4. Mitra roaming terbanyak
Telkomsel telah mampu mencakup lima benua dan menjalin kerjasama dengan lebih dari seratus operator seluler di dunia.
c. Kartu As
Kartu As merupakan produk prabayar Telkomsel selain kartu simPATI. Kartu As dapat dapat digunakan di seluruh
Indonesia karena sama-sama menggunakan jaringan Telkomsel yang mampu menjangkau seluruh nusantara.
Salah satu inovasi dari kartu As adalah “Kartu As Gak Ada Matinya” artinya :
1. Periode aktif Perdana dimulai saat pelanggan mengaktifkan
kartu As dan langsung memiliki masa aktif selama 30 hari dan masa isi ulang selama 30 hari.
2. Masa aktif tidak tergantung pada besarnya nilai pulsa yang
dimasukkan, akan tetapi bergantung pada jumlah pemakaian. 3.
Penggunaan pulsa dalam masa aktif kurang dari minimum penggunaannya yaitu Rp. 25.000,00 per 30 hari, maka sisa
pulsa yang ada tidak akan dipotong tetapi akan masuk pada masa isi ulang grace periode. Selama masa isi ulang
pelanggan tidak dapat melakukan panggilan maupun SMS, tetapi hanya dapat menerima panggilan.
4. Pengisian pulsa pada masa aktif tidak akan mengubah masa
periode aktif dan pengisian pulsa pada masa isi ulang akan menambah masa aktif selama 30 hari ke depan dihitung sejak
pulsa diisikan. 5.
Sisa pulsa kartu As tidak pernah negatif.
4.2. Layanan Telkomsel
4.2.1. SurfZone
Surfzone adalah layanan yang memungkinkan pelanggan
dapat melakukan akses internet menggunakan teknologi wireless LAN. Surfzone dikembangkan dengan tujuan mengakomodasi
kebutuhan pengguna internet di Indonesia agar dapat melakukan koneksi internet dengan cepat dan mudah. Layanan Surfzone hanya
diperuntukkan bagi pelanggan kartuHalo Telkomsel dan pengguna Voucher TelkomSave Telkom.
4.2.2. Blackberry
BlackBerry adalah suatu suatu solusi mobile yang lengkap,
mencakup wireles e-mail, global address lookup, wireless calendar syncronization
juga mobile data, yang terintegrasi serta aman. Layanan
BlackBerry memerlukan jaringan GPRS agar
memungkinkan seluruh fitur-fitur yang ada dapat berjalan dengan baik. Keunggulan layanan BlackBerry jika dibandingkan dengan
layanan wireless lainnya adalah adanya teknologi push mail yang memungkinkan pelanggan dapat mengakses e-mail tanpa perlu
melakukan dial up terlebih dahulu. Pengguna BlackBerry juga akan selalu terhubung dengan
GPRS yang memungkinkan streaming data secara real time sehingga tiap perubahan e-mail new e-mail, delete, status
unreadread , dan sebagainya dan calendar pada Microsoft Outlook
atau Lotus Notes pelanggan akan langsung dikirim ke ponsel, dan tiap perubahan e-mail atau calendar pada ponsel juga akan dikirim
ke Microsoft Outlook atau Lotus Notes pelanggan di desktop atau laptop sehingga e-mail dan calendar yang dimiliki pelanggan pada
Microsoft Outlook atau Lotus Notes pada desktop atau laptop akan sama dengan telepon seluler milik pelanggan.
4.2.3. Instan Messenger
Dengan menggunakan Yahoo Messenger for SMS, pelanggan Telkomsel bisa mengirim dan menerima pesan singkat dari Yahoo
Messenger sehingga di manapun pelanggan tersebut berada masih
dapat berhubungan dan berkomunikasi menggunakan Yahoo Messenger
dengan pelanggan lain.
4.2.4. FARIDA
FARIDA atau Fax Response and Interactive Data adalah fitur yang memungkinkan para pelanggan Telkomsel bisa melakukan
komunikasi suara, data, dan mengirimkan faksimile melalui ponsel hanya dengan menggunakan satu nomor.
4.3. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, usia, semester, sumber keuangan dan pengeluaran per bulan.
4.3.1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, kebanyakan responden berjenis kelamin perempuan 59 dan selebihnya laki-laki 41.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis
Kelamin Responden
orang Persentase
1 Perempuan 59
59 2 Laki-laki
41 41
Jumlah 100 100
4.3.2. Usia
Berdasarkan usia, mayoritas responden berusia 19 tahun 54. Selebihnya responden berusia 18 5, 20 tahun 36, 21
tahun 4 dan 22 tahun 1. Tabel 7 menyajikan karakteristik responden berdasarkan usia.
Tabel 7. Karakteristik responden berdasarkan usia No
Usia tahun Responden orang
Persentase 1 18
5 5
2 19 54
54 3 20
36 36
4 21 4
4 5 22
1 1
Jumlah 100 100
4.3.3. Semester
Berdasarkan semester, responden dalam penelitian ini 67 persen adalah mahasiswa semester empat, 23 persen mahasiswa
semester dua, 9 persen mahasiswa semester enam dan mahasiswa semester delapan 1. Responden secara keseluruhan sedang
menempuh semester genap karena pengambilan data dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2005-2006. Tabel 8 menyajikan
karakteristik responden berdasarkan semester. Tabel 8. Karakteristik responden berdasarkan semester
No Masuk ke
IPB tahun ke
Responden orang
Persentase 1 2
23 23
2 4 67
67 3 6
9 9
4 8 1
1
Jumlah 100 100
4.3.4. Sumber Keuangan
Sumber keuangan sebagian besar responden berasal dari orang tua 89. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden masih
duduk di semester dua dan empat dengan jadwal kuliah padat sehingga belum ada waktu luang untuk bekerja dan menghasilkan
pendapatan sendiri. Sedangkan beasiswa dan orang tua merupakan sumber keuangan bagi 11 persen responden. Karakteristik responden
berdasarkan sumber keuangan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Karakteristik responden berdasarkan sumber keuangan
No Sumber Keuangan Responden
orang Persentase
1
Orang tua
100 89 2
Beasiswa
11 11
Jumlah
111 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
4.3.5. Pengeluaran Per bulan
Apabila dilihat dari pengeluaran per bulan, mayoritas responden membelanjakan uangnya kurang dari Rp. 500.000,00
78 dan Rp. 500.000,00-Rp. 1000.000,00 22 setiap bulannya. Informasi selangkapnya tentang karakteristik responden
berdasarkan pengeluaran per bulan disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran per bulan
No Pengeluaran per bulan Rp
Responden orang
Persentase 1
≤500.000 78 78
2 500.001-1000.000 22
22
Jumlah 100 100
4.4. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan pembelian tidak muncul begitu saja tetapi dengan melewati beberapa tahap yaitu pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Proses ini juga dilewati oleh para konsumen dalam
mengambil keputusan melakukan pembelian kartu simPATI.
4.4.1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pengambilan keputusan dimulai saat konsumen mengenali adanya kebutuhan. Kebutuhan harus diaktifkan dahulu
sebelum bisa dikenali. Faktor yang mempengaruhi pengaktifan kebutuhan kartu simPATI adalah perubahan situasi akibat dari
perkembangan jaman. Perkembangan jaman yang begitu cepat menuntut perkembangan teknologi yang begitu cepat pula termasuk
teknologi dalam bidang telekomunikasi. Teknologi bidang komunikasi yang diperlukan saat ini adalah teknologi yang cepat,
praktis dan murah. Telepon seluler merupakan produk mutakhir dalam bidang telekomunikasi yang mampu menjawab
perkembangan jaman. Perkembangan kartu seluler tidak bisa lepas dari telepon
seluler karena kedua produk tersebut tidak dapat dipisahkan. Salah satu kartu seluler yang populer di kalangan masyarakat adalah kartu
simPATI. Kebutuhan terhadap kartu simPATI dimulai ketika konsumen mengharapkan manfaat dari kartu tersebut. Tabel 11 akan
menyajikan manfaat yang diharapkan responden dari kartu simPATI.
Tabel 11. Manfaat yang diharapkan responden menggunakan kartu
simPATI No
Manfaat yang diharapkan Responden
orang Persentase
1 Sarana komunikasi biasa
20 18,52
2 Simbol kelas sosial
4 3,70
3 Gaya hidup
modern 2
1,85 4
Sarana mempermudah komunikasi
82 75,93
Jumlah 108 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Sarana mempermudah komunikasi merupakan manfaat yang diharapkan sebagian besar responden 75,93 berdasarkan Tabel
11 di atas. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan kartu simPATI, para responden menginginkan kemudahan dan kelancaran
dalam berkomunikasi. Hal ini wajar mengingat fungsi utama kartu simPATI sebagai alat komunikasi. Sedangkan 18,52 persen
responden menginginkan manfaat dari kartu simPATI adalah sebagai sarana komunikasi biasa artinya sama dengan kartu seluler
lain. Simbol kelas sosial merupakan manfaat yang diinginkan oleh 3,70 persen responden dalam menggunakan kartu simPATI.
Sedangkan 1,85 persen responden mengharapkan manfaat kartu simPATI sebagai gaya hidup modern.
Proses pengenalan kebutuhan dan manfaat yang akan diperoleh oleh konsumen ketika menggunakan kartu simPATI
membuat konsumen memiliki motivasi untuk melakukan pembelian. Motivasi yang dimiliki responden dalam membeli kartu simPATI
beranekaragam baik yang berasal dari dalam diri responden sendiri maupun dari luar. Tabel 12 menyajikan data tentang motivasi
responden menggunakan kartu simPATI.
Tabel 12. Motivasi responden menggunakan kartu simPATI No Motivasi Responden
orang Persentase
1 Memiliki pendapatan
3 2,79
2 Memiliki pengetahuan
54 50
3 Tuntutan perkembangan jaman
36 33,33
4 Perwujudan dari gaya hidup
8 7,40
5 Lainnya 7
6,48
Jumlah 108 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Motivasi dominan responden dalam menggunakan kartu simPATI berdasarkan Tabel 12 di atas adalah memiliki pengetahuan tentang
kartu simPATI 50. Motivasi kedua yang mendorong responden memilih kartu simPATI adalah tuntutan perkembangan jaman
33,33. Motivasi ketiga yang mendorong responden memilih kartu simPATI adalah perwujudan gaya hidup 7,40 dan motivasi
keempat adalah memiliki pendapatan 2,79. Faktor lainnya yang menyebabkan responden menggunakan
kartu simPATI adalah karena pengaruh orang tua 6,48. Selain adanya motivasi, terdapat beberapa faktor yang menjadi halangan
bagi responden untuk membeli kartu simPATI. Tabel 13 menyajikan data tentang faktor-faktor yang menjadi halangan responden untuk
melakukan pembelian kartu simPATI. Tabel 13. Faktor penghalang responden membeli kartu simPATI
N o
Faktor Penghalang Responden
orang Persentase
1 Banyaknya produk kartu lain
36 28,80
2 Promosi dari produk lain
26 20,80
3 Sulit mendapatkan
kartu simPATI
2 1,60
4 Harga mahal
52 41,60
5 Lainnya 9
7,20
Jumlah 125 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Faktor paling besar yang menjadi halangan responden untuk membeli kartu simPATI berdasarkan Tabel 13 di atas adalah harga
kartu simPATI yang mahal baik kartu perdananya maupun isi
ulangnya 41,60. Harga yang mahal dapat merupakan faktor utama yang menghalangi responden dalam membeli kartu simPATI
karena seluruh responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan sumber keuangan dari orang tua. Banyaknya produk kartu
seluler lain dengan berbagai macam bonus dan dengan harga yang lebih murah menjadi faktor kedua yang menjadi halangan responden
membeli kartu simPATI 28,80. Faktor ketiga adalah promosi dari produk lain 20,80. Responden lain menyatakan bahwa
mereka tidak ada halangan ketika akan membeli kartu simPATI 7,20 .
4.4.2. Pencarian Informasi
Tahap selanjutnya setelah konsumen mengenal adanya kebutuhan dan manfaat yang diharapkan dari kartu simPATI dalam
proses pengambilan keputusan adalah pencarian informasi. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang
bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Dengan melakukan pencarian
informasi maka konsumen akan mendapatkan pengetahun tentang produk secara lengkap dan dapat mengambil keputusan pembelian
lebih baik. Tabel 14 menyajikan data sumber informasi responden tentang kartu simPATI.
Tabel 14. Sumber informasi responden tentang kartu simPATI No Sumber
informasi Responden orang
Persentase 1
Media elektronik tv, radio 70
33,8 2 Media
cetak koran,
majalah 41
19,8 3 Anggota
keluarga 45
21,7 4 Teman
35 16,9
5 Agen penjualan
16 7,73
Jumlah 207 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Sebagian besar responden memperoleh informasi tentang kartu simPATI berdasarkan Tabel 14 di atas adalah dari media elektronik
baik televisi maupun radio 33,8. Iklan-iklan kartu simPATI yang ditayangkan baik di televisi maupun disiarkan di radio menjadi
sumber informasi responden dari media elektronik. Anggota keluarga merupakan sumber informasi bagi 21,7 persen responden.
Media cetak adalah sumber informasi ketiga bagi 19,8 persen responden. Teman menjadi sumber informasi keempat bagi 16,9
persen responden. Dalam pencarian informasi tentang kartu simPATI, responden mendapatkan banyak informasi. Beberapa
informasi menjadi perhatian bagi responden. Tabel 15 menyajikan data tentang perhatian responden terhadap informasi yang diperoleh
mengenai kartu simPATI. Tabel 15. Perhatian responden terhadap informasi yang didapatkan
No Informasi yang
menjadi perhatian
Responden orang
Persentase 1
Sinyal dan jaringan 79
32,78 2 Harga
32 13,28
3 Kepopuleran merek
13 5,39
4 Tarif percakapan dan SMS
38 15,77
5 Bonus 31
12,86 6 Kemudahan
membeli 25
10,37 7
Fitur dan pelayanan 23
9,54
Jumlah
241 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Sinyal dan jaringan menjadi perhatian mayoritas responden 32,78 terhadap informasi yang didapatkan berkaitan dengan
kartu simPATI seperti yang disajikan pada Tabel 15 di atas. Besarnya perhatian responden pada sinyal dan jaringan menunjukan
bahwa kartu simPATI merupakan kartu prabayar dengan sinyal dan jaringan paling kuat di dalam benak konsumen. Perhatian responden
kedua adalah tarif 15,77. Sedangkan kepopuleran merek menjadi perhatian terkecil bagi responden 5,39.
4.4.3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses di mana konsumen menetapkan beberapa kriteria yang relevan dengan keinginannya
untuk dapat membuat suatu keputusan yang tepat dan bermanfaat. Pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap dan
intensinya mengenai alternatif produk yang dipertimbangkan tersebut. Tabel 16 menyajikan data mengenai pertimbangan
responden ketika akan membeli kartu simPATI. Tabel 16. Pertimbangan responden ketika akan membeli kartu
simPATI No Kriteria
yang menjadi
pertimbangan Responden
orang Persentase
1 Sinyal dan jaringan
72 32,14
2 Harga 26
14,29 3 Kepopuleran
merek 12
5,36 4
Tarif percakapan dan SMS 44
16,96 5 Bonus
27 12,05
6 Kemudahan memperoleh
19 8,48
7 Fitur dan pelayanan
24 10,71
Jumlah 224 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Sinyal dan jaringan menjadi pertimbangan sebagian responden ketika akan membeli kartu simPATI 32,14 seperti yang disajikan
pada Tabel 16 di atas. Sinyal dan jaringan menjadi pertimbangan utama karena responden menginginkan manfaat dari kartu simPATI
adalah sarana untuk mempermudah komunikasi. Pertimbangan kedua adalah tarif baik percakapan maupun SMS 16,96.
Kepopuleran merek menjadi pertimbangan terkecil responden ketika akan membeli kartu simPATI 5,36.
Perkembangan bisnis seluler yang begitu cepat membuat persaingan antar operator seluler ketat. Produk kartu seluler yang
ada di pasar menjadi beragam. Hal ini mengakibatkan responden tertarik untuk mencoba menggunakan kartu seluler lain selain kartu
simPATI. Tabel 17 menyajikan data jumlah responden yang pernah menggunakan kartu lain selain kartu simPATI.
Tabel 17. Jumlah responden yang pernah menggunakan kartu lain No
Pengguna kartu lain Responden
orang Persentase
1 Ya 74
74 2 Tidak
26 26
Jumlah 100 100
Jumlah responden yang pernah menggunakan kartu lain berdasarkan Tabel 17 di atas adalah 74 persen dan 26 persen responden belum
pernah menggunakan kartu lain. Sedangkan kartu seluler lain yang pernah digunakan oleh responden akan disajikan pada Tabel 18
dibawah ini. Tabel 18. Jenis kartu lain yang pernah digunakan responden
No Nama kartu
seluler Responden orang
Persentase 1 IM3
52 49,52
2 Mentari 27
25,71 3 As
8 7,61
4 XL 14
13,33 5 Matrix
1 0,96
6 Esia 1
0,96 7 Flexi
2 1,91
Jumlah 105 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Kartu seluler lain yang pernah digunakan responden berdasarkan Tabel 18 adalah kartu IM3 49,52, kartu Mentari 25,71, kartu
XL 13,33 dan 7,61 persen menggunakan kartu As. Keempat kartu tersebut berjenis sama dengan kartu simPATI yaitu GSM
prabayar. Selain kartu GSM prabayar, 0,96 persen responden menggunakan kartu Matrix yang merupakan jenis kartu GSM pasca
bayar. Berkembangnya teknologi CDMA membuat sebagian
responden mencoba menggunakan kartu seluler dengan teknologi berbasis CDMA. Responden yang menggunakan kartu CDMA yaitu
0,96 persen sebagai pengguna Esia dan 1,91 persen menggunakan Flexi. Dengan melihat data di atas, dapat disimpulkan bahwa IM3
merupakan kartu seluler paling banyak yang pernah digunakan oleh responden. Hal ini dikarenakan PT. Indosat, sebagai produsen dari
kartu IM3 sekaligus pesaing terbesar Telkomsel gencar mempromosikan produknya. Dalam mengambil keputusan
menggunakan kartu seluler lain, masing-masing responden mempunyai pertimbangan tersendiri. Pertimbangan responden
dalam menggunakan kartu lain akan disajikan dalam Tabel 19. Tabel 19. Pertimbangan responden menggunakan kartu lain
No Kriteria yang
menjadi pertimbangan
Responden orang
Persentase 1
Sinyal dan jaringan 7
4,76 2 Harga
49 33,33
3 Kepopuleran merek
3 2,04
4 Tarif percakapan dan SMS
31 21,09
5 Bonus 38
25,85 6 Kemudahan
memperoleh 4
2,72 7
Fitur dan pelayanan 13
8,84 8 Lainnya
2 1,36
Jumlah
147 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Harga menjadi pertimbangan pertama bagi 33,33 persen responden menggunakan kartu lain. Kartu simPATI menurut
responden tergolong mahal baik harga kartu perdana maupun isi ulangnya. Bonus adalah pertimbangan kedua responden memilih
kartu lain 25,85. Tarif menjadi pertimbangan ketiga bagi 21,09 persen responden. Dalam tarif SMS khususnya, kartu simPATI
masih kalah dengan beberapa kartu seluler lain.
4.4.4. Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan adalah tahap selanjutnya setelah melakukan evaluasi alternatif dalam proses pengambilan keputusan
pembelian. Pengambilan keputusan responden dapat berasal dari diri sendiri maupun mendapatkan pengaruh dari orang lain. Pihak-pihak
yang paling mempengaruhi responden dalam pengambilan keputusan pembelian disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20. Pihak yang paling mempengaruhi responden dalam pengambilan keputusan pembelian kartu simPATI
No Pemberi pengaruh Responden
orang Persentase
1 Keinginan diri sendiri
55 55
2 Orang tua
20 20
3 Saudara 13
13 4 Teman
10 10
5 Tenaga penjual
2 2
Jumlah 100 100
Sebagian besar responden 55 membeli kartu simPATI atas keinginan diri sendiri seperti yang ditunjukkan pada Tabel 20 di
atas. Keputusan responden dalam membeli kartu simPATI tidak semuanya dipengaruhi oleh diri sendiri. Responden yang sering
berhubungan dengan orang tua dalam mengambil keputusan berpengaruh juga terhadap pengambilan keputusan pembelian kartu
simPATI. Responden yang mendapatkan pengaruh orang tua dalam pengambilan keputusan pembelian kartu simPATI dalam penelitian
ini sebesar 20 persen. Interaksi yang kuat antar teman menyebabkan 10 persen responden mendapatkan pengaruh dari teman dalam
pengambilan keputusan pembelian. Dalam penelitian ini hanya 2 persen responden yang membeli
kartu simPATI karena pengaruh tenaga penjual. Pengaruh orang lain dalam pengambilan keputusan pembelian kartu simPATI bermacam-
macam. Tabel 21 akan menyajikan data yang berkaitan dengan pengaruh orang lain dalam keputusan pembelian kartu simPATI.
Tabel 21. Pengaruh orang lain terhadap responden dalam keputusan pembelian kartu simPATI
No Pengaruh orang lain
Responden orang
Persentase 1 Memberitahu
24 24
2 Meminta untuk
mencoba 15
15 3 Membujuk
untuk membeli
5 5
4 Tidak berkomentar
56 56
Jumlah
100 100
Sebagian besar responden 56 tidak berkomentar tentang bagaimana pengaruh orang lain dalam keputusaan pembelian kartu
simPATI berdasarkan Tabel 21 di atas. Tidak adanya komentar dari responden ini diakibatkan karena sebagian besar responden
memutuskan membeli kartu simPATI atas keinginan sendiri. Responden yang mendapatkan pengaruh dengan cara diberitahu
sebesar 24 persen. Responden yang mendapatkan pengaruh dengan cara diminta untuk mencoba sebesar 15 persen dan hanya 5 persen
responden yang dipengaruhi oleh pihak lain dengan cara dibujuk untuk membeli.
Responden memiliki cara yang berbeda-beda dalam membeli kartu simPATI. Perbedaan cara pembelian kartu simPATI ini
diakibatkan perbedaan kebutuhan terhadap kartu simPATI masing- masing responden. Informasi tentang bagaimana cara responden
membeli kartu simPATI dapat dilihat di Tabel 22. Tabel 22. Cara responden memutuskan membeli kartu simPATI
No Cara pembelian
Responden orang
Persentase 1 Terencana
51 51
2 Tergantung situasi
33 33
3 Mendadak 16
16
Total
100 100 Tabel 22 yang menyajikan data tentang cara responden memutuskan
membeli kartu simPATI memberikan kesimpulan bahwa mayoritas responden membeli kartu simPATI secara terencana yaitu
disesuaikan dengan kebutuhan dan manfaat yang diinginkan. Responden juga mencari informasi terlebih dahulu sebelum
membeli kartu simPATI. Responden yang membeli kartu simPATI berdasarkan situasi juga tidak sedikit 33. Responden ini membeli
kartu simPATI karena kartu simPATI saat itu memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan kartu seluler lain. Sedangkan
responden yang membeli kartu simPATI secara mendadak sebesar 16 persen. Responden ini pada umumnya membeli kartu simPATI
bersamaan dengan membeli telepon seluler di counter-counter telepon seluler dan seringkali mendapatkan pengaruh dari tenaga
penjual. Tempat menjadi hal yang tidak bisa diabaikan ketika
melakukan keputusan pembelian karena konsumen harus mengetahui di mana tempat yang harus konsumen didatangi untuk
mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan manfaat yang diinginkan. Responden penelitian ini juga melakukan
pemilihan tempat pembelian kartu simPATInya. Tabel 23 menyajikan tempat responden membeli kartu simPATI.
Tabel 23. Tempat responden membeli kartu simPATI No Tempat
pembelian Responden orang
Persentase 1
Counter telepon seluler
66 66
2 Dealer
resmi Telkomsel 21
21 3 Pengecer
13 13
Jumlah 111 100
Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Counter-counter telepon seluler merupakan tempat sebagian besar
responden 66 membeli kartu simPATI berdasarkan Tabel 23 di atas. Tempat kedua yang dipilih responden adalah dealer resmi
Telkomsel yaitu Grapari maupun GeraiHalo 21. Pengecer adalah tempat ketiga yang dipilih oleh 13 persen sebagai tempat untuk
membeli kartu simPATI. Responden mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam memilih ketiga tempat di atas. Alasan
responden memilih ketiga tempat tersebut disajikan dalam Tabel 24. Tabel 24. Alasan responden dalam memilih tempat pembelian kartu
simPATI No Alasan Responden
orang Persentase
1 Dekat tempat tinggal
23 23
2 Harga lebih
murah 66
66 3
Pelayanan yang baik 6
6 4 Lainnya
5 5
Jumlah 100 100
Tabel 24 yang menyajikan data tentang alasan responden dalam memilih tempat pembelian kartu simPATI memberikan kesimpulan
bahwa sebagian besar responden memilih tempat pembelian yang menjual kartu simPATI dengan harga yang lebih murah 66.
Alasan kedua yang dikemukakan oleh 23 persen adalah dekat dengan tempat tinggal. Alasan ketiga adalah membeli kartu
simPATI di tempat pembelian dengan pelayanan yang baik 6. Responden ini lebih mengutamakan pelayanan daripada sekedar
harga lebih murah maupun dekat dengan tempat tinggal. Beberapa alasan lain diungkapkan oleh 5 persen responden dalam memilih
tempat pembelian kartu simPATI. Alasan itu antara lain membeli kartu simPATI di tempat-tempat yang dapat memberikan pilihan
“nomor cantik” lebih banyak dan alasan lainnnya adalah membeli kartu simPATI di counter atau pengecer milik teman atau
kenalannya.
4.4.5. Evaluasi Pasca Pembelian
Evaluasi pasca pembelian adalah kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan pembelian. Evaluasi pasca pembelian dilakukan
untuk mengevaluasi apakah produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan maupun manfaat yang diharapkan. Hasil dari proses ini
adalah konsumen merasa puas atau tidak puas dengan produk yang dikonsumsinya. Kepuasan akan mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian dan mengkonsumsi kembali produk tersebut. Sebaliknya perasaan tidak puas akan mengakibatkan konsumen
kecewa dan menghentikan pembelian kembali dan konsumsi terhadap produk tersebut. Responden kartu simPATI dalam
penelitian ini juga melakukan evaluasi pasca pembelian setelah membeli kartu simPATI. Responden setelah membeli kartu
simPATI mempunyai tanggapan yang berbeda-beda. Responden membandingkan antara harapan mereka terhadap kartu simPATI
dengan kinerja sesungguhnya. Jika kartu simPATI sesuai dengan
harapannya maka responden akan menyatakan puas, begitu juga sebaliknya. Informasi tentang tanggapan responden setelah membeli
dan menggunakan kartu simPATI secara lebih lengkap disajikan
dalam Tabel 25.
Tabel 25. Tanggapan responden setelah membeli dan menggunakan kartu simPATI.
No Tingkat kepuasan Responden orang
Persentase 1 Puas
50 50
2 Tidak puas
4 4
3 Biasa saja
46 46
Jumlah 100 100
Tabel 25 yang menyajikan data tentang tanggapan responden setelah membeli kartu simPATI memberikan kesimpulan bahwa 50 persen
menyatakan puas menggunakan kartu simPATI, 46 persen menyatakan biasa saja dan hanya 4 persen responden yang
menyatakan tidak puas menggunakan kartu simPATI. Responden yang puas menggunakan kartu simPATI akan tetap menggunakan
kartu simPATI dan kemungkinan kecil berpindah ke kartu seluler lain walaupun kartu seluler lain mengadakan promosi. Responden
yang menyatakan puas berarti bahwa manfaat yang diharapkan responden dengan menggunakan kartu simPATI telah terpenuhi.
Responden dengan kategori biasa saja merasakan bahwa tidak ada kelebihan yang didapatkan responden dalam menggunakan
kartu simPATI. Responden menganggap bahwa tidak ada perbedaaan antara kartu simPATI dengan kartu seluler lain.
Responden ini pada umumnya akan mencoba kartu lain jika kartu seluler lain melakukan promosi dan dipandang mempunyai
keunggulan. Responden yang menyatakan tidak puas setelah menggunakan kartu simPATI memandang bahwa kinerja kartu
simPATI tidak sesuai dengan manfaat yang diharapkannya dan responden yang termasuk dalam kategori ini akan siap beralih ke
kartu seluler lain jika kartu seluler lain mengadakan promosi. Informasi selengkapnya yang berkaitan dengan tindakan responden
jika kartu seluler lain mengadakan promosi dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 26.
Tabel 26. Tindakan responden ketika produk lain promosi No Tindakan
Responden orang
Persentase 1 Membeli
merek lain
2 2
2 Menggunakan keduanya
53 53
3 Tidak terpengaruh
45 45
Jumlah 100 100
Tindakan responden ketika produk lain melakukan promosi seperti yang ditunjukaan pada Tabel 26 adalah akan menggunakan
keduanya jika merek lain mengadakan promosi 53. Responden akan membeli merek lain tetapi tetap menggunakan kartu simPATI.
Kepuasan yang dirasakan responden setelah menggunakan kartu simPATI membuat 45 persen responden tidak terpengaruh jika
merek lain mengadakan promosi. Pada responden ini telah terbentuk loyalitas terhadap kartu simPATI. Dalam penelitian ini, hanya 2
persen responden yang menyatakan akan membeli kartu lain dan tidak menggunakan kembali kartu simPATI.
Kepuasan responden dalam menggunakan kartu simPATI juga terlihat dalam lamanya responden dalam menggunakan kartu
simPATI. Responden yang puas menggunakan kartu simPATI tidak akan mudah berpindah ke kartu seluler lain sehingga jangka waktu
pemakain kartu simPATInya juga lama. Data tentang lamanya responden dalam menggunakan kartu simPATI dapat dilihat pada
Tabel 27. Tabel 27. Lama responden menggunakan kartu simPATI
No Lama penggunaan
tahun Responden
orang Persentase
1 1 22
22 2 1
26 26
3 2 25
25 4 3
15 15
5 3 12
12
Jumlah 100 100
Tabel 27 yang menyajikan data lama responden menggunakan kartu simPATI memberikan kesimpulan bahwa 26 persen responden telah
menggunakan kartu simPATI selama satu tahun, 25 persen responden selama dua tahun, 22 persen responden kurang dari satu
tahun, 15 persen responden telah menggunakan kartu simPATI selama 3 tahun dan 12 persen telah menggunakan kartu simPATI
lebih dari tiga tahun. Dalam penelitian ini, dari 100 orang yang menjadi responden, 88 persen responden sudah menggunakan kartu
simPATI lebih dari satu tahun sehingga dapat disimpulkan bahwa kartu simPATI sudah dapat diterima oleh para responden.
Dalam evaluasi pasca pembelian terhadap kartu simPATI, konsumen yang telah membeli dan menggunakan kartu simPATI
akan memutuskan untuk tetap menggunakan kartu simPATI atau berpindah ke kartu lain. Responden yang tetap menggunakan kartu
simPATI maupun yang akan menggunakan kartu lain dapat dilihat dari tindakan responden jika pulsa kartu simPATInya habis.
Responden yang tetap akan menggunakan kartu simPATI akan melakukan pengisian kembali pulsanya jika habis. Data tentang
tindakan responden ketika pulsa kartu simPATInya habis dapat dilihat pada Tabel 28.
Tabel 28. Tindakan responden jika pulsa kartu simPATInya habis No Mengisi pulsa kembali
Responden orang
Persentase 1 Ya
98 98 2 Tidak
2 2
Jumlah 100 100
Hampir sebagian besar responden 98 akan melakukan pengisian kembali pulsanya jika pulsa kartu simPATInya habis berdasarkan
Tabel 28 di atas. Responden yang menyatakan tidak akan melakukan pengisian kembali pulsanya atau tidak lagi menggunakan
kartu simPATInya dalam penelitian ini hanya 2 persen. Masing- masing responden menghabiskan pulsa yang berbeda-beda setiap
bulannya. Tabel 29 menyajikan data tentang jumlah yang dihabiskan responden selama sebulan.
Tabel 29. Jumlah pulsa yang dihabiskan responden dalam sebulan No Jumlah pulsa Rp
Responden orang Persentase 1
≤50.000 12 12
2 50.001-100.000 59
59 3 100.001-150.000
29 29
Jumlah 100 100
Sebagian besar responden 59 menghabiskan pulsa Rp50.000,00- Rp100.000,00 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 29. Responden
yang tidak terlalu sering melakukan komunikasi atau hanya mempunyai pemasukan sedikit setiap bulannya menghabiskan pulsa
kurang dari Rp. 50.000 12. Sedangkan 29 responden responden menghabiskan pulsa Rp. 100.000,00-Rp150.000,00.
4.5. Analisis Tingkat Kepentingan Dan Kepuasan Terhadap Atribut-
Atribut Kartu simPATI
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut-atribut yang dimiliki oleh produk yang akan dievaluasi. Konsumen menganggap bahwa
setiap atribut mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Dengan analisis ini akan diperoleh atribut-atribut mana yang mempunyai tingkat
kepentingan dan kepuasan yang tinggi menurut konsumen sehingga pada akhirnya akan didapatkan atribut dominan.
Atribut dominan adalah atribut yang mempunyai tingkat kepentingan dan kepuasan yang tinggi. Atribut kartu simPATI yang akan dianalisis pada
penelitian ini yaitu harga kartu perdana, tarif percakapan dan SMS, sinyal dan jaringan, fitur dan pelayanan, promosi, bonus dan hadiah, kepopuleran
merek, kemudahan mendapatkan dan isi ulang, harga isi ulang serta jangka waktu dan masa aktif. Responden yang digunakan dalam analisis ini
berjumlah 85 orang sesuai dengan hasil uji validitas responden Lampiran 2. Hasil penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan
atribut kartu simPATI secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 30.
Rataan setiap skor selanjutnya dipetakan pada diagram Kartesius dengan menggunakan Importance Performance Analysis.
Garis pembagi pada diagram Kartesius merupakan nilai total rataan tingkat kepentingan 4,08 sebagai sumbu Y dan nilai total rataan
tingkat kepuasan 3,43 sebagai sumbu X. Posisi masing-masing atribut kartu simPATI dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Hasil analisis tingkat kepentingan dan kepuasan dengan menggunakan diagram Importance-Performance Analysis
Keterangan : A : Harga kartu perdana
F : Bonus dan hadiah B : Tarif percakapan dan SMS G : Kepopuleran merek
C : Sinyal dan jaringan H : Kemudahan dan isi ulang
D : Fitur dan pelayanan I : Harga isi ulang
E : Promosi J : Jangka waktu
Posisi masing-masing atribut sebagai berikut : 1.
Kuadran I Prioritas Utama Kuadran I merupakan wilayah yang memuat atribut-atribut yang
dianggap penting oleh konsumen, tetapi belum memiliki kinerja
2.50 3.00
3.50 4.00
4.50 5.00
2.50 3.00
3.50 4.00
4.50 5.00
Tingkat Kepuasaan Ti
ng k
a t K
e p
e n
ti n
ga n
C H
B J
I A
F
G D
E
Prioritas Utama
Berlebihan Prioritas Rendah
Pertahankan Prestasi
sesuai dengan harapan konsumen. Atribut yang berada pada posisi ini adalah harga kartu perdana A, tarif baik percakapan
maupun SMS B, bonus dan hadiah F dan harga isi ulang I . 2.
Kuadran II Pertahankan Prestasi Kuadran II adalah wilayah dengan atribut yang dianggap sangat
penting oleh konsumen dan mempunyai kinerja yang sesuai dengan harapan konsumen sehingga menghasilkan kepuasan
tinggi. Atribut yang berada pada posisi ini adalah sinyal dan jaringan C, kemudahan mendapatkan dan isi ulang H dan
jangka waktu J. 3.
Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran III menunjukkan posisi atribut yang memiliki tingkat
kepentingan dan kepuasaan di bawah tingkat total rata-rata sehingga dianggap kurang penting bagi pelanggan. Atribut yang
berada pada posisi ini adalah fitur dan pelayanan D, promosi E dan kepopuleran merek G.
4. Kuadran IV Berlebihan
Kuadran 4 merupakan kuadran yang memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan dirasakan
berlebihan. Atribut kartu simPATI tidak ada yang terdapat dalam kuadran ini.
Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa atribut-atribut di kuadran II yaitu sinyal dan jaringan C, kemudahan isi ulang H
dan jangka waktu J merupakan atribut dominan yang dimiliki kartu simPATI. Atribut-atribut tersebut mempunyai tingkat
kepentingan dan tingkat kepuasan yang tinggi dan atribut sinyal dan jaringan merupakan atribut paling dominan dengan nilai
kepentingan dan kepuasan tertinggi yaitu 4,64 untuk nilai tingkat kepentingan dan 4,28 untuk nilai tingkat kepuasan Tabel 30.
Besarnya nilai tingkat kepuasan yang dimiliki atribut sinyal dan jaringan menunjukkan bahwa atribut ini mempunyai kinerja yang
memuaskan sesuai dengan harapan pelanggan.
4.6. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Kartu simPATI
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui variabel dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian. Variabel yang mempengaruhi
responden terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari nilai communality
-nya. Semakin tinggi nilai communality suatu variabel, semakin besar pengaruh variabel tersebut terhadap keputusan pembelian.
Variabel-variabel yang akan dianalisis antara lain manfaat, motivasi, informasi, tempat, pengaruh orang lain, harga kartu perdana, tarif
percakapan dan SMS, sinyal dan jaringan, fitur dan pelayanan, promosi, bonus dan hadiah, kepopuleran merek, kemudahan dan isi ulang, harga isi
ulang serta jangka waktu dan masa aktif. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan metode Principal
Component Analysis dan menghasilkan delapan variabel dengan nilai KMO
dan Barlett`s test 0,507 dengan signifikasi 0,000. Oleh karena angka tersebut sudah di atas 0,5 dan signifikasi jauh dibawah 0,05, maka variabel
tersebut dinyatakan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis lanjutan terhadap delapan variabel tersebut menghasilkan tiga komponen utama
yang mampu menerangkan keragaman data sebesar 71,145 persen Lampiran 5. Besarnya keragaman data ini menurut Dillon dalam Silalahi
2001 sudah memadai karena telah mampu menerangkan keragaman data lebih besar dari 70 persen. Keempat komponen utama itu adalah :
1. Komponen Utama Pertama Keuggulan
Variabel yang menyusun komponen utama pertama dalam Rotated Component Matrix
Lampiran 5 adalah sinyal dan jaringan serta tarif baik percakapan maupun SMS. Kedua variabel di atas
menerangkan keragaman data sebesar 26,115 persen. Variabel pertama yang menempati komponen utama pertama adalah variabel
sinyal dan jaringan dengan nilai communality 0,768. Dengan melihat Gambar 6 yang menunjukkan hasil analisis tingkat kepentingan dan
kepuasan dengan menggunakan diagram Importance-Performance Analysis
, atribut sinyal dan jaringan menempati kuadran kedua yaitu
pertahankan prestasi dengan nilai tingkat kepentingan 4,64 dan tingkat kepuasan 4,28. Nilai ini merupakan nilai tertinggi pada pengukuran
tingkat kepentingan dan kepuasaan Tabel 30. Atribut ini harus dipertahankan prestasinya yaitu dengan tidak hanya meningkatkan
luas jangkauan tetapi juga kualitas jaringan. Semakin banyaknya konsumen yang menggunakan kartu simPATI dan adanya kartu
seluler lain yang menggunakan jaringan Telkomsel KartuHalo dan As dapat menurunkan kualitas sinyal dan jaringan kartu simPATI.
Variabel tarif percakapan dan SMS merupakan variabel kedua yang menempati komponen utama pertama dengan nilai
communality 0,735. Atribut tarif menjadi pertimbangan terbesar kedua
16,96 yang menjadi pertimbangan responden menggunakan kartu simPATI Tabel 16. Atribut tarif berada pada kuadran kedua pada
diagram Importance-performance Analysis Gambar 6 yang berarti kinerjanya harus ditingkatkan agar konsumen semakin senang
menggunakan kartu simPATI sehingga tidak mudah berpindah atau menggunakan kartu lain.
2. Komponen Utama Kedua Harga
Komponen utama kedua Rotated Component Matrix Lampiran 5 dengan keragaman data sebesar 22,686 persen terdiri
dari harga kartu perdana dan harga isi ulang dengan nilai communality masing-masing 0,692 dan 0,691. Dengan melihat Tabel 13 mengenai
faktor penghalang responden membeli kartu simPATI, 41 persen responden menyatakan harga kartu simPATI tergolong mahal baik
harga perdana maupun voucher isi ulangnya. Harga menjadi pertimbangan ketiga bagi responden 14,29 ketika akan membeli
kartu simPATI seperti yang ditunjukkan pada Tabel 16. Harga juga menjadi pertimbangan bagi 33,33 persen responden untuk
menggunakan kartu lain Tabel 19. Harga juga menjadi alasan bagi 66 persen responden memilih tempat pembelian kartu simPATI
Tabel 24.