55
4.1.2. Sejarah Umum Usaha Toba Bakery Balige
Home industri Toba Bakery Balige, sebagai sebuah usaha bisnis industri makanan yang bergerak di bidang pengolahan roti dan kue, telah
melakukan kegiatan usahanya di Kecamatan Balige sebagai ibukota Kabupaten Toba Samosir. Home industri Toba Bakery Balige ini beralamat
di Jalan Sisingamangaraja No. 85D, dan kini Toba Bakery Balige sudah memasuki tahun keempatnya, sejak Juni 01 2010 mulai beroperasi. Home
industri Toba Bakery Balige ini berfokus pada keunggulan mutu produk dengan melakukan produksi sendiri yang langsung dilakukan oleh Toba
Bakery. Awalnya Home industri Toba Bakery Balige ini berdiri atas keinginan
dari pemililk sebuah Bakery di kota Medan yaitu Graha Bakery Medan, untuk mendirikan sebuah toko roti di daerah Kabupaten Toba Samosir.
Alasan pemilik mendirikan Toba Bakery di kota Balige, adalah atas pemikiran bahwa di kota Balige belum ada usaha home industri yang
bergerak di bidang pengolahan kue dan roti. Selain dari pada itu, kota Balige sebagai ibukota dari Kabupaten Toba Samosir membuat pemilik tertarik
untuk mengembangkan usaha bakery di kota Balige. Selain karena didukung dengan potensi kota Balige sebagai ibukota Kabupaten Toba Samosir,
letaknya yang strategis sebagai kota lintasan, membuat usaha bisnis Bakery ini berpeluang untuk dikembangkan. Maka dari itu, lahirlah toko Bakery
dengan nama Toba Bakery Balige dan sekaligus menjadi brand roti dan kue yang digunakan oleh Toba Bakery hingga saat ini. Selain karena namanya
Universitas Sumatera Utara
56
gampang diingat oleh konsumen, brand Toba Bakery Balige juga sekaligus merupakan representasi dari daerah Kabupaten Toba Samosir.
Di tahun awal berdirinya, pemilik tidak dapat turun tangan langsung dalam mengelola toko. Hal ini disebabkan karena kesibukan pemilik dalam
mengelola Graha Bakery. Sehingga pemilik menyerahkan pelaksanaan operasional dan pengelolaan toko kepada seorang kerabat dekat yang
bersedia mengelola Toba Bakery. Beliau sendiri Bpk. Chandra memiliki latar belakang pendidikan manajemen dan telah berpengalaman selama
bertahun-tahun dalam dunia bisnis. Setelah home industry ini memiliki izin usaha dari dinas indutri dan
perdagangan Kabupaten Toba Samosir, maka pemilik menyerahkan Toba Bakery untuk selanjutnya dikelola oleh pengelola yang sudah dipercayakan
pemilik. Di tahun awal beroperasinya usaha, Toba Bakery melakukan sejumlah
upaya, mulai dari pengelolaan internal usaha sampai kepada pengenalan produk di pasaran. Bahkan untuk menyalurkan produknya ke wilayah yang
lebih luas, Toba Bakery juga melakukan mitra dagang dengan sejumlah distributor toko roti, seperti di daerah Porsea toko Damai, toko Ade, toko
Rezeki, Laguboti toko Bastian, toko Antoni dan di berbagai daerah lainnya Tarutung, Doloksanggul, Siborong-borng. Kesabaran, ketelitian,
disiplin dan jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh pengelola usaha, akhirnya membuahkan hasil di tahun ketiga Toba Bakery melakukan
kegiatannya. Keberhasilan ini juga didukung oleh faktor lingkungan, dimana masyarakat setempat dapat menerima kehadiran Toba Bakery. Oleh
Universitas Sumatera Utara
57
karena itu, pengelola Toba Bakery tetap menjalin dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat. Dan pada tahun ketiga ini juga
pengenalan konsep produk Toba Bakery, berhasil dilakukan oleh pengelola Toba Bakery “Langsung dari Oven dan Tanpa Bahan Pengawet.”
4.2. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN