yang bermukim di rumah pemukiman liar, rumah perkampungan maupun perumahan modern yang berada di sepanjang bantaran sungai.
Telah banyak program-program pemerintah bertujuan untuk mengendalikan lingkungan dan pencegahan pencemaran lingkungan sungai
seperti, program kali bersih, program K3 Ketertiban, Kesehatan dan Kebersihan, Jumsih Jumat bersih dan lain sebagainya. Namun kondisi sungai tetap buruk
karena masyarakat masih ada yang membuang sampah ke sungai dan keterbatasan kemampuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Bogor.
DLHK hanya mampu melayani pengangkutan sampah sekitar 69 wilayah di Kota Bogor DLHK, 2007.
Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Pusat melalui DLHK Kota Bogor telah mengadakan program pencegahan pencemaran lingkungan dengan bentuk
kegiatan “Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan”. Program kegiatan ini berupa bantuan tempat sampah yang terbagi
antara sampah organik dan sampah anorganik lengkap dengan petunjuknya, gerobak sampah dan papan-papan himbauan agar tidak membuang sampah ke
sungai. Salah satu penempatannya di Kelurahan Babakan Pasar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi beban sampah yang ada di bantaran sungai dan
mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai. Masyarakat sebagai pengguna dan pemanfaat program ini diharapkan
dapat memanfaatkan secara berkelanjutan. Namun demikian, apakah program tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk mengetahuinya perlu
dilakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat tentang program ini. Menurut Hamner dan Organ 1978 diacu dalam Indrawijaya 1983 persepsi adalah suatu
proses seseorang mengorganisasikan dalam pikirannya, menafsirkan, mengalami dan mengolah pertanda atau segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya.
1.2 Perumusan Masalah
Kegiatan akan bermanfaat untuk masyarakat jika sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun dari hasil pengamatan di lapangan, kegiatan “Pengadaan
Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan” belum optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya jumlah tempat sampah yang masih
kurang, daya tampung tempat sampah yang belum sesuai, mekanisme sosialisasi
dan pemantauan yang belum maksimal. Dari masalah-masalah tersebut, masyarakat akan mempunyai persepsi tentang kegiatan. Persepsi akan
mempengaruhi perilaku masyarakat bantaran sungai yang ada di Kelurahan Babakan Pasar. Persepsi merupakan dasar seseorang untuk bertindak Illahi 2000
diacu dalam Yunanto 2004. Jika persepsi mereka positif tentang kegiatan, maka masyarakat pun akan ikut mendukung dan berpartisipasi dalam program tersebut.
Penelitian ini akan mencoba mengetahui, mempelajari dan memahami permasalahan berikut ini:
1 Bagaimana persepsi masyarakat terhadap kegiatan “Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan”.
2 Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan persepsi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung terhadap kegiatan “Pengadaan Sarana dan Prasarana
Pencegahan Pencemaran Lingkungan”.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1 Menganalisis persepsi masyarakat terhadap kegiatan “Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan” dari Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Bogor.
2 Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung terhadap kegiatan “Pengadaan Sarana dan
Prasarana Pencegahan Pencemaran Lingkungan” dari Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Bogor. 1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, yaitu : 1. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Perikanan pada
Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan-Kelautan, Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 2 Menjadi sarana bagi penulis untuk mengaplikasikan dan mensinergikan
ilmu-ilmu yang telah diperoleh di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan.
3 Menjadi bahan masukan bagi semua stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sampah di daerah aliran sungai.
4 Menambah wawasan penulis dalam bidang perikanan terutama yang berkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat dan pengelolaan sumberdaya
perikanan dan kelautan.
II. TINJAUAN PUSTAKA