38
Tabel 2 KriteriaUsaha Mikro, Kecil dan Menengah
no ASSET
OMZET 1
USAHA MIKRO
Maks. 50 Juta
Maks. 300 Juta
2 USAHA
KECIL 50 Juta
- 500 Juta 300 Juta -
2,5 Miliar 3
USAHA MENENGAH
500 Juta - 10
Miliar 2,5 Miliar
- 50 Miliar Sumber:
http:www.depkop.go.idindex.php?option=com_contentview=articleid=129
2.5.2. Peran Usaha Kecil-Menengah dalam Mengembangkan Ekonomi
Sejarah perekonomian telah ditinjau kembali untuk mengkaji ulang peranan Usaha skala Kecil-Menengah UKM. Beberapa kesimpulan,
setidak-tidaknya hipotesis telah ditarik mengenai hal ini. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat sebagaimana terjadi di Jepang,
telah dikaitkan dengan besar sektor usaha kecil. Kedua, dalam penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat sejak perang dunia II, sumbangan UKM
ternyata tidak bisa diabaikan. Negara-negara berkembang mulai mengubah orientasinya ketika
melihat pengalaman di negara-negara industri maju tentang peranan dan sumbangan UKM dalam pertumbuhan ekonomi. Ada perbedaan titik tolak
antara perhatian terhadap UKM di negara-negara sedang berkembang NSB dengan di negara-negara industri maju. Di NSB, UKM berada
dalam posisi terdesak dan tersaingi oleh usaha skala besar. UKM sendiri memiliki berbagai ciri kelemahan, namun begitu karena UKM
menyangkut kepentingan rakyatmasyarakat banyak, maka pemerintah
Universitas Sumatera Utara
39
terdorong untuk mengembangkan dan melindungi UKM. Sedangkan di negara-negara maju, UKM mendapatkan perhatian karena memiliki faktor-
faktor positif yang selanjutnya oleh para cendekiawan sarjana –sarjana diperkenalkan dan diterapkan ke NSB.
Beberapa keunggulan UKM dibanding usaha besar antara lain adalah : a.
Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
b. Hubungan kemanusiaan yang akrab didalam perusahaan kecil.
c. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau
penyerapannya terhadap tenaga kerja. d.
Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan
skala besar yang pada umumnya birokratis. e.
Terdapatnya dinamisme managerial dan peranan kewirausahaan.
26
Kekuatan ekonomi suatu negara berkolerasi yang sangat positif dengan kontribusi Usaha Kecil dan Menengah UKM terhadap
perkembangan ekonomi suatu negara. Semakin besar kontribusi UKM terhadap perekonomian, maka semakin kuat ekonomi negara tersebut.
Potensi keunggulan ekonomi dan social dari UKM ditandai dari kapasitas mereka dalam :
a. Penciptaan lapangan kerja pada tingkat biaya modal rendah.
b. Perbaikan dalam forward dan backward linkage antara berbagai
sektor.
26
http:www.fe.trisakti.ac.idpusatstudi_industriPUSAT20STUDY20TULUS20TAMBUN ANPusat20StudiWorking20PaperWP9.pdf
Universitas Sumatera Utara
40
c. Penciptaan kesempatan bagi pengembangan dan adaptasi
teknologi yang tepat guna. d.
Sebagai pool of semi skill workers. e.
Mengisi market nieche yang tidak efisien bagi perusahaan besar. f.
Sebagai pendukung perusahaan skala besar. UKM Indonesia tampak mendominasi sektor-sektor industri yang
padat karya, sektor-sektor yang membutuhkan kemampuan beradaptasi dengan permintaan khusus pelanggan, dan sektor-sektor dimana skala
ekonomi serta kekuatan merek secara umum tidak terlalu dipentingkan.
27
a. Pemasaran
2.5.3. Permasalahan-Permasalahan yang dihadapi UKM