan rasa aman bagi keluarganya Radita, 2009. Preferensi jenis kelamin anak mayoritas budaya masyarakat didunia ini memang menunjukan kecendrungan untuk lebih menyenangi kelahiran anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Preferensi jenis kelamin laki-laki terutama terjadi dikalangan budaya orang-orang Islam, Cina, India, dan di Indonesia, budaya ini ditemukan dimasyarakat Batak dan masyarakat Bali. Preferensi anak laki-laki, nampaknya menjadi hambatan untuk mewujudkan cita-cita dua anak harus dianggap ideal dan juga untuk mengurangi tingkat fertilitas di China modern. Kebiasaan atau adat dari suatu masyarakat yang memberikan nilai anak laki-laki lebih dari anak perempuan atau sebaliknya. Hal ini akan memungkinkan satu keluarga mempunyai anak banyak. Bagaimana kalau keinginan untuk mendapatkan anak laki-laki ataupun perempuan tidak terpenuhi mungkin akan menceraikan isterinya dan kawin lagi agar terpenuhi keinginan memiliki anak laki-laki ataupun anak perempuan. Disinilah norma adat istiadat perlu diluruskan karena tidak banyak menguntungkan bahkan banyak bertentangan dengan kemanusiaan Radita, 2009. Universitas Sumatera Utara 2.2. Konsep Sosial Budaya 2.2.1. Pengertian Sosial Budaya

Dokumen yang terkait

Potensi Pengembangan Usaha Ikan Asin Di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.

7 79 91

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-IbuTerhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

0 27 60

Hubungan Tingkat Pengetahuan KB Pada Ibu-Ibu Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Kelurahan Belawan I Kecamatan Belawan Tahun 2010

0 30 60

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 17

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 8

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 29

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 4

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

0 0 30

Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Daerah Pesisir Lorong Melati Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

0 0 11