TPS. Responden yang lain Dibakar dan ditimbun menjadi alternatif responden untuk cara membuang sampah, namun hanya 5,00 dan 2,50 yang
menunjukkan bahwa sedikit responden yang membuang sampah dengan cara dibakar dan ditimbun karena keterbatasan lahan. Penimbunan dan pembakaran
sampah umumnya dilakukan di belakang rumah yang berada di tepi sungai. Responden yang lain, membuang sampah dengan membuang sampah ke
sungai dengan persentase sebesar 7,50. Mereka beranggapan bahwa dengan membuang sampah ke sungai tidak masalah karena akan terbawa arus, apalagi
pada waktu air sungai sedang pasang Anggapan lain bahwa sampah yang mempunyai aroma yang busuk, misalnya sampah ikan, udang dan lain-lain tidak
masalah jika dibuang ke sungai. Sebagian besar responden yang membuang sampah pada tempat sampah
milik sendiri. Jenis tempat sampah milik rumah tangga yang terbuat dari kaleng cat yang besar ataupun dari ember yang mereka simpan di dalam rumah maupun
diluar rumah. Dan ada juga responden yang membuat tempat sampah secara permanen dengan cara membuat bak seman permanen dengan ukuran kurang
lebih 1 meter x 1 meter, di depan rumah responden. untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Sebaran Responden Berdasarkan Cara Membuang Sampah
Cara Membuang Sampah Jumlah
Jiwa Persentase
1. Dibuang langsung ke TPS 9
22.50 2. Dibakar
2 5.00
3. Dibuang pada tempat sampah milik masing-masing rumah tangga
25 62.50
4. Ditimbun 1
2.50 5. Dibuang ke sungai
3 7.50
Total 40 100.00
5.3.8 Frekuensi Membuang
Sampah
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi membuang sampah responden berkisar antara satu sampai dua kali sehari hingga tiga hari sekali.
Persentase frekuensi dalam membuang sampah paling besar yaitu sehari sekali sebesar 55,00 dan yang terkecil yaitu tiga hari sekali sebesar 5,00. Frekuensi
membuang sampah ini terkait dengan usaha yang digeluti responden. mereka yang memiliki usaha warung atau sebagai pedagang sayuran yang memiliki jumlah
sampah yang banyak akan lebih sering membuang sampah, sedangkan responden dengan pekerjaan tidak terkait dengan usaha tersebut cenderung membuang
sampah sehari sekali atau dua hari sekali, secara lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Membuang Sampah
Frekuensi Membuang Sampah Jumlah Jiwa
Persentase
1. Sehari 2 kali 6
15.00 2. Sehari 1 kali
22 55.00
3. 2 hari sekali 10
25.00 4. 3 hari sekali
2 5.00
Total 40 100.00
5.3.9 Jumlah dan Jenis Sampah
Jumlah sampah adalah banyaknya sampah responden dalam sekali buang. Kisaran jumlah sampah yang dibuang, yaitu antara dua sampai tiga kilogram
dalam sekali buang. Biasanya responden membuang sampah dengan ukuran kantong plastik yang besar. Namun ada pula responden yang membuang sampah
seberat 15 kg sekali buang, dengan menggunakan wadah palstik atau karung beras yang ukuran kecil sekitar 25 kg. Umumnya responden ini mempunyai pekerjaan
sebagai penjual sayuran yang limbah barang dagangnya cukup banyak. Jenis sampah adalah macam-macam sampah yang dibuang oleh
responden, yang digolongkan menjadi sampah organik yang terdiri dari sampah sayuran, sisa-sisa makanan, dan sampah anorganik yang terdiri dari sampah
plastik, kaleng, botol dan sampah yang sulit terurai lainnya. Dari hasil pengamatan, jenis sampah yang dominan pada rumah tangga responden yaitu
sampah organik. Hal ini dikarenakan sampah rumah tangga responden lebih banyak sisa makanan, sampah sayuran. Sedangkan sampah anorganik tidak terlalu
banyak, karena sebagian besar responden cenderung menggunakan kemasan isi ulang, seperti botol shampo, botol minyak dan lain-lain.
5.4 Faktor Eksternal