Hubungan Faktor Internal Responden dengan Persepsi Responden

dengan nilai r s = 0.372 yang menunjukkan korelasi yang rendah. Niali ini menunjukkan semakin lama masyarakat bantaran sungai responden bermukim maka akan semakin baik persepsi responden tentang kegiatan. Dari hasil pengamatan di lapangan menunjukkan semakin lama responden bermukim maka responden semakin mengetahui masalah-masalah di lingkungannya salah satunya adalah masalah pengelolaan sampah yang belum teratur. kecenderungan responden yang sudah lama bermukim, mempunyai kepedulian lebih tinggi dibandingkan responden yang baru. Mereka juga mempunyai persepsi yang baik tentang kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meminimalisir sikap dan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Faktor internal yang tidak berhubungan dengan persepsi tentang kegiatan yaitu umur dan pendidikan. Menurut Lockard 1977 diacu dalam Tampang 1999 bahwa umur dan pendidikan harusnya mempengaruhi persepsi tentang kegiatan, akan tetapi dalam penelitian ini umur responden tidak mewakili variabel umur, karena umur responden berada pada kisaran umur yang sudah mempunyai persepsi yang sama dan pemikiran yang sama. Dan pada faktor pendidikan pun seperti faktor umur, pendidikan responden tidak ada gap yang signifikan. Jadi, umur dan pendidikan dari yang terendah sampai yang tertinggi dari responden dalam penelitian ini tidak mempengaruhi persepsi tentang persepsi tentang kegiatan DLHK.

5.6.1 Hubungan Faktor Internal Responden dengan Persepsi Responden

tentang Tujuan Kegiatan Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan hubungan faktor internal yang berhubungan dengan persepsi responden tentang tujuan kegiatan ini yaitu lama bermukim dan jarak rumah dari sungai dengan nilai korelasinya masing- masing sebesar 0,747 dan 0,330. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hubungan Faktor Internal Responden dengan Persepsi Responden tentang Tujuan Kegiatan No Faktor Internal Persepsi Tentang Tujuan Kegiatan Nilai Probabilitas Uji Dua Pihak Nilai Koefisien Korelasi r s 1 Umur 0.975 0.005 2 Pendidikan 0.599 -0.086 3 Pendapatan 0.449 -0.123 4 Lama Bermukim 0.000 0.747 5 Jarak Rumah Dari Sungai 0.038 0.330 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Data Primer Diolah, 2008 Nilai koefisian korelasi yang positif pada peubah lama bermukim yaitu 0.747 yang menunjukkan adanya derajat asosiasi yang tinggi antara lama bermukim dengan persepsi tentang tujuan kegiatan. hal ini dapat dijelaskan semakin lama responden tinggal di bantaran sungai , maka akan semakin baik persepsi tentang tujuan kegiatan. Dari hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa responden yang sudah lama bermukim lebih peka dan peduli dengan kondisi dan keadaan di lingkungannya. Lama bermukim memberikan kesempatan untuk peningkatan pengetahuan knowledge tentang apa yang terjadi di lingkungan bantaran sungai. Dengan lamanya bermukim di bantaran sungai, responden semakin mengenal dan paham kondisi sungai dan masalah-masalahnya, karena berinteraksi langsung dengan sungai. Kemudian jarak rumah dari sungai berhubungan positif dengan nilai r s = 0,330 yang menunjukkan ada korelasi yang rendah antara jarak rumah dari sungai, dengan persepsi responden tentang tujuan kegiatan Young, 1982:317 diacu dalam Sulaiman, 2003. Hubungan antara jarak rumah dari sungai dengan persepsi tentang tujuan menunjukkan terdapat hubungan yang positif. Hal ini dapat menjelaskan bahwa semakin jauh jarak antara rumah responden dengan sungai, maka semakin baik persepsi tentang tujuan kegiatan. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang berada di bantaran sungai, dan tujuan program adalah untuk meminimalisir sikap masyarakat bantaran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai, sehingga bantuan tempat sampah ditempatkan di daerah bantaran sungai yang berjarak dekat dengan sungai dan jalan-jalan yang menuju ke sungai agar mencegah masyarakat membuang sampah ke sungai. Jadi, jarak rumah dengan sungai akan mempengaruhi persepsi responden tentang tujuan kegiatan, karena responden yang mempunyai rumah dekat dengan sungai, menjadi objek dari kegiatan dan mengerti akan kondisi sungai yang membuat responden yang rumahnya dekat dengan sungai mempunyai persepsi yang rendah tentang tujuan kegiatan. Karena responden yang rumahnya berjarak dekat dengan sungai, merasa ada atau tidaknya kegiatan ini, kondisi sungai dan kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah ke sungai belum bisa berubah secara nyata setelah adanya kegiatan dari DLHK ini. Faktor internal yang tidak berhubungan dengan persepsi tentang tujuan kegiatan yaitu umur, pendidikan dan pendapatan. Menurut Lockard 1977 diacu dalam Tampang 1999, persepsi dipengaruhi dari variabel-variabel yang berkombinasi satu dengan yang lainnya, yaitu : 1 pengalaman masa lalu, apa yang pernah dialami; 2 indoktinasi budaya, bagaimana menerjemahkan apa yang dialami; 3 sikap pemahaman, apa yang diharapkan dan apa yang dimaksud dari hal tersebut. Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor intern yang ada dalam individu tersebut. Bakat, minat, kemauan, perasaan, fantasi, kebutuhan, motivasi, jenis kelamin, umur, kepribadian, kebiasaan dan lain-lain serta sifat lain yang khas dimiliki oleh seseorang termasuk juga pengetahuan. Persepsi juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya dan sosial ekonomi seperti pendidikan lingkungan tempat tinggal, suku bangsa dan lainnya. Jadi menurut Lockard 1977 diacu dalam Tampang 1999 bahwa umur dan pendidikan harusnya mempengaruhi persepsi tentang kegiatan, akan tetapi dalam penelitian ini umur responden tidak mewakili variabel umur, karena umur responden berada pada kisaran umur yang sudah mempunyai persepsi yang sama dan pemikiran yang sama. Dan pada faktor pendidikan pun seperti faktor umur, pendidikan responden tidak ada gap yang signifikan. Jadi, umur dan pendidikan dari yang terendah sampai yang tertinggi dari responden dalam penelitian ini tidak mempengaruhi persepsi tentang persepsi tentang kegiatan DLHK, dan dari hasil pengamatan dilapangan, responden yang muda maupun yang tua mempunyai persepsi yang positif tentang tujuan kegiatan, begitu pula pada faktor pendidikan, jumlah tahun pendidikan tidak ada hubungan terhadap persepsi tentang tujuan kegiatan, dan dilapangan berapa pun jumlah tahun pendidikan, persepsi responden bagus tentang tujuan kegiatan. Pada faktor pendapatan, dari hasil pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa berapa pun pendapatan responden mempunyai persepsi yang bagus tentang tujuan kegiatan. Karena, tujuan dari kegiatan adalah untuk mencegah pencemaran lingkungan, khususnya pada bantaran sungai dan untuk meminimalisir sikap serta kebiasaan masyarakat bantaran sungai yang membuang sampah ke sungai. Jadi, responden yang mempunyai pendapatan yang rendah atau yang tinggi sekali pun mempunyai persepsi yang positif tentang tujuan kegiatan DLHK.

5.6.2 Hubungan Faktor Internal Responden dengan Persepsi Responden

Dokumen yang terkait

Evaluasi Keberhasilan Kelompok Belajar Paket A (Studi Kasus di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Jawa Barat)

0 21 129

Tingkat konsumsi kayu perkakas pada rumah kost studi kasus di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 9 68

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (Kasus masyarakat Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan bogor Barat, Kota Bogor dan Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 12 117

Tingkat Partisipasi Masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung pada Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

1 9 172

Pengetahuan masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM): kasus di Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat

0 11 70

Kajian beban pencemaran dan daya tampung pencemaran sungai Ciliwung di Segmen kota Bogor

0 11 126

Kajian beban pencemaran dan daya tamping pencemaran sungai Ciliwung di segmen Kota Bogor

0 5 127

Tempat Perindukan Vektor Chikungunya (Aedes spp.) di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat

0 2 67

Kajian Beban Pencemaran dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Ciliwung Hulu Segmen Kabupaten Bogor

1 5 47

Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar Sebagai Upaya Pendukung Revitalisasi Kawasan CBD (Central Business District) Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor

1 4 84