Persepsi Responden tentang Tujuan Kegiatan

Gambar 11. Pernyataan Responden tentang Tokoh Penggerak

5.5 Persepsi Responden tentang Kegiatan

Persepsi responden tentang kegiatan ini yang berupa bantuan tempat sampah yang ditempatkan di daerah bantaran sungai merupakan tanggapan atau pendapat dan penilaian responden baik terhadap tujuan kegiatan, sosialisasi kegiatan, kualitas, kuantitas dan lokasi kegiatan serta pemantauan kegiatan yang diukur dari jumlah pernyataan positif yang didistribusikan untuk lima macam penilaian atau persepsi yaitu, sangat tidak setuju STS dengan skor 1, tidak setuju TS dengan skor 2, netral N dengan skor 3, setuju S dengan skor 4 dan sangat setuju SS dengan skor 5. Persepsi positif diukur dari penjumlahan pernyataan yang setuju dan sangat setuju sedangkan persepsi yang negatif diukur dari penjumlahan pernyataan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

5.5.1 Persepsi Responden tentang Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan adalah ketentuan yang sudah ditentukan sebelum kegiatan ini dijalankan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk meningkatkan perbaikan kualitas lingkungan hidup lingkungan hidup terutama kualitas air sungai. Harapan expectation dari kegiatan ini adalah tercapainya tujuan dan adanya manfaat bagi objek dalam hal ini masyarakat. Pengetahuan tentang tujuan dan manfaat adalah penting bagi masyarakat, karena pengetahuan ini akan mempengaruhi persepsi sehingga akhirnya mempengaruhi proses keputusan dalam membuang sampah Sumarwan 2003. Hal tersebut diketahui dari penilaian persepsi responden terhadap tujuan kegiatan terhadap delapan pernyataan positif tujuan kegiatan. Presentase terbesar responden yang mempunyai pendapat setuju sebesar 50.00 sedangkan yang berpendapat sangat setuju yaitu sebesar 30.30. jadi yang mempunyai persepsi yang positif tentang tujuan kegiatan sebesar 80.30. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Persepsi tentang Tujuan Kegiatan Tahun 2008 No Pernyataan Persepsi Responden Jumlah Jiwa STS TS N S SS 1 Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan memberikan manfaat bagi masyarakat. 0 0 0 21 19 40 2 Kegiatan ini mengurangi sikap masyarakat yang membuang sampah ke sungai 2 7 0 23 8 40 3 Kegiatan ini akan mengurangi sampah yang dibuang ke sungai 2 5 3 24 6 40 4 Kegiatan ini membuat masyarakat sadar dan tidak membuang sampah ke sungai 5 12 5 16 2 40 5 Kegiatan ini membuat lingkungan menjadi lebih bersih 0 1 3 28 8 40 6 Kegiatan ini menjadikan pengangkutan sampah menjadi teratur 3 7 2 17 11 40 7 Kegiatan ini mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat 0 1 2 24 13 40 8 Kegiatan ini memberikan kemudahan untuk membuang sampah 0 0 1 14 25 40 9 Kegiatan ini membuat masyarakat menjadi lebih teratur dalam pengelolaan sampah 1 8 1 13 17 40 Total Jiwa 13 41 17 180 109 360 Persentase 3.61 11.40 4.72 50.00 30.30 100.00 Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju Sumber : Data Primer Diolah, 2008 Mayoritas responden mempunyai persepsi positif terhadap tujuan dan manfaat kegiatan, karena sebagian responden beranggapan bahwa kegiatan ini sangat penting, untuk meminimalisir sikap atau kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah di sungai. Dan dengan adanya pengadaan sarana dan prasarana, seperti tempat sampah, gerobak sampah dan papan himbauan agar tidak membuang sampah di sungai, masyarakat merasa diberikan kemudahan dalam pengelolaan sampah. Seperti beberapa pernyataan responden yang berpendapat positif terhadap kegiatan. Pernyataan 1 menunjukkan seberapa besar manfaat dari kegiatan, dari hasil kuesioner sebanyak 21 responden yang menyatakan setuju dan 19 responden berpendapat sangat setuju. Presentase responden yang mempunyai persepsi positif sebesar 100,00, karena kegiatan ini memang memberikan manfaat untuk masyarakat dengan adanya bantuan tempat sampah, gerobak sampah dan papan informasi. Pernyataan 2 dan 3, merupakan tujuan dari kegiatan, yaitu untuk mengurangi beban sampah yang dibuang ke sungai dan mengurangi sikap masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai. Seperti penjelasan Ibu Ane D. Rulianti, S.Si. M.Sc sebagai staf DLHK bagian Kasi Pembinaan dan Kemitraan dan sebagai ketua pelaksana dari kegiatan ini mengatakan : ”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perbaikan kualitas lingkungan hidup terutama kualitas air sungai. Dan mengapa bidang saya yang dipercaya untuk menjalankan kegiatan ini? Karena memang sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat bantaran sungai, untuk mengubah budaya dan kebiasaan masyarakat yang biasa membuang sampah ke sungai dan mengurangi beban sampah di bantaran sungai” Jumlah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju pada pernyataan 2 sebanyak 31 responden dan pernyataan 3, sebanyak 30 responden. Responden mempunyai persepsi yang positif terhadap pernyataan 2 dan pernyatan 3. Pernyataan 4, yang menyatakan ”Kegiatan ini membuat masyarakat sadar dan tidak membuang sampah ke sungai” mendapatkan persepsi dari responden cukup berimbang antara responden yang mempunyai persepsi positif dan persepsi negatif. Hal ini dikarenakan, mayarakat beranggapan, susah untuk membuat masyarakat sadar agar tidak membuang sampah ke sungai, karena ada faktor kebiasaan dan budaya dengan beberapa pertimbangan. Masyarakat memilih untuk membuang sampah ke sungai, karena mereka beranggapan sampah akan terbawa oleh arus sungai, seperti pernyataan responden seorang ibu rumah tangga : ”Lamun masalah sampah baseuh misalna sisa-sisa udang, ibu mah mening buang ka kali, masalahna bau lamun dibuang ka tempat sampah mah” Responden mempunyai persepsi yang positif tentang pernyataan 5 dan 6 yang menyatakan kegiatan ini membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan teratur. Responden merasa bahwa kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap lingkungan, walaupun belum secara nyata terlihat ada perubahan setelah adanya bantuan dari kegiatan DLHK ini. Serti kutipan dari pernyatan responden yaitu seorang pensiunan yang sedang berwiraswasta menyatakan : ”Saya sangat menyambut program ini, karena dengan adanya program bantuan ini masyarakat di RT ini khususnya dan masyarakat Kelurahan Lebak Pasar umumnya, bisa belajar dan mulai membiasakan untuk mengelola sampah menjadi lebih teratur” Pernyataan 7 yang menyatakan bahwa kegiatan ini mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat mendapat persepsi yang positif dengan jumlah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan 7 sebanyak 37 responden. Seorang ibu yang bekerja sebagai buruh pabrik berpendapat : ”Ibu sangat setuju dengan program bantuan tempat sampah ini, karena belum pernah ada bantuan tempat sampah di RT saya. Tapi, kadang-kadang program hanya untuk gugur kewajiban pemerintah .doang . Saya berharap tujuan program ini bukan cuma program dan ngomong doang.” Pada pernyataan 8 dan 9 yang menyatakan tentang keteraturan dan kemudahan dalam membuang sampah setelah adanya kegiatan ini, mendapatkan persepsi yang positif dengan jumlah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju sebanyak 39 responden pada pernyataan 8 dan 30 responden pada pernyataan 9. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini memang memberikan kemudahan dalam membuang atau mengangkut sampah. Dengan bantuan tempat sampah dan gerobak sampah, pengelolaan sampah pun menjadi lebih teratur dibandingkan sebelum adanya kegiatan ini. Beberapa pernyataan dari responden yang mempunyai persepsi positif, diantaranya responden seorang pedagang wiraswasta yang merasakan dampak kegiatan : ”Saya sangat setuju dengan program bantuan tempat sampah ini, karena lingkungan menjadi lebih bersih dan teratur. Apalagi dengan adanya bantuan gerobak sampah, jadi saya buang sampah dagang saya ke tempat sampah itu, ngga perlu buang jauh-jauh ke TPS” Dan menurut seorang Ibu yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS mengatakan bahwa : ”Pasti semua program dari pemerintah mempunyai tujuan yang sangat baik, contohnya program bantuan tempat sampah ini. Kalo saya lihat, tujuannya supaya masyarakat tidak membuang sampah ke sungai. Tapi, biasanya budaya pemerintah Indonesia, banyak oknum-oknum yang suka nyeleneh ”

5.5.2 Persepsi Responden tentang Sosialisasi Kegiatan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Keberhasilan Kelompok Belajar Paket A (Studi Kasus di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Jawa Barat)

0 21 129

Tingkat konsumsi kayu perkakas pada rumah kost studi kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 9 68

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (Kasus masyarakat Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan bogor Barat, Kota Bogor dan Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 12 117

Tingkat Partisipasi Masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung pada Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

1 9 172

Pengetahuan masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM): kasus di Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat

0 11 70

Kajian beban pencemaran dan daya tampung pencemaran sungai Ciliwung di Segmen kota Bogor

0 11 126

Kajian beban pencemaran dan daya tamping pencemaran sungai Ciliwung di segmen Kota Bogor

0 5 127

Tempat Perindukan Vektor Chikungunya (Aedes spp.) di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 2 67

Kajian Beban Pencemaran dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Ciliwung Hulu Segmen Kabupaten Bogor

1 5 47

Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar Sebagai Upaya Pendukung Revitalisasi Kawasan CBD (Central Business District) Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor

1 4 84