Development Pengembangan Deskripsi Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Kartun 3D

dalam cerita. Isi dari naskah tersebut merupakan rancangan awal dari desain produk yang akan dibuat nantinya. Lampiran naskah terlampir 28.. 4.1.2.4 Desain Tampilan Desain tampilan pada produk media pembelajarana kartun 3D peneliti menggunakan Tool yang di sediakan di Muvizu, memilih karakter sesuai dengan cerita, mengkreasikan karakter background dan fasilitas yang ada di Muvizu menjadi setting tempat pengambilan gambar yang mendukung jalannya cerita. Menentukan durasi dalam 1 scine yang di sesuaikan dengan materi pokok bahasan penjumlahan dan penguarangan bilangan 2 angka sehingga tercipta ketersesuaian dengan isi materi dan tujuan pembelajaran. 4.1.2.5 Desain Implementasi Penggunaan media pembelajaran kartun 3D dilakukan dengan model pembelajaran secara calsikal atau kelompok. Proses pembelajaran dilakukan dalam ruang kelas yang tersedia leptop, LCD dan sound.

4.1.3 Development Pengembangan

Tahap produksi ini adalah mengubah naskah menjadi sebuah program yang berisi teks,suara,gambar, animasi. Dalam hal ini program adalah sebuah produk media pembelajaran kartun 3D. Sebelum dilakukannya penerapan langsung dalam pembelajaran program media pembelajaran kartun 3D di cek dan di validasi. Proses produksi media pembelajaran kartun 3D dibagi menjadi tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. 4.1.3.1 Pra Produksi Tahap ini dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi produk multimedia pembelajaran interaktif. Berikut merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi komputerlaptop, Software Muvizu, mikrophone,software pendukung seperti Ulead Video editing video, Cool Edit Pro Editing suara, Audacity rekaman suara dan naskah media pembelajaran kartun 3D. Persiapan dimulai dengan mendownload Muvizu pada web resmi www.muvizu.com kemudian menginstalnya ke dalam komputerlaptop. Setelah software utama telah selesai terinstal, kemudian dilanjutkan software pendukung untuk menambah tampilan lebih menarik. 4.1.3.2 Produksi Pada tahap ini mulai dilakukan produksi dengan berpedoman pada naskah media pembelajaran kartun 3D yang sudah jadi. Pembuatan di mulai dengan memilih karakter animasi kartun sesuai dengan karakter tokoh pada cerita. Karena karakter yang di sediakan oleh Muvizu tidak semuanya sesuai dengan cerita maka karakter di edit sesuai dengan karakter tokoh yang ada dalam cerita. Properti dan setting background di sesuiakan dengan ide cerita untuk menunjang tercapainya cerita. Setelah tokoh, properti, dan background selesai dibuat,langkah selanjutnya adalah menganimasikan gambar yang telah dibuat tadi mengikuti alur cerita pada naskah. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengisian suara untuk tiap karakter mengikuti naskah menggunakan software Audacity. Audacity memudahkan dalam pengisian suara dan pengeditan suara melalui tool effect yang dapat mengganti suara sesuai dengan karakter tokoh. Setelah suara semuanya terkumpul, suara di gabungkan dengan software cool edit pro dan merendernya untuk menjadi file mp3. File yang sudah jadi tersebut di masukan kedalam file Muvizu di sesuaikan dengan dialog yang dilakuakan. Ketika animasi mentah telah selesai, langkah selanjutnya adalah mengekspor render animasi ke dalam format .avi agar dapat dibaca oleh windows. Langkah-langkah di atas diterapkan untuk setiap scene sesuai naskah. Potongan-potongan kartun animasi yang telah jadi lalu digabung dan dikombinasikan dengan backsound serta efek suara menggunakan software Ulaed Video Studio 11 Pada tahap ini pula dilakukan editing dan koreksi terhadap kartun animasi sebelum diekspor menjadi kartun 3D yang utuh. 4.1.3.3 Pasca Produksi Tahap dimana animasi media pembelajaran kartun 3D yang sudah jadi dibakar ke dalam CD agar mudah digunakan pada perangkat keras yang tersedia di lapangan seperti VCD player, DVD Player, komputer, maupun laptop. 4.1.3.4 Validasi Media Tahap validasi dilakukan oleh beberapa ahli sebelum peneliti menerapkan langsung pada proses pembelajaran di kelas. Validasi program dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Untuk ahli materi dilakukan oleh guru kelas 1 SD Lab School Unnes yaitu Ibu Hayuk Daning Tyastuti S.Pd sedangkan ahli media dilakukan oleh pengembang media Balai Pengembangan Media Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan BPM Kemdikbud yaitu Bapak Agus Triarso, S.Kom, M.Pd.

4.1.4 Implementation Penerapan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD

0 11 24

MEDIA DEVELOPMENT OF CARTOON MOVIE ON ECONOMICS IN SENIOR HIGH SCHOOL PENGEMBANGAN MEDIA FILM KARTUN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

0 23 107

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA KELAS 2 MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DISD LABSCHOOL UNNES

16 92 195

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KELAS VA SD LAB SCHOOL UNNES

0 23 303

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KARTUN MATERI PRODUKSI MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Kartun Materi Produksi Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Viii Smp N 1 Sambi Kabupaten Boyolali.

0 3 11

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KARTUN MATERI PRODUKSI MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Kartun Materi Produksi Mata Pelajaran Ips Terpadu Kelas Viii Smp N 1 Sambi Kabupaten Boyolali.

0 2 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 43

Pengembangan media pembelajaran berbasis blog pada mata pelajaran ekonomi untuk kelas XI IPS.

0 1 313

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III DI SD MUHAMMADIYAH 1 NGAWI.

0 0 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN ULAR TANGGA BERDASAR TEORI DIENES PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 SD

0 0 15