ANALISIS HASIL PENELITIAN I. Strategi Pengembangan usaha Toba Bakery Balige

98 meningkatkan nilai kompetitif dalam mengantisipasi perubahan lingkungan eskternal.

4.4 ANALISIS HASIL PENELITIAN I. Strategi Pengembangan usaha Toba Bakery Balige

Strategi pengembangan usaha yang sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem perusahaan yang sedang ada pada saat ini. Berikut strategi pengembangan usaha yang diusulkan kepada Toba Bakery Balige :

1. Strategi Perusahaan

Strategi yang cocok digunakan adalah strategi kepemimpinan biaya. Dengan strategi biaya rendah yang ditujukan untuk pasar yang luas, dengan melakukan pengendalian dana.

2. Tujuan Jangka Panjang Usaha Toba Bakery

Dengan potensi pangsa pasar yang luas, Toba Bakery perlu memaksimalkan kapasitas usahanya dengan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Toba Bakery dan selalu melakukan pengendalian mutu quality control yang disertai dengan sinerji kinerja karyawan agar dapat menekan biaya.

3. Tujuan Tahunan Pemasaran

Meningkatkan kinerja pemasaran dengan perluasan area penjualan agar dapat meningkatkan penjualan usaha. Dari tujuan tahunan pemasaran, diambil beberapa kebijakan pemasaran pertama, yaitu dengan menambah jumlah tenaga penjualan serta armada Universitas Sumatera Utara 99 distribusi. Dengan demikian, akan memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk yang akan meningkatkan penjualan. Kebijakan pemasaran yang kedua yaitu dengan meningkatkan lagi kerja sama dengan pihak luar, untuk menjual produk Toba Bakery. Bekerja sama dengan toko-toko atau instansikantor tertentu untuk menjualkan produk Toba Bakery, yaitu dengan menitipkan produk Toba Bakery.

4. Tujuan Tahunan Keuangan

Membuat perencanaan keuangan jangka panjang untuk investasi alat-alat produksi yang baru, agar dapat menekan biaya produksi. Perencanaan keuangan jangka panjang ini juga bertujuan untuk dapat digunakan sebagai persiapan pengembangan usaha perusahaan ke depan, serta menghadapi lingkungan dan situasi usaha yang tidak terduga di masa depan.

5. Tujuan Tahunan Produksi dan Operasi

Memaksimalkan kapasitas produksi Toba Bakery, agar dapat menekan biaya tetap usaha. Dari tujuan tahunan produksi dan operasi yang telah ada, berikut beberapa kebijakan, diantaranya adalah dengan meningkatkan produktifitas tenaga produksi. Menekan biaya produksi, dengan menambah produktifitas karyawan, untuk dapat memproduksi produk dengan jumlah yang lebih besar, dan aktu yang lebih cepat. Universitas Sumatera Utara 100

6. Tujuan Tahunan Sumber Daya Manusia

Dari tujuan tahunan SDM yang sudah ada, dapat diambil beberapa kebijakan. Kebijakan pertama, yaitu dapat dilakukan dengan melakukan penetapan standar kinerja karyawan, seperti disiplin, etos kerja yang baik, sopan-santun, etika kerja yang baik serta beratanggun jawab dan penampilan yang rapi dan bersih. Hal ini dilakukan agar penilaian yang diberikan pada karyawan tidak subjektif, tergantung pada penilaian pengelola Toba Bakery. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengukur dan mengetahui performa kerja karyawan yang baik, sehingga memungkinkan penilaian yang lebih adil bagi pegawai. Selain itu, pegawai juga tidak akan merasa sia-sia dalam melakukan usahanya, karena ada penilaian yang adil atas kinerja yang dilakukannya. Kebijakan kedua yang dilakukan adalah dengan pemberian bonus kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang telah dilakukan karyawan. Hal ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan kepuasan kerja kepada karyawan, dan mempertahankan karyawan dari perpindahan. Kebijakan ketiga adalah dengan memberikan pelatihan kerja pada tenaga kerja usaha Toba Bakery. Meningkatkan kualitas karyawan, agar dapat lebih produktif dan dapat memaksimalkan performa dalam menjalankan tugasnya. Universitas Sumatera Utara 101

7. Tujuan Tahunan Sistem Informasi Manajemen

Penggunaan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi, untuk meningkatkan efisiensi sistem informasi manajemen usaha Toba Bakery di masa yang akan datang. Kebijakan yang dapat dilakukan adalah dengan perbaikan sistem lama melalui pengembangan sarana sistem informasi manajemen yang lebih efisien untuk mengurangi biaya operasional seperti penggunaan kertas, pembelian perlengkapan kantor.

II. Komunikasi Pemasaran Toba Bakery Balige

Komunikasi pemasaran sebagai bagian dari pemasaran suatu usaha, memegang peranan penting dalam aktivitas pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media yang memungkinkan dan sesuai dengan keadaan usaha. Pembahasan komunikasi pemasaran dalam bagian ini, merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha yang dilakukan oleh Toba Bakery. Di bahas secara terpisah karena fungsi dari komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Toba Bakery, bukan hanya bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen mengenai produk yang dimiliki Toba Bakery, tetapi lebih kepada tujuan jangka panjang yaitu sebagai suatu bentuk pelayanan Toba Bakery kepada konsumen. Pengelola Toba Bakery sendiri berharap dengan adanya bentuk Universitas Sumatera Utara 102 komunikasi pemasaran yang berlandaskan pelayanan ini mampu menjadi alat usaha sebagai bentuk pendekatan yang lebih baik lagi bagi konsumen. Bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan Toba Bakery di awal berdirinya usaha, yaitu melakukan kegiatan promosi melalui program siaran radio. Namun kegiatan ini tidak begitu efektif untuk melakukan komunikasi pemasaran usaha. Seiring berjalannya waktu, pengelola Toba Bakery menekankan pada tenaga penjual mengenai pentingnya pelayanan kepada konsumen melalui etika komunikasi yang baik. Hal ini membuahkan hasil pada tahun ketiga Toba Bakery beroperasi. Hal ini tampak dari jumlah konsumen yang semakin meningkat dan frekuensi pembelian kembali yang semakin meningkat. Atas penerapan pelayanan yang dilakukan oleh Toba Bakery dan produk-produknya yang berkualitas, melahirkan word of mouth communication, yaitu komunikasi mulut ke mulut yang dilakukan oleh pembeli setelah melakukan pembelian produk Toba Bakery. Dengan perkembangan yang semakin membaik ini, pengelola berharap untuk terus melakukan hal yang sama, yaitu kualitas produk terbaik dan pelayanan terbaik bagi konsumen, seperti yang tercantum dalam visi Toba Bakery. Dengan demikian, Toba Bakery tidak perlu lagi melakukan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran lainnya, sebab pembeli yang sudah loyal dengan produk Toba Bakery sendiri yang akan melakukan komunikasi pemasaran tersebut bagi konsumen lainnya di masa mendatang. Universitas Sumatera Utara 103

1. Bauran PemasaranMarketing Mix Toba Bakery

Menurut Kotler 2005, bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Alat-alat bauran pemasaran atau marketing mix ke dalam empat kelompok utama, antara lain sebagai berikut : a. Product Produk Barang Jasa