47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah analisis data untuk
meringkas dan mendeskripsikan data numerik agar mudah untuk diinterpretasikan.
30
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan,
perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang. Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti yang
rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit
31
Alasan penggunaan metode ini antara lain : .
1. Dengan pendekatan kualitatif maka peneliti melakukan penelitian
pada latar ilmiah, yang berarti peneliti melihat kenyataan di lapangan. 2.
Pendekatan kualitatif tidak ada teori apriori yang artinya peneliti dapat mempercayai apa yang dilihat sehingga bisa sejauh mungkin
menjadi netral.
3.2. Lokasi Penelitian
Pemilihan dan penetapan lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan dan orientasi yang dihasilkan, tidak mengurangi upaya memperoleh gambaran
umum yang mungkin terjadi didalam populasi atau wilayah yang lebih luas.
30
Juliandi, Azuar. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan: M2000.
31
Moleong, L.J. 2007. Metode Peneltian Kualitatif edisi revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Universitas Sumatera Utara
48
Penelitian ini dilakukan pada home industri Toba Bakery Balige, pengolahan kue dan roti yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Balige,
yang memiliki pengelolaan yang baik untuk tingkat home industri di daerah Kecamatan Balige. Oleh karena itulah besar keinginan peneliti untuk dapat
turut berpartisipasi dalam pembangunan daerah yang tidak lain adalah daerah asal peneliti dan peneliti juga bertujuan untuk dapat memperkenalkan produk
Toba Bakery Balige kepada masyarakat luas di luar Balige.
3.3. Populasi dan Sampel
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
populasi dan sampel Kriyantono, 2006 : 161. Faisal 1992 : 109 menjelaskan istilah “subjek penelitian” merujuk pada
orangindividu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan kasus yang diteliti. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan
berbagai informasi yang diperlukan.
32
Subjek penelitian ini meliputi beberapa macam yaitu informan kunci dan informan non-kunci. Informan kunci yang dipilih dalam penelitian ini, yaitu :
1. Pengelola Toko Toba Bakery Balige.
Alasan dipilihnya informan kunci diatas dengan pertimbangan diantaranya, beliau yang lansung dan bertanggung jawab terhadap
keseluruhan operasional toko sehari-hari. Selain itu, beliau mengetahui keseluruhan sepak terjang usaha Toba Bakery Balige dan
32
http:www.library.upnvj.ac.idpdf2s1hi206612065bab3.pdf
Universitas Sumatera Utara
49
beliau juga berkompeten serta memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan serta pengalaman dalam bidang manajemen usaha.
Untuk informan non kunci yang dipilih dalam penelitian ini, yaitu karyawan Toko Toba Bakery Balige.Yang dipilih merupakan seorang karyawan tenaga
penjual yang kompeten dan telah bekerja pada Toba Bakery sejak Toba Bakery memulai usahanya.
Alasan dipilihnya informan diatas adalah sebagai pelengkap data-data dan informasi yang diperlukan terkait gambaran mengenai judul yang akan
diteliti yaitu Strategi Pengembangan Usaha dan Komunikasi Pemasaran Home Industri Toko Kue Balige Studi Kasus pada Toba Bakery Cakes
Balige.
3.4. Teknik Pengumpulan Data