III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI
Pemerintah Pusat dan Kota Bogor mempunyai program pencegahan pencemaran lingkungan yang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
DLHK Kota Bogor mengadakan kegiatan “Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan” yang berupa bantuan tempat sampah,
gerobak sampah, dan papan-papan himbauan agar tidak membuang sampah ke sungai di daerah bantaran sungai. Tujuan dari program tersebut adalah
meningkatkan perbaikan kualitas lingkungan hidup terutama kualitas air sungai dengan cara mengatasi jumlah sampah yang dibuang ke Sungai Ciliwung dengan
menempatkan tempat sampah di daerah yang dekat dengan sungai, untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke sungai dan sikap masyarakat yang
membuang sampah ke sungai, memberikan gerobak sampah untuk mempermudah pengangkutan sampah dari tempat sampah rumah tangga ke Tempat
Penampungan Sementara TPS dan kemudian ke Tempat Pembuangan Akhir TPA, dan penempatan papan-papan himbauan agar tidak membuang sampah ke
sungai. Salah satu lokasi yang mendapatkan bantuan tempat sampah, yaitu Kelurahan Babakan Pasar.
Kelurahan Babakan Pasar merupakan salah satu Kelurahan yang mendapatkan bantuan dari kegiatan ini, terkait dengan masih ada masyarakat yang
membuang sampah di Sungai Ciliwung, terutama masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Keberadaan program tersebut akan menimbulkan persepsi
tertentu pada masyarakat penggunanya Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi umur responden, jumlah
tahun pendidikan formal responden, pendapatan responden, lama bermukim responden dan jarak rumah responden dari sungai, sedangkan faktor eksternal
berupa iuran pengangkutan sampah, fasilitas pengelolaan sampah dan tokoh penggerak.
Persepsi yang diterima masyarakat akan diberi arti melalui proses belajar, yaitu membandingkan pengalaman masa lampau dengan apa yang sedang
diamatinya. Dengan demikian, dari persepsi masyarakat bantaran sungai terhadap program dari DLHK, masyarakat akan memperoleh arti dari bantuan tersebut
dengan membandingkan pengalaman masa lampau yang biasanya membuang sampah ke sungai dengan sekarang yang sudah ada program DLHK yang berupa
bantuan tempat sampah dan diharapkan masyarakat bantaran sungai tidak lagi membuang ke sungai, akan tetapi ke tempat sampah yang telah disediakan oleh
DLHK. Setelah melalui proses belajar, kemudian masyarakat mempunyai pilihan yang tepat yang tercermin dalam perilakunya.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran persepsi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Babakan Pasar yang kemudian
akan mempengaruhi perilaku masyarakat bantaran sungai dalam hal membuang sampah ke sungai. Dengan mengetahui persepsi masyarakat bantaran sungai
terhadap bantuan tempat sampah dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat bantaran sungai yang dapat digambarkan pada kerangka
berpikir pada Gambar 3, maka dapat membantu pihak-pihak terkait khususnya DLHK yang memberikan bantuan tempat sampah untuk meningkatkan kualitas
masyarakat bantaran sungai dan sumber daya sungai.
Gambar 3. Kerangka Pendekatan Studi
Persepsi Masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung tentang Kegiatan “Pengadaan
Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan”
• Tujuan Kegiatan • Sosialisasi Kegiatan
• Kualitas ,Kuantitas dan Lokasi Kegiatan
• Pemantauan Kegiatan
P e r i l a k u Faktor Internal
• Umur • Pendidikan
• Pendapatan • Lama Bermukim
• Jarak rumah dari sungai
Faktor Eksternal
• Iuran pengangkutan sampah
• Fasilitas tempat sampah
•
Tokoh penggerak
IV. METODOLOGI